Dari pertama kali melihat daftar pemeran film ini, ane sudah menduga bahwa akan ada banyak aksi. Berikut list down para artisnya..
Alur ceritanya sendiri tergolong sederhana dan mudah ditebak, namun itu tidak masalah. Bagi ente yang menyukai action dan tidak mementingkan skenario, film ini adalah film yang tepat, yang akan membuat ente bersorak dan seolah ikut serta menembaki hingga memukuli lawan dari jagoan-jagoan kita.
Adegan dimulai dengan penyergapan sebuah penyanderaan oleh sekelompok orang negro bersenjata. Tampak sekali ciri khas Hollywod di sini yaitu aktor protagonis dapat berdialog dengan santai sementara si penjahat berteriak-teriak mengancam akan membunuh sandera. Yup..dalam beberapa saat kemudian aksi tembak menembak terjadi, Stallone membuka serangan disusul dengan Terry Crews dengan MPS AA-12 Sledgehammer nya yang pelurunya sontak membelah badan si penyandera utama . Mantaaab…!

MPS AA-12 Sledgehammer
Scene lantas berubah menuju kehidupan keseharian para “Expendables” ini, sebagai tentara bayaran, mereka masih memiliki sisi romantisme tersendiri, dikisahkan Statham yang masih mencintai mantan istrinya kerap berkunjung dengan mengendarai Ducati Desmosedicinya.. Ujung-ujungnya sang mantan istri yang sering disakiti itu pun menunjukkan memar di pipinya dan membuat Statham gusar.
Sementara itu Jet Li terus berusaha mencari dana tambahan dengan alasan untuk keperluan keluarganya. Jagoan kungfu ini sering mendapat ledekan dari Lundgren yang menyebutnya “a half man” karena postur tubuhnya yang kecil.
Selanjutnya, dikisahkan bahwa “The Expendables” memperoleh order dari agen CIA yang tidak ingin menurunkan tentara resminya ke sebuah pulau untuk menurunkan kekuasaan seorang Jenderal yang disinyalir bekerjasama dengan orang Amerika yang jahat. Info yang diperoleh dari Church (Bruce Willis) yang disambangi juga oleh Arnold Schwarzenegger menyebutkan bahwa di pulau Vilena, terdapat ribuan tentara yang menjaga sang jendral yang rupanya berbisnis obat terlarang.
Singkat cerita, kunjungan awal dilakukan oleh Stallone dan Statham menggunakan pesawat air dan mereka menyamar sebagai wartawan. Usai merekam video pengrusakan properti warga oleh tentara sang Jenderal mereka beristirahat di hotel. Di hotel tersebut mereka menemui Sandra (Giselle Itie) kontak mereka yang ternyata adalah putri sang Jendral.
Sial terjadi ketika Sandra mengajak Stallone dan Statham mendekati daerah kekuasaan sang Jendral. anak buahnya sejumlah satu truk memergoki mereka. Kontak senjata pun tak terhindarkan. Hebatnya dengan ilmu bela diri Stallone dan Statham dapat membungkam pasukan tersebut. Ente harus lihat sendiri bagaimana mereka bisa selamat dari baku tembak tersebut.
Malang rupanya Sandra tidak mau melarikan diri dari pulau Vilena, padahal ia sudah di ambang pintu masuk pesawat. Stallone dan Statham pun melarikan diri namun…
Nah..ini dia bagian serunya.. mereka kembali dan Statham pindah ke bagian hidung pesawat dimana 4 moncong senapan mesin tertanam di sana, lantas kembali ke lokasi pengejaran. Dari atas mereka memborbardir tentara sang Jendral dan membumihanguskan pelabuhan kecil tersebut.
Setiba di rumah, Stallone masih terngiang pada Sandra, sementara di Vilena Sandra telah ketahuan bekerja sama dengan Stallone. pasukan sang Jendral pun menangkap dan menyiksa Sandra. Well..adegan ini yang tidak enak dilihat..
Oke..di Amerika pun Stallone harus menerima cobaan bahwa Lundgren ternyata berkhianat, ia sempat mencoba membunuh Stallone dalam adegan pengejaran mobil. Jet Li yang sedang bersama Stallone pun harus terlibat baku tembak dan kontak fisik dengan Lundgren. Namun pada akhirnya ketika Lundgren hendak membunuh Li, Stallone keburu menembaknya dengan Kimber Gold Combat IIs 45mm berwarna chrome yang ia simpan di laci mobilnya.
Pasukan Expendables lantas kembali ke pulau Vilena..tanpa basa-basi mereka menyabotase gedung sang Jendral. Di sini aksi mulai sangat-sangat terasa, bagaimana cara mereka membasmi para tentara penjaga adalah adegan yang sadis namun enak dilihat. Hingga akhirnya rumah sang Jendral diledakkan dan dalang (Eric Roberts) tertangkap.
Salah satu adegan favorit ane adalah ketika Terry Crews kembali menembakkan MPS AA-12 Sledgehammer-nya ke menara-menara penjaga. Hanya dalam 2-3 kali tembakan dan menara itu hancur lebur..Dahsyaaat..!

Terry Crews & Sylvester Stallone
Overall, film ini sangat cocok disaksikan oleh ente yang sedang kesal dan membutuhkan pelampiasan kekesalan. Tonton film ini lalu bersorak, menggeram dan mengepallah setiap kali para jagoan menyikat habis musuh-musuhnya. Jangan harap ada alur cerita yang rumit dan dalam, karena di film ini setiap menit akan diisi dengan aksi pukul-memukul hingga tembak menembak.
Ada beberapa hal yang ane garis bawahi dari film ini bahwa Stallone secara pribadi memilih sendiri motor-motor yang digunakan. Silakan mampir ke site berikut.
Dan juga yang tidak kalah seru adalah arsenal alias persenjataan yang digunakan sangat mutakhir dan beragam. simak pula review nya di site ini.
Selamat menyaksikan..! Selamat melampiaskan kekesalan..!
film anarkis
beuhh…film penuh bintang ini..ck..ck..ck
yah ceritanya sih emang ringan banget, cenderung clise malah. inti ceritanya adalah pilihan stallone untuk menolong seorang perempuan selagi ada kesempatan atau bakal menyesal seumur hidup, menurut logika masalah seperti itu apa sudah cukup jadi sebuah alasan buat menyerbu markas musuh penuh tentara?
tp emang bener sih diluar ceritanya yang seringan kapas, aksi2 sepanjang film emang bagus dan mengundang decak kagum. kalo pernah lihat rambo IV, kira2 efek kehancurannya seperti itulah. ohya ini tontonan khusus dewasa, sangat2 tidak direkomenasikan buat anak2.
Film bagi kaum yang kelebihan hormon testoteron, aq juga udah nonton sebelum lebaran kemarin, emang film aksi khas tahun 80an.
Jadi teringat pas masih kelas 2 SD dulu diajak alm. babeku nonton film Rambo 3 dibioskop Fajar Theatre Solo yg sekarang sudah tidak ada 🙂
like this,
besok nonton ah, di crbn baru diputer bro..
kurang mas Van Damme….
ceritanya gak keren…cuman buat laki2 yg doyan liat tembakan sama ledakan….
Coba ada Michael Duddikof, Jean-Claude Van Dame, sama Steven Seagal. Pasti tambah anarkis 😀