Bersepeda, Wujud Kemapanan Berpikir yang TERLECEHKAN

18 06 2010

Miris sekali membaca berita dari milis RSA bahwa salah seorang pengendara sepeda bernama bro Adi Nagara (27 tahun) yang biasa dipanggil Aga, tewas akibat kepalanya membentur mobil boks. Berita lanjutan yang ane baca adalah Aga tewas saat bersepeda bersama kawan-kawannya dari Rocketers dan terhantam spion truk dari arah berlawanan. Selanjutnya kepalanya kembali menghantam bodi truk. Ajal pun menjemput bro Aga di dalam perjalanan ke RS. Eka Hospital.

Kecelakaan ini menambah daftar pengendara sepeda yang celaka akibat ulah pengguna jalan lain di jalan. Dan sebagai bentuk solidaritas antar pesepeda, malam ini di Taman Ayodya di daerah Jakarta Selatan akan diresmikan patung “Ghost Bike” sebuah patung berwujud pesepeda dan sepedanya dengan dilabur warna putih. pada bagian dari patung ini akan ditorehkan nama-nama pesepeda yang tewas karena kecelakaan lalu-lintas.

Dari informasi yang ane peroleh, patung ini dibuat sebagai Monumen Peringatan..ya..ane tegaskan lagi..Monumen Peringatan..yang berguna untuk mengingatkan para pengguna jalan bahwa jalanan bukan tempat yang ramah.

Menilik keberadaan sepeda di kota besar seperti Jakarta tidaklah sulit, tengoklah di pagi hari ketika belum banyak kendaraan bermotor lalu-lalang, para pesepeda sudah menghiasi jalanan. Mereka menikmati jalan selagi lengang.

Menurut ane, bersepeda di saat sekarang ini menunjukkan kemapanan berpikir penggunanya. Pemikiran mereka tidak egosentris, tidak individualis dan mau berpikir kolektif, dalam artian berpikir sebagai bagian kelompok masyarakat.

Dengan bersepeda berarti seseorang sadar bahwa di tengah budaya konsumtif pemakaian kendaraan bermotor sekarang ini, mereka harus berani tampil beda, mereka haus akan aktualisasi diri dan ogah menjadi follower. Motivasi pesepeda erat dengan rasa sayang kepada lingkungan yang dihuni masyarakat yang kian konsumtif dan individualis ini.

Bersepeda menunjukkan tingkat berpikir yang lebih mapan, lebih tinggi, karena tidak hanya menginginkan kecepatan dan kenyamanan yang dapat diperoleh dengan membeli sebuah mobil atau mungkin motor bebek. Bersepeda berarti menebas habis bibit individualisme yang mengabaikan kelestarian lingkungan dan ekosistem transportasi massal.

Pesepeda adalah makhluk langka yang seharusnya dihargai karena pemikiran mereka yang lebih mapan, yang mampu menampar pengguna jalan lain yang pikirannya baru sebatas mencari moda transportasi pribadi yang paling nyaman dan murah bagi mereka, tanpa mau peduli berapa besar emisi kendaraan mereka, tanpa mau berpikir panjang apa akibatnya jika jutaan orang berpikir sama dengan mereka.

Kemacetan adalah hasil dari pola pikir individualis, pola pikir egosentris yang hanya memikirkan kenyamanan pribadi yang terbangun di dalam kabin ber-AC ataupun kecepatan dan manuverabilitas yang ditawarkan sebuah motor. Dampaknya ibarat efek domino. antara lain Kecelakaan dan Pelanggaran Lalu-lintas yang siap menelan korban.

Produsen kendaraan tak tinggal diam, di tengah carut-marutnya transportasi perkotaan, mereka dengan sigap tan tangkas menawarkan alternatif solusi transportasi yang murah, contohnya motor bebek. Dampaknya fantastis..jutaan orang membelinya. Dengan dalih ekonomi sulit dan berbagai kemudahan, moda transportasi ini menjadi pilihan favorit.

