Ada beberapa fakta unik yang ane dapat sewaktu kunjungan kerja ke Tasikmalaya weekend kemarin, salah satunya mengenai selayang pandang transportasi kota Tasikmalaya.
Dalam perjalanan pulang dengan bis Primajasa eksekutif (Hino RG series), ane tak sengaja menguping pembicaraan seorang bapak dengan ibu..
***
“Saya ini asli Ciamis bu, kacau angkot di sana, kalo ngetem bisa setengah jam lebih, padahal kita kan mau cepat” kata sang bapak.
“Iya, anak saya kalau sekolah sekarang naik ojeg saja, di Tasik mah sama aja..kalo naik ojeg anak bisa cepat sampai sekolah” ujar sang Ibu.
“Kok naik ojeg bu..di sini naik taxi udah sama tarifnya dengan ojeg, enakan naik taxi atuh..bisa istirahat, santai lah..” sahut sang bapak.
“Iya bener…yang penting yang kita mau cepet sampe dan kapan aja kita mau pergi, ada transportasi..kalo sekarang anak saya beliin motor aja..” sang Ibu menyahut dengan bangga..seakan menunjukkan keberhasilannya membelikan motor untuk anaknya.
“Iya yah..beli motor memang lebih murah..dan cepet sampai” sang Bapak mengangguk-angguk.
***
Hmmm..rupanya kriteria MURAH dan CEPAT sampai tujuan masih menjadi tuntutan konsumen. dan produsen motor dengan tangkas memenuhinya. Kini rakyat bisa jadi sudah terlalu malas dan ogah naik angkot lagi karena pelayanan yang buruk dan biaya mahal. Bagaimana dengan kriteria SAFETY? halaah…sepertinya gak penting lah buat mereka..yang penting MURAH dan CEPAT toh???
Apa jadinya jika semua orang berpikiran seperti si Ibu…?
Ya sudah jelas…kecelakaan meningkat, perilaku pengguna kendaraan merosot, dll.
Sebelum naik ke bis tersebut, ane pun sudah ngobrol dengan seorang sopir taxi. Fakta yang menarik bahwa jumlah total armada taxi di Tasikmalaya hanya 28 unit. Ya 28 unit..untuk wilayah seluas 471.62 km2 dengan populasi penduduk 1.58 juta jiwa itu (sumber: Wikipedia)
Tidak heran armada taxi sepi, selain karena memakai sistem borongan yang mematok harga mahal per-trip, kualitas armada taxi pun jauh dari nyaman, baik itu taxi dan pengemudinya.
Dari kacamata penumpang, berikut beberapa gambar yang ane ambil..Any opinion?
wakakakaka
ditunggu reportase dari daerah lain…hasilnya pasti sama.
[…] This post was mentioned on Twitter by Info Tasikmalaya, Benny Nugroho. Benny Nugroho said: Selayang Pandang Transportasi Kota Tasikmalaya: http://wp.me/ppWx8-DW […]
wakakak sopir taxi yang gemblung 😀
sekolah mengemudi model baru, trainer memandu dari jauh via ponsel jadi kalo terjadi kecelakaan trainernya ga ikutan. ngirit biaya asuransi
bhuahhaha..sopir taksi yg hampir mendapat PERTAMAXXX….wkwkkwkwkw
taxi gaul, wipernya miring ala mobil balap DTM ato BTCC hehehe…
pemandangan yang umum, kota2 dijawa 😀
Primajasa Eksekutif pakenya Hino RK-8 Series (R235) bukan RG
bro, kata temen ane di Bismania, itu Hino RG series, karena knalpot tidak mepet bemper kanan.
phew。。。。 ane gi di tasik ne, br nyampk dr madiun pk turangga。 stelah lihat2 di luar stasiun, ternyata lumayan susuah nyari kendaraan yg nyaman