Malam ini ane dan kawan-kawan ranger Pulsarian Community memenuhi undangan dari PT. Bajaj Auto Indonesia untuk makan malam bersama beberapa jajaran top management mereka. Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah untuk memperkenalkan General Manager (GM) Sales & Marketing baru mereka yaitu Pak Dinesh Kulkarni.
Tiba di TKP di resto Penang Village, Setiabudi Building pukul 19.30, kawan-kawan sudah menanti. Tampak bro Ndee Siswandhi #203(Ketua Harian), bro Fazri #993 (KetuPRA Jakarta), bro Charlie #485 (PRA Jakarta Timur), bro Bambang #154 (PSRT, PRA Tangerang) dan bro Rivo #630 (PRA Bekasi).
Sementara dari PT. BAI hadir Pak Rizal Tandju, Pak Phyllo Tarigan dan Pak Dinesh Kulkarni sendiri.
Usai ane mengucap salam “Namaste” ala India, diskusi seputar topik permotoran India di Indonesia mengalir.
Pak Dinesh yang baru 3 hari berada di Indonesia tampak antusias dengan diskusi ini. Beliau dengan sigap menjawab pertanyaan dari kawan ranger.
Pertanyaan utama pastinya seputar Bajaj dengan Pulsar 220 nya yang santer digosipkan akan segera hadir. Ya, merunut kepada artikel ane sebelumnya mengenai pilihan calon konsumen terhadap varian S (non- fairing) dan F (half-fairing) Pulsar 220. Pak Phyllo yang ternyata rajin membuka blog ane (ge-er deh..) Mencoba menanyakan pilihan mana yang kami sukai dari Pulsar 220 dan apa latar belakangnya.

Pulsar 220 S

Pulsar 220 F
Topik lanjutan adalah seputar pasaran motor Indonesia yang masih berkutat seputar bebek, bebek dan bebek lagi. Pak Dinesh menjelaskan bahwa di India situasinya beda jauh dengan Indonesia. Di sana pasaran bebek tidaklah besar, hanya sekitar 7-8 % dari total pasaran sepeda motor. Ini sejalan dengan penuturan bro Satadal Payeng yang menjelaskan bahwa orang India membutuhkan kebanggaan (PRIDE) dalam berkendara motor. Kebanggaan ini yang tidak/kurang ditemui pada mayoritas konsumen motor indonesia.
Pak Dinesh yang rupanya kawan kuliah Pak Rajiv Bajaj ini juga menjelaskan komitmen Bajaj untuk terus bermain di segmen motor sport dari mulai 100 sampai 250 cc untuk saat ini. Ia menceritakan bagaimana Bajaj Discover 100 cc menjadi “best selling bike” di India dan Pulsar 220 sukses menjadi flagship Bajaj di sana yang menempatkan Bajaj menjadi produsen motor kedua dengan angka penjualan terbesar setelah Hero Honda.

Statistik Penjualan Motor di India (sumber: 2wheelsindia.com)
Mileage alias fuel economy alias konsumsi bahan bakar juga menentukan. di India bahkan seorang yang mampu membeli kapal pesiar mahal pun tetap bertanya “berapa konsumsi bahan bakar kapal ini”. demikian ujar Pak Dinesh yang disambut gelak tawa kawan-kawan. Rupanya seberapa mampu dan kayanya seseorang. Dalam membeli kendaraan, mileage alias konsumsi bahan bakar tetap menjadi salah satu faktor utama.

Bajaj Avenger..kapan masuk Indonesia?
Diskusi berlanjut dengan itikad baik BAI untuk lebih mengakrabkan diri dengan komunitas dan klub Bajaj Pulsar. Mereka akan mulai dengan Pulsarian Community dan dilanjutkan dengan klub/komunitas Bajaj lainnya. Bahkan celetukan rekan-rekan untuk membuat jambore yang melibatkan seluruh klub/komunitas Bajaj untuk lebih meningkatkan “brand image” Bajaj sempat terlontar.
