[Seri-Blog part-3] Jangan Tunggu Ide Itu Hilang

Pada artikel sebelumnya ane sudah belajar bahwa ngeblog itu berbahan bakar passion..alias rasa nikmat kita, kesukaan kita akan sesuatu, sehingga kita ingin menuliskan dan membagikannya ke orang lain.

Lalu apa yang akan kita bagikan? Disinilah ide bermain..

Pernah dengar hasil penelitian bahwa otak manusia yang dipakai efektif itu sebenarnya hanya 2% saja? Artinya masih banyak bagian lain dari otak kita yang nganggur euy. Dengan ngeblog, menurut mbah Edy Caplang, seseorang menjadi tidak mudah lupa dan akan lebih baik ingatannya. Inilah bagian yang menantang sekaligus nikmat dari kegiatan ngeblog.

Kenapa demikian? Ide ngeblog tentunya tak semua tersimpan di kepala lho..Percaya deh, setiap hari ente akan mendapatkan ilmu-ilmu baru, apapun itu. Nah dengan ngeblog manfaatnya akan terasa bagi kerja otak kita. Paling tidak seperti ini:

• Dengan ngeblog, misalnya menuliskan ilmu baru apa yang ente peroleh hari ini, berarti fungsi otak bekerja mengubah image yang ada di otak menjadi artikel.

• Secara tak sadar ini berarti mengulang kembali apa yang sudah kita peroleh. dengan mengulang, berarti sel-sel otak yang berisi memori tersebut akan makin tebal lapisan proteinnya. Ini berarti kita menjadi tidak mudah lupa akan pengalaman/ilmu baru tersebut.

• Ilmu kita tak berdiri sendiri (stand alone), terkadang dengan ngeblog berarti berusaha menghubungkan ilmu yang baru diperoleh dengan ilmu lain yang sudah diperoleh sebelumnya, maupun ilmu baru lainnya yang kita search via Google misalnya..kemudian menggabungkan dan menuliskannya. Otak kerja keras lagi..Olahraga lagi..Ingatan di otak menjadi lebih terstruktur…!!

• Bengong tak selamanya tak berguna…!! Karena ketika bengong, ruang berpikir akan tercipta di otak kita dan ini sangat baik. Imajinasi, pengalaman, masa lalu dan lain sebagainya dapat menyatu dan menghasilkan sesuatu. Jangan lupa, hal-hal positif tersebut harus segera dituliskan di blog.

Ane pernah bilang kan bahwa salah satu lokasi favorit ane untuk ngeblog adalah di dalam kloset. Well..sebenarnya ane bisa saja seperti Mas Katon Bagaskara yang selalu mencari lokasi-lokasi eksotis untuk mencari inspirasi lagu-lagunya. Namun itu berarti makan biaya bro…!!

Sebenarnya suasana seperti yang Mas Katon inginkan itu bisa tercipta di mana saja, seperti di kloset, di tempat tidur, di musholla, di atas sepeda motor bahkan di atas genteng sekalipun. Ide bisa datang setelah 5 menit, 1 jam atau bahkan bisa hadir 1 menit kemudian hilang…!!

Yang penting apa..? Yang penting ya diri kita..Percuma sudah niat mau cari inspirasi di kaki gunung Merapi tapi idenya hilang di perjalanan..atau sampai di tekape tapi malah kebelet pup dan badan gak nyaman..Yang penting itu diri kita merasa nyaman, hormon endorfin mengalir kencang..pikiran menjadi tenang sehingga ruang berpikir di otak bisa tercipta..kemudian biarkan ide-ide mengalir..Rasakan nikmatnya..Tuliskan idenya dalam sebuah runutan yang rapi dan terstruktur.

Naah..ini juga penting. Sarana menulisnya opo..?

apapun media tulisnya..segera catat idenya..

Di zaman serba digital seperti ini, segala alat digital bisa dipakai untuk menyimpan ide. Gak perlu mahal..!! Tak ada alat digital? secarik kertas dan pena adalah senjata terampuh..!!

Kalau ane kebetulan klop dengan fitur Memopad pada Blackberry dan Android, lagipula kedua gadget ini setiap menemani ane, dengan syarat selama baterai masih ada. Dan..ketika ide itu muncul, segera capture image nya di otak agar ia tak terlepas, kemudian tanpa terburu-buru ane tuliskan di media tulis tadi.

Voila..ide berhasil di tangkap..selanjutnya bagaimana..?

(bersambung ke [Seri-Blog part-4] Transformasi Ide ke Artikel)