Kemasukan Orang Jepang, Bajaj Pulsar Jadi Gila Striping..?

silver P220 tanpa stripping..cakep khan..

Ane sedikit ketinggalan kabar seputar dunia Bajaj Pulsar, namun ketika melihat foto di Facebook yang memuat upgrade baru Bajaj Pulsar 220 yang melibatkan stripping baru berwarna merah di atas warna hitam..hmmm..ane langsung sedikit ilfil.

P220 pakai stripping..dough...!!

Teringat ATPM sebelah berlogo sayap mengepak yang doyan melakukan pergantian stripping kemudian gembar-gembor bahwa stripping baru tersebut adalah lebih agrasif dan macho..bla..bla..bla..

So what kalau ganti stripping..? Itu gak akan menambah performa motor..Hanya sebuah pergantian warna lantas apakah pantas digembar-gemborkan secara wah..Apakah konsumen sebodoh itu untuk lantas tertarik membeli..? Ah..sepertinya tidak juga.

haiyaah..sampai ke buritan ada strippingnya..hiks

Kembali ke urusan Bajaj Pulsar yang memakai stripping “aneh” dari kacamata ane itu, ane jadi berpikir..apakah kehadiran Tomotaka Ishikawa (Tom San) ke dalam tubuh Bajaj Auto Indonesia telah menjadikan Bajaj Pulsar yang dulunya gemar berlabur warna single tone, menjadi doyan pakai stripping, dual tone or whatever itu laah..?

duuh...rame bener strippingnya..jadi kaya bebek aja

Ah..hanya tebakan ngasal yang serba kebetulan, tapi siapa tahu memang demikian adanya, karena sejak Bajaj menjejakkan kaki di Indonesia, yang ane tahu, produknya tidak banyak mengobral stripping seperti bebek ATPM sebelah.

Padahal di saat yang sama Bajaj tengah merangkul calon konsumen potensial mereka yaitu yang ingin “naik kelas” dari motor bebek ke motor yang sesungguhnya dengan jajaran portfolio produk mereka yang cukup valuable.

Gimana menurut ente, apakah Bajaj sebaiknya pakai stripping atau tidak..?