Menyambung artikel sebelumnya..
Busi merupakan bagian kecil dari mesin namun memiliki peranan penting. Fungsi busi adalah:
– Menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar
– Menyalurkan panas dari ruang bakar
Meskipun kecil, kerja busi sangat berat. Busi harus mampu bertahan dalam tegangan tinggi serta perubahan temperature dari panas ke dingin, sekitar 570 derajat Celcius yang terjadi dalam hitungan mili detik. Menurut penuturan pak Heri dari PT. NGK Busi Indonesia, terdapat beberapa jenis busi yaitu:
– Busi standar
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan diameter elektroda pusat (center electrode 2.5 mm. umur busi umur busi berkisar 5000 – 20,000 km.
– Busi Platinum
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 30,000 km.
– Busi Iridium
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium alloy. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 50,000 – 70,000 km. Keuntungan busi Iridium adalah umur pakai yang lama sehingga cocok untuk kendaraan dengan mesin yang tidak boleh sering dibongkar. Disamping itu dengan api busi yang lebih besar diklaim akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan air-fuel ratio yang sama.
– Busi Racing
Adalah busi yang dirancang untuk bekerja pada suhu, temperature dan kompresi tinggi serta mesin dengan pemakaian akselerasi dan deselerasi mendadak. Busi racing tidak sama dengan busi Iridium.
– Busi Resistor
Busi resistor biasa ditemui dengan kode huruf R pada bagian insulatornya. Busi ini menghilangkan gangguan pada radio, telepon genggam dan ECU (Electronic Control Unit) pada kendaraan. Jadi jika busi kendaraan memakai tipe R, jangan sekali-kali menggantinya dengan busi biasa karena dapat mengganggu kerja peralatan elektronik lainnya.
– Busi Alur V
Busi alur V dibuat dengan tujuan memusatkan api busi sehingga menghasilkan power yang besar, kedua elektroda terbuat dari nikel. Meskipun demikian busi jenis ini bukan tergolong jenis iridium maupun platinum, atau dipakai untuk racing, namun untuk kendaraan yang membutuhkan tenaga besar. Busi yang termasuk jenis busi resistor ini dapat dikenali dari kode huruf Y pada seri busi. misalnya BKR5E-Y seperti pada gambar di atas.
Sedangkan menurut tingkat kemampuan melepas panasnya, busi terbagi menjadi 2, yaitu:
– Busi panas
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya panas tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi panas biasa dipakai pada kendaraan harian. Busi standar, iridium, platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas. Indeks panas (heat rating) busi panas NGK berkisar dari 2 sampai 8.
– Busi dingin
– Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus cepat disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing yang harus melepas panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada umumnya salah kaprah terjadi di pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi racing (busi dingin) akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin kendaraan bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat tersalurkan keluar.
kereen banget artikele Ban .. . . . mantabbbb 🙂
maturnuwun kang Taufik..
Pertamax
@Benny
kalo busi anget definisinya apa?thanks…
Bro…itu di sub judul terakhir soal busi dingin, kayaknya ada yang salah ketik. Tertulis: “Busi panas identik dengan busi racing yang…..”. Maksudnya busi dingin kali yak??
Eh…Keduax…nyang punya blog mah gak keitung…
@ bro Luthfie
terima kasih koreksinya, sudah dibetulkan bro..
@ bro Giri
busi anget???
mungkin yang indeks panasnya 6-8 yah? CMIIW
busi resistor pake hambatan 5K ohm… kalo ditambah resistor biasa gmn yah.. hehehehe
baru tahu saya, thanks bro infonya 🙂
jadi yg bisa nemplok di pulsar yg mana om???
untuk Pulsar kalau yang standar NGK CPR8EA, kalau yang iridium pakai yang CR9EIX..
salah satu kelebihan busi iridium = DESAIN MEWAH
agak lucu juga, mewah-mewah juga ditanam juga sehingga tidak kelihatan.
pernah sih… coba semua macam busi (kecuali busi standar malah gak pengin coba), tapi kalo dipasang di TVS Apache kok gak terasa bedanya ya….?
tarikan tetap galak, laju tetap kencang, mungkin krn kecanggihan sistem pengapiannya ya….?
Bagaimanapun, mungkin cuman beda di umur pakainya ya….?
klo shogun sp lama pake busi iridium bagus ngak mas? trus bagusnya pake kodenya yg brapa?
Lam knl..,mtr q pake busi ngk platinum,lumayan jg sih,ujungnya yg runcing tu mampu membakar campuran bensin yg agak minim,tarikan mtr ttp yahud biarpun karburator kita stel anginnya lbh banyak..,sekedar share ringan aja
Om… Motor saya Shogun SP, rencananya mau saya kasih busi Iridium, pakenya yg seri berapa ya?
Agan benny, kalo bwt motor drag brarti gk main busi ya ?
Kan itu tulisannya busi racing salah kaprah kalo dibwt balapan gt ?
wah.. artikel yg sangat berguna nih.. mantap :-bd
ni pcx saya businya ada kode ‘R’… brati jangan digonta ganti ya… pengen ganti yg iridium… apa ada busi iridium dengan kode ‘R’ ?
supra x gua pke NGK iridium .
kencengggg .
keren cuy..
perbandingan sama campion apa.bost