Siang kemarin (23/2) sekitar pukul 10.00 ane dikejutkan oleh email di milis tamsur@yahoogroups.com, sebuah milis OOT para rangers Pulsarian Community yang mengabarkan bahwa bengkel Joery Racing, salah satu bengkel langganan sekaligus lokasi berkumpul para rangers Pulsarian Community terbakar.
Kebakaran di bengkel asuhan bro Juki, ranger kehormatan bernomor #018 ini disebabkan oleh percikan api dari knalpot free flow motor bro Juki. Menurut penuturan beliau, ia sedang mengetest mesin Pulsarnya, namun api dari knalpot tersebut langsung menyambar kotak berisi bensin yang biasa digunakan untuk membersihkan part motor. Api pun langsung berkobar di bagian depan bengkel.
Tanpa merasa panik, langkah penyelamatan pertama bro Juki adalah menyelamatkan motor-motor milik pelanggannya keluar dari bengkelnya yang terletak di Jl. Panjang itu dan segera mengambil lap basah untuk memadamkan api.
Bengkel Joery Racing mulai terkenal di kalangan rangers Pulsarian Community sejak awal tahun 2008 karena kemampuan Bro Juki yang unik dalam melakukan setting motor baik itu dengan part standar hingga part modifikasi. Beberapa hasil karyanya bahkan sempat dibahas di sebuah majalah otomotif.
Akibat musibah ini 3 buah motor menjadi korban. Motor Ninja R dan Trail milik bro Juki dan motor Pulsar 180 bro Mufid #116 yang hangus bagian belakangnya, sementara anak bro Juki kakinya menderita luka bakar dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Untunglah kebakaran hanya terjadi di bagian depan bengkel dan dapat segera dipadamkan.
Moral dari cerita ini adalah:
Jauhkan material yang mudah terbakar dari api. Dalam segitiga api dijelaskan bahwa terdapat 3 elemen yang dapat menyebabkan timbulnya api yaitu bahan bakar, oxidizer dan sumber api.
Api akan timbul ketika bahan bakar, oxidizer dan sumber api sudah menyatu atau tercampur pada tingkat tertentu. Ini membuktikan bahwa api tidak dapat terjadi apabila :
1. Tidak terdapat bahan bakar atau bahan bakar tidak cukup untuk menimbulkan api.
2. Tidak terdapat oxidizer atau oxidizer tidak cukup untuk menimbulkan api.
3. Sumber api tidak memiliki energi yang cukup untuk menimbulkan api.
Bermacam-macam bahan bakar, oxidizer dan sumber api umumnya terdapat pada industri kimia, diantaranya :
· Bahan bakar
Padat : plastik, serbuk kayu, fiber, partikel logam
Cair : bensin, aseton, eter, pentana
Gas : asitilen, propana, metana, karbon monoksida, hidrogen
· Oxidizer
Padat : metal peroksida, amonium nitrit.
Cair : hidrogen peroksida, asam nitrat, asam perklorat
Gas : oksigen, flourine, klor, flour
· Sumber api
Korek api, listrik statis, puntung rokok,dll.
Berhati-hatilah dan selalu waspada ketika bekerja dengan ketiga elemen penyebab api tersebut. Jauhkan ketiga elemet tersebut seaman mungkin dan selalu sediakan alat pemadam kebakaran yang siap dan layak pakai.
referensi:
http://fireexplosionanalysis.blogspot.com/2009/01/fire-triangle.html
Beuh… apalagi ada yang ngerokok… benci banget dah
Beberapa bulan lalu di bengkel tmpat q magang, ada customer yang ngerokok, lgsg de disuruh matiin rokok
Pokokx safety 1st deh! Jangan lp, bensin abs buat brsihin karbu dsb sgera disingkirin kalo mw nyalain motor 😀
Sekarang di bengkel sekolah dah ada alat pemadam, K3 semakin terjamin 😀
Ikut prihatin atas kejadian ini.Semoga bro juky cepat sembuh dan kembali menggawangi the juky bengkel nya..
Tetap waspada agar kejadian serupa tak terjadi lagi pada bro bro yang lain.
saran ane…setiap bengkel harus pake alat pemadam kebakaran….minimal yg kecilll…keep safety….
ternyata parah juga ya, di milis cuman baca dikit, pas liat foto TKP ternyata menangis darah. Turut prihatin deh ane.
gara2 knalpot yang gak standar ya gan?
dengan kejadian itu, kita harus lebih perhatikan lagi ttg pencegahannya, penanggulangannya dan pemadamannnya tentunya di dukung dgn SDMnya jga ttg ilmu kebakaran
dgn kejadian itu kita harus perhatikan lagi ttg pencegahan, penanggulangan, serta pemadamannya, juga tentunya di dukung dengan SDM (mempelajari ilmu kebakaran)