Pasca Pemukulan Mobil, Bro Rio Laporkan Oknum Polantas Nakal ke PROPAM

11 04 2012

bro Rio ketika mewakili Indonesia di kongres Road Safety, Washington DC

Sebagai warga negara yang baik, tentu kita akan mematuhi perintah Pak Polisi Lalu-Lintas, lha kalau tidak diatur dan tidak mau diatur apa jadinya negeri ini. Namun apa jadinya jika sang Polantas melakukan hal-hal yang membuat anggota masyarakat menjadi tidak nyaman? Tentu saja ini bukanlah sebuah diskresi, melainkan sebuah anomali yang harus disikapi.

Ketidaknyamanan tersebut dialami oleh bro Rio Octaviano, sang ketua umum Road Safety Association (RSA). Pria yang sangat peduli terhadap keselamatan jalan ini mobilnya dipukul oleh seorang oknum Polantas. Berikut adalah kutipan ceritanya yang ia share di milis internal pengurus RSA:

Sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (10/4/2012), saya Rio Octaviano, berkendara roda empat dari arah kuburan Kebon Nanas, Jakarta. Tiba diperempatan jalan, di sebelah kiri ada pos polisi, traffic light berwarna merah, saya memberhentikan laju kendaraan.

Seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) memberi isyarat untuk terus ke kiri, saat itu saya pikir hanya untuk kendaraan roda dua. Petugas menghampiri dan menginstruksikan agar saya terus ke kiri, karena kondisi lalu lintas terhenti. Sebagai warga negara yang mengerti bahwa diskresi polisi itu dilindungi oleh UU Kepolisian, maka saya pun menjalankan kendaraan sesuai instruksi.

Tapi pada saat bersamaan, ada motor di depan mobil saya. Klakson saya bunyikan agar motor ke kiri. Pengendara motor itu tampaknya tidak terima, saya pun berusaha klakson lagi. Pada saat itu juga mobil saya dipukul, perkiraan saya di dekat kaca belakang sebelah kiri. Mungkin tidak terlalu terdengar dari luar, tapi suasana berbeda ketika ada di dalam kabin mobil.

Saya yang kaget pada saat itu berusaha memberitahu kepada petugas bahwa ada motor di depan saya, tapi justru saya yang disalahkan, kenapa tidak jalan dari awal (saya sudah sampaikan alasannya diatas).
Saya mencoba melihat nama di rompi petugas tersebut, tapi dijawab dengan lantang  “hafalkan nama saya! Edy Sugianto!!”, saya tidak terlalu jelas pada saat itu, tapi yang terdengar oleh saya adalah yang diatas.

Saya sangat mengerti, saya sangat kooperatif, tapi saya TIDAK TERIMA ketika mobil saya dipukul, dan saya dipersalahkan pada situasi itu.

Karena saya tinggal di negara hukum, saya pun mencoba melanjutkan ini dengan prosedur yang berlaku.

Saksi pada saat kejadian, adalah istri saya, yang terheran-heran pada saat itu.

Tindakan berikutnya patut dicontoh oleh anggota masyarakat lainnya. Yaitu mengadukan tindakan oknum Polantas nakal tersebut ke Divisi PROPAM (Profesi dan Pengamanan)  Polda Metro Jaya.

peran PROPAM (sumber: nurman1999.wordpress.com)

Ya, selama ini masyarakat banyak yang kebingungan dan cenderung takut dan malas mengadukan tindakan miring oknum Polisi. Selain tak tahu kemana harus mengadu, persepsi miring tentang Polisi kerap hinggap di benak korban ulah nakal oknum Polisi. Padahal dengan melaporkannya ke PROPAM Polda Metro Jaya di Mabes POLRI, Semanggi (Jl. Gatot Subroto) ini, oknum Polisi nakal akan benar-benar ditindak…!!

Silakan hubungi PROPAM Polda Metro Jaya di nomor 021 523 4469

Ente pasti masih ingat dengan kasus Ecko (Sekjen RSA) vs Alm. Randy Admoko. Proses hukuman telah dijatuhkan kepada Randy. Sayang, Randy keburu meninggal karena lakalantas.

Intinya, jangan ragu untuk mengadu… Masyarakat punya HAK.

Laporkan...!!


Aksi

Information

30 responses

11 04 2012
Aa Ikhwan

hak “melawan” dengan hukum pula

12 04 2012
javabiker
11 04 2012
Rei

wah ane mau laporih banyak nih

klo TNI yang kasus laporin kemana?

