Singkat cerita setelah cabut dari tempat kerja dan mengarah ke TKP launching Bajaj Pulsar 220 New Decals di resto Bistro Boulevard di Jl. Teuku Umar Menteng (ex Buddha Bar) ane harus putar balik untuk mencapai gerbang Bistro Boulevard itu.
Baru saja ane mengarahkan stang ke dalam pintu Bistro Boulevard, tiba-tiba seorang petugas keamanan yang ane ketahui bernama Agung melarang ane masuk ke dalam, caranya melarang sih ramah-ramah aja, tapi tiba-tiba ia mengatakan hal yang mengejutkan..
“Motor gak boleh parkir di dalam pak, parkirnya di samping aja, di bawah jembatan rel kereta. Lawan arah aja dikit pak, yang tadi juga saya arahkan kesana kok..”
HAH…!! Demi topan badai..ane langsung naik pitam…!! Terlebih setelah melihat area parkir di dalam Bistro Boulevard sangat kosong. Tapi ane tahan dengan menarik nafas dalam-dalam.
Awalnya ane sempat berpikir untuk gak hadir, tapi sudah kadung sampai lokasi..Yasudah lah..Ane gak banyak omong, ogah lawan arah, ane berputar lewat Taman Suropati dan masuk ke jalan samping rumah gubernur dan tembus di Cik Ditiro, lalu belok kiri mengikuti jalan kecil sepanjang rel kereta dan sampailah ane di lahan parkir tersebut. See maps below:
Lahan parkir di bawah kolong jembatan tampak diawasi seorang petugas sekuriti, namun tetap saja belum layak dan motorsiawi untuk tempat seperti Bistro Boulevard.
So, the point is:
- Ane menyesalkan sikap sekuriti Bistro Boulevard yang menyuruh tamu untuk melanggar aturan lalu-lintas dengan melawan arah hanya untuk mendapatkan parkir motor yang tidak motorsiawi. Ini namanya PEMBODOHAN OTOMOTIF…!!
- Acara di dalam Bistro Boulevard diadakan oleh ATPM sekelas Bajaj Auto Indonesia..which means..it’s for those motorcycle enthusiasts..So, mengapa tidak disediakan area parkir khusus motor di dalam area parkir Bistro Boulevard yang lebih motorsiawi untuk mereka yang datang menggunakan motor…?? Ini acara bertema motor bung, so treat our bike well laagh…!!
Setelah pulang, ane nggerundel bersama oom Dono Andomo mengenai ketidak-layakan parkir dan kata-kata khas oom Dono “You Moron You” pun menjadi topic utama, mengingatkan ane pada artikel oom Dono mengenai parkir di Mall Kelapa Gading yang juga tidak motorsiawi. Rupanya Bistro Boulevard tidak diperuntukkan untuk menerima tamu yang berkendara motor (kecuali yang mau parkir diluar area Bistro Boulevard). Oke laaah..kalo gitu I won’t set foot there again.
Mohon ketidaknyamanan ini menjadi perhatian bagi Bajaj Auto Indonesia, Bistro Boulevard dan Filament selaku event organizernya.
“You Moron You” pun harus terucap..monggo yang merasa moron terkait acara tersebut bertanggung jawab.
good point …
Waktu masih Buddha Bar juga gitu, gak boleh parkir didalem. Karena gak merasa aman, helm ane tenteng, begitu mau masuk, helm diminta ditinggalkan di pintu masuk, Untung dijagain.
setujuh…….mau tertib kok malah disuruh nglanggar….!!!! lha yang datang kan biker, g semuanya punya mobil, setidaknya prinsip tuan rumah menghormati tamu itu perlu dipelajari ……yah lucu aja…..gemblung lebih tepatnya…..
Security gemblung, event organizernya juga gemblung.
Udah tau acara bertema motor tapi yg naik motor malah dianaktirikan
Masukan buat BAI nih!
Moron beneran, Ini acara motor atau bukan sih? EO begok bener
miris dah..
parahh!!… I won’t set foot there either.. 😀