Kedua sisi tentunya mengutamakan pengetahuan dan familiarity-nya atas kejadian yang bersangkutan dengan UU maupun PP tersebut, mana yang dirasa lebih familiar dan bisa diterima oleh disiplin pemikirannya, maupun lingkungan tempat ia bersosialisasi dengan komunitas otomotifnya maka itulah yang diterima. Bagi mereka yang skeptics dalam arti negatif, atau malah mendedikasikan diri untuk menjadi “rules breaker” maka ia akan senantiasa mencari argumen dan celah dari UU ini. inilah dasar dari sikap IGNORANCE atau ketidak pedulian. Hal ini dapat dengan mudah dilihat sehari-hari di jalanan ibukota. Dari mulai cara berkendara yang tidak wajar, sampai penggunaan asesoris di kendaraan yang seharusnya tidak boleh dipergunakan oleh warga sipil yang tidak berhak.
Di sisi lain, dengan beragamnya informasi tentang interpretasi yang diketahui, baik yang bersifat fakta maupun opini maka seorang pengguna jalan bisa juga terlalu cepat melompat kepada kesimpulan prematur. Dan bagi seorang pemula (beginner) atau orang yang baru bergabung di komunitas otomotif, atau orang yang baru mulai memakai kendaraan, malah tak jarang informasi yang masuk kemudian diolah seadanya, kemudian jika terlihat ada celah untuk menyimpang, walaupun hanya sedikit, maka kesimpulan akhirnya pun adalah justifikasi mengenai kebenaran tindakannya.

balapan liar, salah satu penyimpangan ekstrim berkendara

penyimpangan ekstrim cara berkendara
Jadi jika para “rules follower” atau pro-rules cenderung merajut dan saling mengaitkan pasal demi pasal mengenai UU lalu-lintas dan tata-cara berkendara aman lainnya untuk mencapai “riding perfection”, maka seorang beginner bisa jadi bersikap kebalikannya; cenderung mengabaikan dan/atau mencari kelemahan UU untuk mendukung dan menjustifikasi tindakannya. Dua-duanya sama-sama berada di sisi yang ekstrim.
Siapa yang benar? Tidak bisa dipukul rata, tapi yang pasti extrimisme cenderung membutakan, baik yang pro maupun kontra.
Sayangnya, masalah utama dalam banyak kasus penyimpangan berkendara adalah lagi-lagi sikap PERMISIF aparat dan sudah pasti berujung kepada IGNORANCE pengguna jalan, sehingga baik pihak pro-rules maupun kontra-rules sama-sama menitik beratkan pendapatnya pada interpretasi.
Jadi, anda termasuk golongan yang mana?
cape ….udah susah cari duit…pake ada embel2 gini….klo mau perfect pindah aja lu ke luar…baru disana tertib….gw mau naik motor terserah guwe…beli pake duit guee…ga minta ke lu……
Tidak cape…walau sulit cari uang,gw seneng ada embel2 begini, klo mau perfect? Yuk kita benahin bareng2…di luar jg blm tentu tertib, udah pernah keluar blm? Ga usah jauh..di asean sini ajah…gw jg naik motor terserah gw, kan cuma naek motor, kecuali klo gw bvrkendara dgn motor di jalan, gw sadar di jalanan gw gak sendirian, share the road, respect others…hohoho
Ya ya ya..
Cari duit yang banyak mas ontol, biar bisa bikin jalan sendiri, biar bisa bikin aturan sendiri.
Kalo tingkat pemikiran lu baru sebatas cari duit aja mendingan gak usah komen deh.
Dasar imbisil!
keren tuh komen yang pertama, tapi lebih keren dan smart komen yang kedua dan ketiga !
sudah saatnya turunin “ego” masing2 niy.
kalo semua orang berpikiran seperti orang yg komen pertama maka hukum rimba akan berlaku dijalan.
sampai kapan pun kaga bakalan beres beres
sesuai dengan tingkat pendidikan
wkwkwkwkw
hehehe…terima kasih buat yang udah komentar..
semuanya membuktikan bahwa pembaca blog ini tingkat kecerdasannya bervariasi.
@benny
mau tau dunk tunggangan yang punya blog kayak apa,wekekekekekekk…..
monggo liat disini gan..

😀
ini toh yang sampeyan sebut bumblee bee?
wah,mantap bener…
Lanjutkan !
(wong wuediyan….)
Iklan mode
Itu gbr org yg naik mio biru kesannya berambisi ngejar 2 fu
Jyakakakakak
ngono ya ngono mas ontol tanpa k, ning aja ngono. dalan iki aku ya melu2 urunan lewat pajak. wani aja waton muni, dasar wg wuedyan (wonogiri mode ON)
giiila saking niad na solat ampe kebut2an krenn dah …………..
skalliand bsok bwa sarung na ea …
kya na blum kompllit tuh …… heheher
giiila krend bgeud saking niad na sholat mpe kbut2an bleh2 jga …hahah
tpiii da yng kurang dehhh , kyanya srung nya mas bllum di pke ….hahahhayyy
polisi rusuh semau kita donk