Sejak nama Scoopy mulai ane dengar sebulan yang lalu, sampai ane lihat bocoran desainnya ane mulai melirik skutik cantik ini. Honda ane ramalkan akan meraih sukses dengan Scoopy. Mengapa? Yah..berikut penilaian ane yang lagi sok tahu bicara strategi marketing.
1. Scoopy memiliki desain retro yang terkesan segmented. Tapi..
2. Harga Scoopy relatif terjangkau, di atas Beat dan di bawah Vario
3. Cikal bakal trendsetter gaya retro di Indonesia
Respect..ya..pasti.. Di tengah kekesalan ane terhadap Honda yang tak henti-hentinya memproduksi motor bebek dan tidak pernah berinovasi di motor sport nya. Yang ane soroti pada Scoopy adalah trend retro yang dibawanya.
Ane jujur aja salut dengan Honda yang akhirnya berani memproduksi motor yang “out of the box”, meskipun di sisi lain ane juga menilai Honda telah sukses mencuri start trend retro ini dari Yamaha Fino dan berpotensi merusak pasaran Piaggio dengan LX nya.
Dari acara “Uniquely Happy” yang diadakan di Senayan 5/6 kemarin ane melihat betapa kuat “spirit” dan “soul” yang dibawanya. Jelas pula bahwa target segmen Scoopy adalah mereka yang berusia muda dan ingin tampil beda.
Bicara retro tak lepas dari semangat bergaya dan menikmati jalan. Di sini Scoopy ane harapkan benar-benar menyisipkan budaya aman berkendara lewat trend retro yang dibawanya. Dengan trend retro maka budaya bergaya dapat disalurkan tidak hanya lewat tampilan motor, tapi juga dari tampilan pengendaranya.
Coba tengok tampilan pengendara Vespa pada tahun 70 hingga 80-an. Sungguh nikmat melihat mereka naik motor..dengan jaket klasik, dandanan jadul dan..ini dia..helm..helm yang mereka pakai unik dan yang paling asik..riding style mereka santai dan terlihat bagaimana nikmatny mereka menikmati perjalanan.
Di millenium ini ketika trend retro muncul kembali, mudah-mudahan apa yang ane rasakan di zaman retro tersebut dapat kembali. Lihat helm open face dengan kaca menggembung, sarung tangan kulit berwarna-warni dan sepatu akan mendorong pengendaranya untuk berkendara lebih sopan.
Di situlah ane respect terhadap trend yang dibawa Scoopy, kecuali ya..jika Scoopy lebih banyak dipakai oleh pengendara “alay” yang hanya mencari jalan pintas tampil beda namun lupa dengan gaya berkendara sopan yang diusung Scoopy.
Mari kita lihat bersama tingkah polah pengendara Scoopy di jalan.
Posted with WordPress for BlackBerry.
RECENT COMMENTS