Jelas ditebak, bahwa MAYORITAS populasi jalan adalah sebuah fungsi dari variabel-variabel individu yang bermental SAMA, dengan kata lain..PASARAN. Mereka cenderung mengikuti arus, mereka tak mau kalah dan ingin seperti yang lain, ditambah lagi dengan taraf pendidikan mayoritas mereka yang dapat ditebak di bawah rata-rata, aktualisasi diri hampir terlupakan dan hanya terkadang terwujud dengan modifikasi ‘alay’ yang cenderung merugikan pengguna jalan lain misalnya mengganti kenalpot dengan yang bising, mengganti lampu kendaraan dengan yang lebih terang, hingga hasrat untuk memamerkan cara berkendara ala “pembalap wannabe” di jalanan. sementara aparat penegak hukum sudah terlalu malas bertindak untuk menertibkan berbagai pelanggaran.

Yang tidak biasa menjadi kebiasaan..

Yang benar menjadi kesalahan..

ini jelas layak disebut PEMBODOHAN OTOMOTIF!

Sangat Dangkal..

Selain terbersit di benak orang yang berpikir lebih mapan, frase ini juga sering ane dengar dari kawan pemakai kendaraan pribadi yang juga berasal dari ekonomi mapan, ketika ia melihat para pesepeda. Dari sudut pandangnya, pesepeda itu aneh.. Rela bersusah payah mengayuh sekian kilometer ditemani asap tebal polusi. Argumentasi tajam ane pun hanya menghasilkan cibiran ala sinetron.. 😦

Memang, fakta berbicara bahwa orang yang tampil beda adalah orang aneh..Celakanya anggapan aneh tidak disertai dengan benchmark yang memadai. Jika seorang berkata aneh, dia akan fokus kepada para pesepeda, para pecinta musik progressive rock, para pehobi koleksi barang aneh, para seniman dan figur-figur lain yang tidak sesuai dengan mainstream yang sedang IN. Kebanggaan menjadi pribadi yang tampil beda secara positif dan out of the box pun menjadi barang langka.

Media massa pun tak ketinggalan turut membumbui masyarakat kita agar terus konsumtif dan berlaku sebagaimana layaknya artis sinetron dan infotainment yang cenderung membodohi. Norma dan hukum di masyarakat yang makin merosot akan semakin mendegradasi moral tiap individu.

Ane harapkan kepergian bro Aga dapat menjadi pemicu masyarakat agar dapat lebih mapan berpikir, terutama dalam hal transportasi..dimana bersepeda sering dianggap wujud kemapanan berpikir yang terlecehkan.

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN…Semoga bro Aga dapat tenang di sisi Allah SWT.

foto: hasil googling


Aksi

Information

53 responses

18 06 2010
nadi

kang Ben, malam ini melipir gak ke Ayodya?

18 06 2010
bennythegreat

gak bisa bro…sedang ada tugas kantor…salam buat kawan-kawan semua.. 😦

18 06 2010
camera

wah wah…

nambah ilmu bangat…

salam hangat…

makasih infonya…

18 06 2010
Rovino

Kata2 apa yg harus ane ucapkan.. Sbg pengguna motor bebek,yg sangat terbantu dr berbagai kemanfaatan motor bebek…!! Anti motor bebek bukanlah sbuah pikiran bijak..Segala hal negatif dr keberadaan motor bebek adalh efek domino dr kebijakan pemerintah yg amburadul disektor transportasi .Mulai dr pengadaan jalan,moda transportasi yg kurang layak,murah & yaman..Rakyat indonesia tuh dah cerdas2..Makanya pilih mtr bebek,untuk memenuhi mobilitasnya.. Tinggal pemerintahnya yg mengatur gimana enaknya biar efek negatif dr membludaknya mtr bebek bisa dieliminir,selama gk ada pilihan lain yg lebih ergonomis dr mtr bebek.Selama itu pula mtr bebek makin laris diserbu rakyat yg lapar akan moda transportasi yg paling ergonomis..& nyaman..,

18 06 2010
bennythegreat

Cukup ucapkan..”Biar lapar transportasi..pilih2 juga dooong..”

