Tiba di Pantai Karnaval pukul 16.30, ternyata antrian sudah sangat panjang mengular. Namun ane sempat menyusup ke dalam antrian depan bersama kawan-kawan dari milis I-rock. Pintu gerbang menuju stage ngaret hamper setengah jam, padahal dijanjikan bahwa pukul 17.00 dibuka. Ketika pintu tersebut terbuka, pemeriksaan tiket dan barang bawaan dilakukan. Lapis pertama sukses dilalui..dan selama antrian beberapa penjual minuman tampak menggoda, namun harganya gila..You C 1000 Water dijual 10 ribu rupiah..hehehe..dan yang bikin kecewa, belum habis minuman itu, sampai ke gerbang lapis kedua, ternyata panitia tidak memperbolehkan botol dibawa masuk. Jadilah kami minum buru-buru.
Lanjut..jam 18.00 kami dengan sabar menunggu hingga akhirnya jam 20.00 tepat. Distorsi gitar dari Ben Tovey dan Will Homer meraung membuka penampilan dari Rise To Remain. Band Inggris beraliran metalcore ini lumayan seru mengangkat mood penonton. Sekedar informasi, Austin Dickinson sang vokalis adalah anak dari Bruce Dickinson. Meskipun band pembuka, namun beberapa penonton tampak antusias. Bahkan ane lihat banyak juga yang hafal lirik lagu mereka.

lay out lokasi
Setelah sekitar satu jam tampil, stage menjadi gelap..Selubung hitam yang menutupi layout panggung mulai dibuka..dan..WOW..akhirnya layout panggung yang semula hanya bisa ane lihat di reportasi tour mereka di Moscow dan Singapura, kin ada tepat di depan mata. Ya, dalam Final Frontier World Tour 2011 ini, Iron Maiden menggunakan stage yang sama dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Setlist dibuka dengan Sattelite 15…The Final Frontier, disusul berturut-turut oleh El Dorado, 2 Minutes to Midnight, Coming Home, Dance of Death, The Trooper, The Wicker Man, Blood Brothers, When the Wild Wind Blows,The Evil That Men Do, The Talisman, Fear of the Dark, Iron Maiden dan sebagai encore, mereka membawakan The Number of the Beast, Hallowed Be Thy Name dan Running Free. Setlist ini rupanya sama persis dengan setlist mereka di Moscow dan Singapura.
Sementara itu penonton tampak antusias bergoyang, mengangguk-angguk dan mengacungkan jari telunjuk dan kelingking ke udara. Estimasi ane yang berada di Festival A, terdapat lebih dari 5000 orang penonton di sana. Harga tiket Festival A sebesar 750 ribu rupiah tak menghalangi mereka untuk menonton event yang jarang terjadi ini.
Namun sangat disayangkan terdapat beberapa hal yang mengganggu kenikmatan menonton. Beberapa orang tampak kebingungan karena dompet, handphone hingga kameranya kecopetan. Ane sendiri pun harus merelakan Blackberry ane raib digondol copet..yah taka pa lah..ikhlaskan saja. Padahal, tepat sebelum Iron Maiden naik panggung, ane dan beberapa rekan dari Indonesian Trooper sudah mengidentifikasi beberapa orang yang beraksi hendak merogoh kantong penonton. Namun kami urung menangkapnya karena ia tidak jadi beraksi.
Gangguan lain yang juga dirasakan penonton adalah masalah akustik. Konser outdoor seperti ini berpotensi mengacaukan suara. Oom Indra Kusuma alias Oom Mamak, senior dalam ranah music rock tanah air yang menonton dari area Festival B merasakan suara drum terdengar aneh, sementara bro Nero yang berada di Festival C merasakan suara treble dan bass yang naik-turun. Penyebabnya diduga karena angin kencang. Padahal selama Iron Maiden beraksi ane hampir tidak merasakan angin.
Overall, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, ane cukup puas dapat melihat langsung aksi panggung Bruce Dickinson, Nicko McBrain, Steve Harris, Janick Gers, Dave Murray dan Adrian Smith.