Dari kacamata ane, pertemuan malam ini memberikan image positif akan perubahan di dalam manajemen BAI yang sangat drastis dibandingkan 3 tahun yang lalu, sejak era Pak Sanghong, Pak Apong maupun Pak Cahyono. Kali ini jajaran top management BAI tampak lebih terbuka terhadap kritik dan saran penggunanya.
Pertanyaan terakhir yang cukup mengusik ane adalah “Ada apa setelah Pulsar 220? Apa motor selanjutnya yang akan diluncurkan Bajaj pasca kolaborasi mereka dengan KTM Austria?
Pak Dinesh pun menjawab sambil mengedipkan mata “You’ll see about it later..”
Hmmm…Bajaj does have lots of secret under their sleeves… Good Job Sir…!!!
Mari kita amati sepak terjang Bajaj selanjutnya…!!!
Ngisi PRETAMAXX jg walo msih spi,
kira2 kapan launching P220 ? ada beberapa kawan yg menantikan spare-parts nya, terutama kruk-as / con-rod / rante keteng ….
ketigakkkkxxxxxx
wah kok keseriusanny kalah ama TVS
***kutip eyang edo**
Avenger 220cc ada gak ya ? boleh juga tuh, kalok masuk kesini ….
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?f=7&t=4821&start=0
Di Bungo-Jambi deller kawasaki dah brubah jd deller Bajaj bro..
cakep gan…menanti 220 deh, kalo dateng bener langsung ganti…
sekedar masukan aja, kalo 220 versi indonesia mungkin gak sedikit berbeda dgn di india sana, contohnya versi monoshock 🙂
btw numpang promosi pulsar 220 yang gw pingin seperti ini :
http://morukai.blogspot.com/2010/07/bajaj-pulsar-220.html
test
@ pakdhe
mungkin maksudnya pakdhe karena BAI belum bikin pabrik sendiri di Indonesia ya???
*penasaran banget*
ngarep batok half-fairing pulsar 220f…
Pulsar220….. mimpi yg belom terwujud…… TVS katanya mo ngeluarin 250cc SOHC berpower 30ps, bisa kejar-kejaran ama Ninja 250 dunk?…..
tuh kan Bajaj butuh Pride(s)…. numpang songong hehehe…
Good report Benn… banyak harapan untuk management baru.
=======
For Mr. Kulkarni, kindly visit Prides-Online.com the biggest forum for Bajaj Lovers in Indonesia. There is even a page for survey how members of this forum had choosen Pulsar instead other bikes on the market, especially how the information on internet (kaskus.us, prides-online.com) had influenced them to purchase a pulsar. And after they bought it what we love to do with the Pulsar (riding, modification, socialization).
thanks
Donce…gw dah japri kontaknya pak Dinesh dkk. yak…pls confirm kalo udah diterima..
loh bukannya Avenger pernah diproduksi di Indonesia??….tapi dihentikan….ntah ada alasan apa…udah lama banget itu..jaman masuknya Pulsar 180
bajaj avenger koq modelnya kaya harley wanna be gitu…baru tahu aku 😀
ATPM model beginian nih yang aku suka bisa mengakrapkan diri dengan club motor jadi kesan antara pabrikan dengan konsumen seolah seperti pertemanan yang sangat akrab…last impactnya adalah lagi-lagi kepenjualan thooo dengan para club sebagai corong sukarelawan, bandingkan saja kalau ada ATPM yang ngga peduli dengan club-club motor…kalo ada produk baru pasti akan kesulitan untuk penetrasi kepasar 😀 (halahh ngomong opo tho iki)
klo masalah after sales gimana om ben???
sempet disinggungkah, seperti yg sudah-sudah, masalah klasik, spare parts…
Mas Benny, tolong sampaikan keinginanku ya…saya pengen bajaj 220s, dengan mesin DOHC, dan warna body putih mutiara….terus harganya jgn lebih dari 21 juta
matur nuwun : )
ohhh ya lupa, nanti finishing peleknya dibuat glossy macam yamaha mio, dan warna mesinny dibuat seperti P135 yang cerah
kalo sampe semua harapan saya terwujud, pasti setaon lagi mas benny bakal jadi petinggi BAI..trust me..hehehehehe
mangstabs……, semoga BAI semakin baik.