Punya pikiran kok sama semua..alias pasaran.

18 06 2010
Rovino

Pola Pikir sama membuktikan motor bebek adalah solusi “paling tepat” saat ini… Voting dimenangkan motor bebek..!
Apakah pola pikir “pasaran” saat kebanyakan org dg pola pikiran yg sama meyakini Tuhan adlh pencipta aLAM ?

18 06 2010
bennythegreat

mungkin pola pikir ente yg salah.. 😀

18 06 2010
Rovino

Pola pikir ane..Pola pikir kebanyakan org yg dg logika memilih motor bebek sbg pilihan, dan Tuhan adlh pencipta alam…Pola pikir ente yg anti mtr bebek kiranya yg perlu dipertanyakan?

18 06 2010
bennythegreat

coba tanyakan Tuhan..kalau sudah dapat jawabannya kasih tau ya.. 🙂

18 06 2010
bebektengil

eh mas Rovino goblok..kalo pikiran elo gak nyampe mending gak usah ikut komentar deh.

Pake bawa2 Tuhan segala

18 06 2010
aWi

Gak usah menggunakan kata-kata kasar lah, kalau berbeda pendapat. Kesannya dari dusun gitu loo. Gak berpendidikan! Gak enak dengernya.

Cukuplah menjawab, “Bagimu bebek adalah solusi tepat. Bagiku motor sport lebih tepat….”

18 06 2010
bennythegreat

Ya maklum aja bro..namanya juga bebek tengil.. 😀
Ayo lanjut diskusinya..

18 06 2010
boqeer

om benny pemikirannya sama kaya saya,,semakin banyak langkah2 pembodohan rakyat ini, yang pintar menjadi bodoh yang bodoh semakin dibodohi-bodohi,,cuma segelintir orang yang bisa bertahan dalam kebodohan ini,,tapi apa mau dikata, arus media tv lebih kencang dari arus media blog,,trus posting mas ben!! buat masyarakat kita semakin cerdas dan bijak!!

18 06 2010
dismas not dimas

kalo sejak awal transportasi massal udah bagus (nyaman,aman,tepat waktu) , nggak bakalan dah spd motor membludak jumlahnya.

19 06 2010
gleam

Semuanya itu hanyalah alat dan kembali kepada individu masing-masing.
Solusinya adalah menjadi individu yang bertanggung jawab 🙂

19 06 2010
Mr_Long'S

Kasihan, kasihan, kasihan
Turut berduka cita bro.
Btw
Kpn yha di negeri kta yg tercinta ini ada jalur khusus sepeda sprti di belanda psti asyik tuhh slaen mngurangi polusi udara jga sehat…

19 06 2010
a'lilin

sejujurnya saya tidak membaca artikel anda ini secara keseluruhan, jadi kalo misalnya koment saya tidak sesuai konteks, saya minta maaf.
sehari2 saya bekerja dgn bersepeda, diawal2 emang susah sih bersepeda diantara lalu lalang mobil dan motor yang padat. tapi seiring waktu akhirnya terbiasa juga. saya bersepeda karena pingin nurunin berat badan, soalnya kerjaan saya sehari2 banyakan duduk, jadi bukan karena kemapanan berpikir lho. dan beberapa kawan bersepeda karena hobi. jadi saya kurang setuju dengan statmen anda.
karakter penyepeda juga sama kok dengan pengendara bebek, motor sport atau bahkan mobil, sama2 individualis. jika kita terlihat sopan ya karena jumplah kita yang mioritas, ditambah ketidak mampuan kita buat ugal2an . jadi menurut saya sih setiap manusia emang dari sononya punya karakter individualis, masalahnya cuman dominan apa tidak. dan ini