11 04 2012
bennythegreat

kalau TNI ke Polisi Militer bro.. Pomal, Pomau, Pomad…

11 04 2012
sugiedane

jika memang berbuat kesalahan oknum polisi memang patut ditindak juga, tetapi saya sebagai pengendara motor kadang2 pengendara mobil juga songong kenapa saya bilang songong dia sering memakai jalur paling pinggir yang menurut peraturan lalulintas diperuntukan bagi pengendara bermotor tetapi sering di manfaatkan oleh pengendara roda empat entah tanpa disengaja atau sengaja karena mereka anggap jalan umum jadi siapa saja boleh dimana saja nah kebanyakan pengendara motor pun juga merasa terganggu jalannya maka tidak sedikit kalau kadang ada yang tersenggol trus marah2 nggak jelas seperti orang kaya baru (OKB) alangkah baiknya juga kalau pengendara roda empat menyadari akan hal ini

11 04 2012
anharvictor

Timpang lagi gan kalo mau belok kiri gimana…kan ada pembagian lajur…
Umpama 3lajur trs sebelum perempatan ada panah di tengah ruas jalan… Ya kan…
Kalo motor mau belok kanan masak mau makan lajurnya OKB gan…

11 04 2012
sugiedane

sebenarnya kalau kasus yang saya ceriterakan diatas tidak terjadi pada perempatan atau pertigaan atau persimpangan melainkan dijalur lurus, nek di persimpangan saya yakin sudah beda aturanya masbro yang jelas kudu menyalakan lampu sein/belok jauh2 sebelum sampai di persimpangan biar nggak ditubruk dari belakang tapi kadang2 nggak mikir juga pada mau belok kiri tapi posisi dikanan/ditengah mentang2 sudah menyalakan lampu sein

12 04 2012
anharvictor

Pembagian jalur motor sangat riskan gan…
Cz tidak ada batasan jelas… Yg ada cuma marka lurus aja…
Paling baik kayak ring road di yogyakarta…

Jadi pengendara mobil tidak semuanya koq yg makan jalur… Dan ada juga koq pengendara motor yg nekat maen srobot… Jalurnya OKB gan…

12 04 2012
sugiedane

sebenarnya kalau menurutku nek diatur secara bener iso wae mas bro contone koyok jl. sudirman & jl.rasuna said jakarta wong iso mlebu jalur cepat hanya orang2 tertentu dan kalau semisal dirasuna said orang masuk jalur cepat mungkin karena ingin berputar arah iku sah2 wae,
nek yang saya maksud pengendar amobil makan jalur pengendara motor seperti gambar iki : http://sugiyantoblog.files.wordpress.com/2012/04/mccshr.jpg tampak sebuah mobil menutup jalur pinggir padahal kalau nggak ditutup motor bisa lewat ini dialami oleh mbah satar disini: http://indobikermags.com/2012/03/21/stuck/

12 04 2012
andre

ane juga pengendara motor Gan krena emang lum pnya mobil.heee.., separah-parahnya mobil kayanya harus fair mengakui mtor itu lebih “parah” perilakunya di jalan raya. MOtor kalo salah gampang kabur, tapi kalo mobil pasti jadi bulan2-an dijalanan, kalo ga percaya coba aja ikut kursus mobil, minimal nte dapat hinaan dari pengendara motor yg ga mau tau sulitnya berkendara mobil dijakarta, karena Ego pengendra motor lebih besar, dan mobil kudu extra sabar…

11 04 2012
ben

asik nih……. ada yang ngasi contoh gimana seharusnya ngasi pelajaran ke oknum polisi dengan cara elegan……..

11 04 2012
Adhitya Ramadian

nais info, yg kek gini nih yg ane kurang tau, ternyata ada tempat pengaduan spt ini

11 04 2012
11 04 2012
rudyantolayindonesia

Memang harus dilaporkan kepada pihak berwajib biar menjadi contoh buat oknum TNI maupun polisi lainnya! -http://rudyantolayindonesia.wordpress.com

11 04 2012
rifqi

kalo di daerah gimana bro..

11 04 2012
extraordinaryperson

setujuuu

11 04 2012
Mbah Dukun ... ┌П┐(‾.‾҂)

alamat gak naek pangkat tuh … hehe … :mrgreen:

11 04 2012
bennythegreat

Yaaah..semoga masih bisa naikin bininya..