Pengen P220s kapan ya masuknya…
em saya bisa kasi saran gak, saya pgn’nya tuh mekanik Bajaj lbh profesional lg dlm hal mekanik khususnya untuk wilayah Jatim dr Surabaya trs ke arah timur, sampe saat ini saya blm menemukan mekanik yang betul² bisa n mengerti akan mesin dn keinginan pemakai motor, sdh 5x saya srvis motor tp gk ada yg beres sekalipun malah troble laen yg mncul, hemz saya bnr² mohon untuk hal mekanik ini dprhtikan betul krna letak saya yg jauh dgn BERES hikz..hikz..
good job buat BAI
gw sih langsung aja dah, gak sah bertele2… banyak penggemar Pulsar (maaf soalnya yang punya pulsar kebanyakan emang seneng ama motornya bukan sekedar alat transportasi -menurut gw), menunggu kehadiran P220..
kalo gw suruh milih yang mana? gw pilih yang “F” karna half fairing, knp? karna yang S mirip ma P180 UG4 ‘n P200, bosen, pengen tampilan yang beda…
semoga ini terwujud, kalo terwujud, RaouL akan gw bingkai aja, kagak dijual…
segera jual p2oo ganti p22oF… hehe
Go BAI, Go Bajaj. Ayo KEluarkan Poduk-produk baru yg berteknology tinggi..
Pulsar 220 F sangat di tunggu kehadirannya. Sudah mulai bosen Ni dg yg Lama.
Emang bagus nhii motor Bajaj, klo bli motor lagi mau bli deh motor ini..
Thanx infonya ya
[…] Membaiknya loss BAI dari 11 crore menjadi 6 crore di first quarter tahun 2010 ini turut didukung dengan perbaikan manajemen dan sumber daya manusia, seperti yang ane tulis di artikel sebelumnya. […]
BAI semoga semakin baik kedepannya & semakin responsif terhadap keluhan dari produk yg dikeluarkannya. (kualitas semakin terjaga)
” kalo gw pilih tipe bajaj yg kuat untuk offroad ” ^_^
Waa mantebs..
saya nitip request nih, mohon bengkel resmi-nya di tambah (dan merata) dong khususnya untuk daerah pondok kopi – duren sawit – cipinang. tau sendiri dealer hafana dan cipinang udah tutup. kalo saya ke pondok gede, jauh + mau servis sering penuh.
menurut kesimpulan sepihak dari saya, pengguna pulsar banyak dari orang kantoran, artinya waktu luang mereka hanya di hari sabtu-minggu. Mohon utk hari minggu jam buka bengkel-nya bisa diperlebar dan mekaniknya turun full.
makasih om ben
sampe saat ini Hafana masih buka untuk bengkel namun tidak di buaran kami ada di jalan rajiman 431 Buaran
Sejujurnya, aq pilih ug4 atas pertimbangan yg sgt matang, bukan asal. Tapi, setelah 2mggu, koq dpt info dr bro Hang, kl beres area surabaya cm tinggal 1 aja. Jadi menatap kosong, ber angan akankah orang2 akan menertawaiku karena tidak mendengar perkataan mereka supaya beli motor branded aja? Menyedihkan bkn? Apa ada keseriusan rencana BAI untuk membuka pabrik, sehingga jaringan 3s nya bs berkembang?
Ampun lama amat dah ah P220 masuk sini.. udah ngebet gw pengen nyolong tuh motor dari dealer.. Klamaan ntr gw beli yang laen nih..
BTW baru tau ada varian P220S.. oke juga tuh, tapi knp headlampnya nggak pake yang P220F ya? lebih gress headlamp yang P220F tapi kurang suka ngeliat half fairingnya, knp nggak full fairing aja ya jauh lebih ok?
stuju #28, sy jg ngrasa sama, sy d jogja. Diler cm 1 itupun skg memprihatinkan, manajemenya ky uda ga care ama dilere, servis susah lama bgt, mekanik cm 2. Motor manteb tp tiap k beres msti sambil ngelus dada gt…
menunggu avenger tiba T_T, kira” berapa harga avenger di sini ya?
Menunggu Avenger nggak datang-datang