19 06 2010
a'lilin

ups.. keputus
saya gak sependapat jika tingkat pendidikan dikaitkan dengan individualis tidaknya seseorang. saya asli orang kampung, dan dikampung saya pendidikan paling tinggi cuman sma. itu juga bisa dihitung. tapi kami lebih saling menghargai dan bekerja sama, bahkan mungkin anda lebih individualis dari kami.
saya rasa tidak ada yang salah dengan motor bebek, salahkanlah pengendara yang tidak terkendali. dan mereka tidak terkendali karena tidak ada yang mengendalikan. negara kita punya undang2 dan aparat yang meegakkan undang2, tapi anda tau sendirikan kualitasnya seperti apa. jadi please jangan benci bebek, tapi cobalah anda mendorong pemerintah buat mengendalikan pengendara bebek, dengan peraturan yang baik dan aparat yang baik juga tentunya.

19 06 2010
ghost

turut berduka cita.jalan raya milik bersama.aturan sudah banyak dibuat,tujuannya jelas;keamanan bersama,ayo kita patuhi.di jalan itu cerminan budaya.karena di situ kita ketemu orang lain,beda dengan di rumah sendiri yg orang lain gak bisa seenaknya masuk.respect other,definitely safety first.

19 06 2010
Mr_Long'S

S7 bro
Krn mtr bebek itu benda mati
Kog di slh kn (aya aya wae)
Yg seharus ny di persalahkan itu adlh pengendara ny yg ugal-ugalan yg mrsa mtr ny sok kenceng, sok gaya n sombong krn mahal…

Rendah hati lahh,
Krn harta yg kta punya trmsk mtr sport mahal hnya titipan tuhan yg bs d ambl kpn sja n brcermin pda diri sndri apakah kta ini memang sdh benar sehingga mnganggap orng lain yg brbeda pendapat dngn kta itu bodoh…

19 06 2010
bennythegreat

Kenapa bebek pantas dipersalahkan? Karena sering jadi fasilitator alias sarana penyaluran tingkah berkendara menyimpang.

Juga Sarana aksi ambil untung produsen bebek ditengah kesemrawutan transport massal.

Kalo perilaku bebekers oke2 aja..gak bakal ada deh suara miring tentang bebek. Ini karena bebek:

Gampang dibeli Gampang dikendarai Gampang diajak naik trotoar Gampang dipakai balapan

Sama aja kaya RX king yg dapet cap motor maling.

Gak usah lah sebut masalah hartamu dan hartaku.

Ini masalah kesenjangan intelektual, bukan kesenjangan sosial. Duit semua orang mau cari, kalo ilmu semua orang mau cari gak?

kalo lihat iklan Sindo yg dibintangi mas Tantowi Yahya, kemiskinan itu dekat dengan kebodohan lho..

19 06 2010
asmarantaka

hmm…seharusnya pejabat juga berkaca dan memperbaiki dirinya…kalo pejabatnya aja rusak…gimana moral rakyatnya??…yah menurut ane Indonesia bakalan kayak gini terus sampai kiamat…so..Enjoy it :mrgreen:

19 06 2010
adicuzzy

Turut berduka cita pada Pak Aga, semoga amal perbuatannya diterima di sisi-Nya..Amin…

I love bebek lho Mas Benny…
Xixixi :mrgreen:

19 06 2010
adicuzzy

@asmara
Setuju kang, sing penting atasane dulu ngasih contoh yang baik gimana…

19 06 2010
ander

tulisan yang menarik..

tentunya para penikmat sepeda motor ga setuju dgn tulisan ini..
karena mereka sudah terlanjur menikmati kemudahan-kemudahan yg diberikan oleh si motor..

dan tentunya pengendara mobil juga tidak mau disalahkan sebagai penyebab kemacetan, karena mereka sudah terlanjur nikmat oleh kemudahan2 yang diberikan mobil..

semua akan menyalahkan yang lain.. pasti lah..