Aksi panggung mereka penuh totalitas dan stamina, kendati usia mereka sudah terbilang sepuh. Bruce bahkan kerap meloncat dan berlari di atas panggung sementara Janick dengan semangat melompat dan berdansa dengan Fender Stratocasternya. Hal ini sangat..sangat..sangat..jauuuuuh dibandingkan dengan band-band ALAY Indonesia yang kalau malas menyanyi tinggal lip sync saja..hohoho…tak terhitung berapa kali celaan dan hujatan dari kawan-kawan metal terhadap band ALAY macam cmash, kanjen band, kwali, dungu, es teh dua gelas dan sebangsanya yang merusak selera musik generasi muda..hehehe
Dengan terselenggaranya event Iron Maiden, Final Frontier World Tour yang terselenggara di Jakarta dan Bali ini bukan tidak mungkin menjadi pemicu band-band besar lainnya untuk sudi sekedar mampir dan “ngamen” di Indonesia. Ane berharap kedatangan Dream Theater..bagaimana dengan ente?
Weh mbah mbah……
nonton konser gitu harusnya bawa calana dobel
dalam yang dalam buat nyimpen barang berharga..
aku cuma heran dengan tiga gitarnya…kali lihat videonya juga yang lain (janick gers & dave murray) kayak rythm doang kan..yang sering Solo tetep andrian Smith..kalo live gimana ben
kalo live…semua bisa bersolo ria..
ijin copas reportasenya boleh gk gan? kayaknya anak2 komunitas ane harus tau ni liputan beritanya, sangat menarik & turut berduka juga atas raibnya BB ente, semoga nanti dapet yg lebih baik lagi ya gan…Sukses slalu untuk ente & salam METAL INDONESIA !!!
silakan copas bro…demi kemajuan selera musik Indonesia..
makasi gan atas ijinnya semoga bisa menjadi semangat musisi-musisi indie Tanah Air !!!
manchap :D, kalo mampir ke jogja tak suguhi gethuk 😆
benny, gue tambahin dikit reportasenya, perjalanan mereka malam itu sampai keberangkatannya ke bali, lengkap foto-2 bruce dalam kostum pilot please cekidot :
http://ekoprobo.wordpress.com/2011/02/18/iron-maiden-after-live-in-jakarta-behind-the-scene/
siaap..
behind the scenenya mantab pak !!! kesempatan langka tuh
pengeeeeeeeeeeeeeeeeen liat huaaaaaa 😀
motken nungguon SNSD ajah ah 😀
John Hopkin Comeback ke MotoGP
http://motorkencang.wordpress.com/2011/02/18/john-hopkins-kembali-ke-ajang-motogp-tapi-sebagai-pembalap-cadangan-doank/
band ALAY macam cmash, kanjen band, kwali, dungu, es teh dua gelas dan sebangsanya
=============================================
wkwkwkwkk….like this gan
Btw, be quick or be death gak dibawain ya?..
Saya berharap drem theatre mo datang keIndonesia… mudah-mudahan bisa kesampean nonton..
band ALAY macam cmash, kanjen band, kwali, dungu, es teh dua gelas dan sebangsanya
semoga band2 alay indonesia cepat sadar n g bikin muak! drpd nton live mending di puter di komputer aja lagu2 band alaynya!
weh kringetan tuh hehhehe turun berapa kilo…
buat copetnya …elek rejekimu!!!
salam metal
mantap gan \m/
ane berharap rolling stone, rush, ratm, pink floyd, led zeppelin, metallica n jay z …
kayaknya susah, belum lagi ada yg udah bubar 😀
Dream Theater???
Kapan ya???
Trus gimana dgn rumorz Mike Portnoy-nya???
Ato saya cuman denger hoax???
Thanks Mas Ben …sayang gak mampir surabaya…nunggu giliran Judas Priest, AC/DC ato Van Halen
Welcome to the crazy night …
You’re the hero’s tonight …
Welcome to the crazy night …
You’re the hero’s …
(Crazy Night by Loudness)
Dont waste your time
always searching for those wasted years…
tiket Festival A nya meh sekali gajian ane tu..
radiohead kapan neh
aku ga jd nonton Kang Ben… Malm jumatan je *alesan
katamtemen ane orang bule jg ada yg lenyap tuh BB… Turut berduka.
Penyelenggara murni EO, Ancol cuma nyediain tempat…. Jd kurang tahu tuh pengamanannya Gan…
menantikan live… white snake, journey, aerosmith… semoga virus2 band 4lay segera hilang dr peradaban manusia…
[…] Dream Theatre diIndonesia yang penting jangan pakai band-band alay Mengutip kalimat dari Bang Benny the great “band ALAY macam cmash, kanjen band, kwali, dungu, es teh dua gelas dan sebangsanya yang […]