
dyno test Ninja 250
Artikel ini adalah hasil renungan selama kurang lebih 3 jam memolototi grafik dynotest Bajaj Pulsar milik bro Rial. Rupanya dengan melakukan dynotest, kita akan dapat dengan mudah memahami karakter mesin dan hubungannya adalah mencari tahu, kapan harus melakukan gear shifting yang tepat. Ini tentu saja hal yang krusial terutama ketika hendak berakselerasi atau ketika melakukan overtaking kendaraan lain.
Nah..kita mulai dengan melihat grafik dynotest di atas. Terlihat adanya dua grafik yaitu torsi (torque) dan power mesin yang berubah seiring bertambahnya putaran mesin (RPM).
Dalam berakselerasi, maka dibutuhkan torsi yang besar, semakin besar torsi, maka semakin mudah mengail puncak power.
Artinya apa…? Dengan melihat grafik tersebut, maka lakukanlah gear shifting pada kenaikan torsi yang paling besar, seperti pada gambar di atas, lakukanlah gear shifting pada RPM 2000 s/d 5000 dan juga 6250 s/d 6500 dimana grafik torsi mengalami kenaikan paling tajam (terjal).
Pastinya setiap motor memiliki grafik dynotest yang berbeda-beda, tergantung gear ratio masing-masing motor. Ada yang disetting untuk galak di RPM atas maupun bawah. Yang penting dengan adanya dynotest, kita jadi tahu, kapan saat terbaik untuk berakselerasi. Tak harus menunggu motor dioprek mesinnya dulu toh..
Sudahkah motor ente di dynotest…??
pertamax ben
keduax…
belum, disini ga ada dynotest
empatx
Klo belum di-Dyno, brosur data2 motor bisa juga dijadikan patokan meski ga real 100 %.
syg bgt dikota ane blm ada alat ginian..
sudah… Waktu turun mesin, sekalian di dyno… Lumayan harganya 200rbu per pengetesan, sama stel AFR-nya….
kalo motor bebek gimana om benny? kan gak ada tachometernya