tapi kalau saya, saya pilih mempertanyakan pemerintah yang belum bisa menyediakan transportasi umum yang memadai.. hehehe

dan saya juga berharap para pengguna kendaraan pribadi (motor maupun mobil, murah maupun mahal) MAU suatu saat nanti melihat dari sudut pandang yang lain, yang akan menyadarkan mereka bahwa penyebab kemacetan adalah kendaran2 mereka sendiri yang memenuhi ruas2 jalan ibukota, sedangkan mereka selalu protes akan adanya kemacetan.. hehehe.. amiin..

akhir kata..
mari bersepeda.. a simple solution for complex problems.. 🙂

19 06 2010
bennythegreat

@ ander

Komentar yang menarik..
Mari bersepeda..!

19 06 2010
Mr_Long'S

Tp bkan brarti jga orng pnya bebek itu miskin loch…
Xi xi xi

Mngkn krn populasi ny lbh bnyk aza d jln jdi yg tersorot negatif slalu bebek pdhl klo sama bnyak dngn mtr sport 50:50 bs d psti kn laen crita ny (jdi keingetan foto oknum aparat di lampu merah)
Xi xi xi

19 06 2010
bennythegreat

Lha..ane gak pernah menghubungkan faktor ekonomi dengan bebek.

Cuma menghubungkan faktor attitude dengan bebek.

Jangan salah sangka..bro Mr.Long. 😀

19 06 2010
Baridin

Untuk kota besar mmg mutlak kt bth tranportasi massal..bersepeda pasti asik klo ky gt,mgkn bs dbkn artikel bgmn negara lain dlm mengatur tranportasi untuk rakyatnya baik dikota maupun dipedesaan sbg gambaran

19 06 2010
848dream

sebelum menyalahkan para bebek ers…

Baiknya kita maki2 dulu tuh yang mengadakan event2 balapan bebek..
roadrace,indoprix,OMR bebeks de el el… hwehehehe…

ya karena mereka itu lah yang menimbulkan ide dan akhirnya pada di tiru para pemuda tanggung yang ngebut di jalan..
mereka2 yang sok balap… sok gaya race.. sok kenceng sok modif.. sok touring.. sok club motor.. sok septi .. sok motor sport (laki) yang gengsi (kalah upss…!! 🙄 ) sama bebeks akhirnya ikut2an ngebut di jalans.. (tidak memihak lho ya… just IMHO)

Btw kalo di kantor make’ sepeda itu malah kebanyakan ketularan..
soale ikut2an. .hehehe pada beli akhirnya gak tahan cape’ gak tahan panasz balik lagi2 numpak mubil..
sepeda nya ya kadang2 di titip di kantor kadang2 di garasi ga pernah di lap pun.. :mrgreen: (tidak semua lho ya.. ini yang saya alami saja)

19 06 2010
848dream

intinya gak motor bebek gak motor sprot.. gak sepeda.. gak mubil gak angkot..
tergantung manusia nya brader…

memang tipical masyarakat kita (termasuk saya) ini adalah meng Amin i (membenarkan dan mengikuti atau bisa juga tak ambil pusing) dengan apa yang sudah terjadi dan di lakukan sejak lama oleh banyak kalangan (baca=semua orang)

19 06 2010
848dream

jadi ya harap maklum…
memulai dari diri sendiri dan memberi contoh..
tanpa mencaci agaknya lebih mulia
sekali lagi IMHO..

maaf ya kalo tidak berkenan 😳

19 06 2010
bennythegreat

trims atas inputnya bro.. 😀

20 06 2010
tewel

Masyarakat punya hak merasakan sedikit kenyamanan,tp kalo mampunya kredit bebek,apa hrs ambil yg laen?apakh hrus berjubel d angkutan umum,meskipun tdk hemat?tulung,jgn cm kasih solusi “musnahkn bebek”,tp bri jalan keluar bwt kaum ojeker,mbak2 pdagang sayur,ibu2 yg ada dipelosok dll.Indonesia luas,jgn menggeneralisasi pd masalah yg spesifik.