X_X

:mrgreen:

12 04 2012
12 04 2012
Gogo

seandainya polkish bener, g bakal bikin repot warga lapor2 ke propam..

12 04 2012
anton

Kalo di kota2 di daerah seperti kota bandung, ngelaporinnya kemana bro..?

12 04 2012
bennythegreat

tetep ke Propam bro..telpon aja ke nomor itu

12 04 2012
Vespa Ijo Rider

kalo bagi gue… selama bo’il gue kgak penyok en kagak nape2… ngapain juga mesti nyolot…
anggep aje entu polisi lage sentress… gara2 kelimpungan ngatur kendaraan nyang pada kagak bener.. maka doi berani “nantangin” ngasih unjuk namanya.. lha wong lage sentresss…
kalo kita ikutan nyolot.. berarti sama sentress-nya ama entu polisi..!!

CIAOOO..!!

12 04 2012
Vespa Ijo Rider

bang ben, entu entu “kebetan” gambar kedua (tengah) dapet dari mana..??

kagak salah tuch tulisan no4 ;
“corrective role” ; Pencegahan disiplin dan etika profesi polri.

GEBLEKK AMATTTT…disiplin koq dicegah..?? What The F..??

seharusnya khan penegakkan disiplin..bukannya pencegahan disiplin…

12 04 2012
bennythegreat

hehe..akhirnya ada yang ngeh..tuh ada sumber file nya..monggo ditanyaken

12 04 2012
milky bo

pinjam truk trailer trus lindasin semua polisi ganjingi tuh !!!
beres dah…plg2 dihukum n dpt makan gratis slama 5 tahunan…

13 04 2012
pororo

rio octaviano lebay!!!

16 04 2012
jmerahputih

lebay juga ya. yup.. kalo kondisi dari atas mungkin polisi lagi lelah mengatur jalan. ente juga bakal kayak gitu.
lebih bijaksana aja. polisi juga manusia. jadi bisa khilaf

13 06 2012
Popiantique

nora nih si mas bro rio, mentang-mentang pake mobil, terus ketua club. dijalanan banyak kali orang kaya si mas bro rio bawa mobil udah kaya bawa gerobak, alias asal-asalan.

3 09 2014
Septem

Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP:
– Untuk biaya pembuatan SIM A Rp. 120.000 Perpanjangan SIM A Rp. 80.000.
– Untuk biaya pembuatan SIM C Rp. 100.000 Perpanjangan SIM C Rp. 75.000.
– Biaya Asuransi Rp. 30.000 sumber http://www.polri.go.id. Pada tanggal 15 Agustus 2014 saya memperpanjang SIM C di sim keliling guru patimpus medan. Ketika itu saya diminta biaya pengurusan SIM C sebesar 160 ribu dengan rincian 135 ribu biaya pembuatan SIM C dan 25 ribu biaya administrasi. diluar biaya tes kesehatan 25 ribu. total 185 ribu. Pertanyaan saya 1. Apakah saya bisa dituntut polisi Propam karena memberikan uang pengurusan perpanjangan SIM C di sim keliling jalan guru patimpus medan, jauh dari harga yang ditetapkan POLRI sebesar Rp. 75 ribu ? karena ada unsur memperkaya petugas negara walaupun saya tau dari website POLRI biaya hanya Rp. 75 ribu tapi kenyataan dilapangan saya diminta Rp. 160 ribu, saya jadi merasa berdosa membantu oknum polisi korupsi, harusnya saya protes bukannya ikut membayar kelebihan 85 ribu. kalau pakai calo Rp. 250 ribu. Pertanyaan kedua. Ketika berada di sim keliling guru patimpus medan, saya melihat ada oknum polisi satlantas yang menerima uang dari calo, buktinya nomor antrian pakai calo jadi lebih cepat, apakah ada hukuman bagi orang yang melihat praktek korupsi di bus keliling sim jalan guru patimpus medan tapi tidak melaporkannya ke pihak berwajib, mohon bertanya kalau pihak korupsinya oknum polisi satlantas, apakah boleh melaporkannya ke polisi setempat misalnya polsek ? Bagaimana perlindungan korban & saksi ketika menghadapi oknum polisi yang korupsi, siapa yang menjamin jaksakah atau hakimkah, atau TNI kah ? terima kasih ^^

Tinggalkan Balasan ke andre Batalkan balasan