20 06 2010
bennythegreat

Solusinya pada pemerintah mas bro. Kecuali kalau rakyat mau susah (sepertiny gak mau ya) naik angkutan umum.

Mengenai bebek dan tingkah laku pengendaranya sudah bukan rahasia umum lagi.silakan lihat foto. Fakta bicara.

itu adalah masalah spesifik yang menggeneral..alias dilakukan banyak bebekers..ane hanya mengamati.

20 06 2010
tewel

Yg jls kalo bisa,saya tdk pgn susah.apa yg Tuhan beri,sy syukuri,tdk mganjurkan melarang orang jalan kaki,meskipun sebagian menyebrang jalan sembarangan.
kykya indo bkn cm kota(jkrta)mungkin bro benny prlu turun k daerah2, ‘n mliat bgmn bebek2 sgt membantu.

20 06 2010
bennythegreat

Kalau digunakan sebagaimana mestinya ya bagus..tapi kalau dipakai menyimpang apalagi smp merugikan orang lain seperti foto2 di atas bagaimana?

20 06 2010
tewel

Mgkn yg perlu d pikirkan,bagaimana supaya perilaku spt dlm gbr tdk timbul.kalopn diandaikan,jika tdk ada bebek,dan perilaku mrka msh demikian,sepertinya akan cari alat lain.
Saya igt guru sd dulu bilang,sifat melanggar aturan karena kolonialisme,dan setelahnya tdk tredukasi utk menaati praturan yg dibuat sndiri.

20 06 2010
Muhammad Joe Sekigawa

Turut berduka cita untuk bro Aga,,, Cicle campaign musti terus digalakkan,,,,
Lanjutkan,,,,

20 06 2010
jahe

turut berduka cita untuk keluarga mas aga!smoga jd pembelajaranyg baik bg semuanya!

Btw,om ben jg naek sepeda utk aktivitas sehari???

Bersyukurlah om ben,krn diberi kesempatan naek motor laki yg keren2!
naek motor bebek itu sangat tdk nyaman!sy jg pengennya yg motor laki spt punya masbro tp memang sekarang blm diberi kemampuan utk nebus-nya,smoga saat punya motorsport yg keren mental berkendara sy jg sudah lebih keren

21 06 2010
bennythegreat

Kdg2 ane nae angkot + busway bro kalo lg bosan naik motor..ttg motor keren..itu kan gak langsung dapet..harus susah payah dulu..
Mending susah payah lama lalu dapat motor laki keren daripada susah sebentar cuma dapat bebek..wkwkwk..bebek lagi dah tuh.. 😀

20 06 2010
pridesonline

daripada bersepeda di jalanan macet berpolusi lebih baik uangnya dipake ikut fitness club… safetynya dapet, sehatnya dapet

ngapain sih di boongin beli sepda sampai puluhan juta rupiah?

21 06 2010
Internet Murah

berkunjung antar blog kawan

thanks untuk sharing ilmunya sangat bermanfaat
Cara Menghindari penipuan Di Internet
Ready Stock

21 06 2010
adicuzzy

mmmm,gmana kalo dbalik gini..

mtor sport tu kenceng, bisa ngebut2 jg, balapan ayok, balap liar, oke..
motor sport itu gagah, jadi boleh arogan donk sambil membusungkan dada djln..
motor sport mahal, boleh donk memicingkan mata ke mtor yg murah.,
mtor sport kan tngkinya besar, bsa buat touring jauh2 ampe setangki penuh abis..
hehe..

g ada yg blg gt, karna emg mtor mhal dan kren,gk layak lah dcaci kyk bbek2 murahan tu.
peace om ben,kidding 🙂

21 06 2010
bennythegreat

@adicuzzy

Wkwkwk…pemikiran menarik nih..ya mau gimana..memang gini keadaan yg terbangun..orang butuh yg murah irit cepat…produsen motor kasih bebek..padahal harga 13jutaan di india bisa dapet pulsar..weh..di sini ambil untungnya kebangetan..

Ttg keren2an..ya jelas tho sapa yg lebih keren..tapi keren ndak boleh sombong..jelek juga ndak boleh sruntulan.. 😀

21 06 2010
zaqlutv

motor bebek, skutik, motor sport, moge semuanya rodanya ada dua? (kecuali vespa, buat serep) :mrgreen: pada dasarnya ya sama aja, yang mungkin bermasalah ya si pengendaranya. betul kata Bro Ander (bro apa sis) :mrgreen: pemilik mobil kesal karena para pengendara motor bikin macet, tapi apa dia mau lihat ke dirinya sendiri yang bawa mobil di tengah menghalangi para pengendara lain? biasa Om Ben, manusia sangat jarang sekali yang mau disalahkan dan/atau menyadari kesalahan sendiri (aye juga suka gitu) :mrgreen:
kalo pemerintah mau lebih peduli masalah kesemrawutan di jalan raya, ya mungkin tingkat kecelakaan bisa berkurang. Caranya? ya macam2, yang penting masyarakat bisa menerima. Dan pemerintah bersikap tidak setengah2, kalo emang belum selesai ya jgn berenti di tengah jalan (biasanya suka gitu) :mrgreen:
ya semua kembali ke individu masing-masing, bagaimana bersikap yang baik atau tidak? 😉
naek sepeda pancal aja nyok, perut yang onepack (baca gendut bin buncit) kan lama2 bisa jadi sixpack :mrgreen:

peace, love & safety riding..

21 06 2010
adicuzzy

ahahahay.,
setau sy pemakai motor sprot jg bnyak lho yang sruntulan lho.,tapi kenapa ya tidak dibenci?karena populasinya gak sebanyak bebek.,
coba seandainya bebek dah gak ada dan motor sport jadi populasi terbanyak.,saya kira sama saja kok jadinya.,
itu semua kan tergantung biker-nya.,
seandainya benar2 ditegakkan aturan2 lalu lintas,bebek pun pasti manut kok.,
toh banyak juga temen2 komentator indomotoblog pada sopan2 pake bebek., 🙂

21 06 2010
adicuzzy

di India yang mayoritas motor sport, setau saya lalu lintasnya tidak lebih baik dari indonesia deh.,
jadi ya menurut saya semua tergantung pngendara dan kebijakan pmerintahnya, bkan karna bebeknya.,
mau pilih bbek apa bkan, itu hak&kbtuhan biker, contohnya mastri yang notabene punya moge2 keren,tp ttep saja to beliau sehari-hari naik bebek..
kalo liat tulisan om benny sih, saya malah liatnya cuma kesombongan semata.,hehe
maap y om kalo g brkenan

21 06 2010
bennythegreat

setuju sama bro adicuzzy..

semua tergantung orang..masalahnya di jalan yg kelihatan dan kejadian ya itu.. kalau di jalan lebih banyak ninja 250 yg sruntulan..pasti ninja 250 yg bakal ane cela2.. 😀

22 06 2010
individual health insurances

salam kenal… blognya keren artikelnya juga..

di tunggu kunjungan baliknya..

terima kasih

22 06 2010
Mr_Long'S

ha ha ha
satu beruang besar di keroyok bebek rame-rame
(baru tahu x yha klo bebek itu kompak n cerewet)
kwek kwek kwek…

22 06 2010
bennythegreat

hiks..bebeknya beraninya keroyokan..:mrgreen:

*sambil ngunyah sate bebek*

28 09 2010
Meet My New Bike: United Nucleus..! « bennythegreat.wordpress.com

[…] ingat artikel ane yang lalu yang ini dan yang ini, ketika ane diberikan bimbingan oleh “pak dosen” Eko Probo dan “asisten […]

Tinggalkan Balasan ke bennythegreat Batalkan balasan