
Judul artikel lebay di atas mewakili kekagetan ane membaca adanya berita pating dedhel-dhuwel dari dedengkot Jatimotoblog, bro Eko Deby bahwa beliau mengundurkan diri dari posisi Ketua Jatimotoblog. ada apakah gerangan…?? Meskipun ane tak begitu dalam mengenal para blogger otomotif yang bernaung di dalamnya, satu hal yang ane perhatikan dari Jatimotoblog adalah semangatnya dalam menyiarkan road safety di belahan timur Jawa sana patut diapresiasi.. Duh Gusti..seandainya saja ane bisa bantu..
Lantas apa penyebab kekisruhan di Jatimotoblog? Sebagai orang luar yang tak tahu apa-apa tentunya harus mengorek informasi.. Bro Eko Deby sendiri mengatakan adanya perbedaan paham antar personil menjadi pemicunya.
Coba ente baca-baca dulu artikel dari para dedengkot Jatimotoblog yang rame-rame royo-royo undur diri..Silakan klik link di bawah ini.

Walah..ane tiba-tiba teringat ketika beberapa blogger otomotif di Jakarta serentak undur diri dari koboi dan mendirikan Otoblogger Indonesia. Sebagai salah satu blogger nubie yang ikut undur diri dari sana, ane sedikit banyak melihat kesamaan fenomena yang barangkali hanya ada di sudut pandang ane.. Apakah itu…??
Fenomena Raja Kecil..
Sebagai makhluk sosial yang gemar berkomunitas, fenomena pergaulan bernama Fenomena Raja Kecil ini bukanlah hal asing bagi ane. Sejak zaman ane dibesarkan bersama para serigala-serigala bijaksana di Komunitas Pulsarian Indonesia hingga kini ane selalu saja melihat dan merasakan Fenomena Raja Kecil ini di dalam suatu organisasi.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan Fenomena Raja Kecil ini? Hmmm..dari definisi ane sih, Fenomena ini berarti adanya seseorang atau beberapa orang yang mencoba mengarahkan atau mengambil manfaat dari komunitas demi kepentingan pribadi atau sekelompok orang di dalam komunitas tersebut. Yah..ini sih definisi sempit saja, tapi kurang lebihnya ya begitu deegh… Mari kita simak contoh kasus..
The Story of Penderita "Fenomena Raja Kecil"
Contohnya sederhana saja..misalkan dalam sebuah komunitas blogger berinisial "K" terdapatlah seorang blogger yang dekat dengan ATPM tertentu. Nah, blogger penderita "Sindrom Raja Kecil" yang ternyata juga mengidap "Sindrom Blogger Materialistis Akut" ini ternyata baru ketahuan modus operandinya bahwa ia menjadikan anggota komunitas blogger "K" tersebut sebagai "massa" ketika menghadiri acara-acara undangan ATPM. Alhasil ia pun memetik manfaat begitu besar dari budidaya ternak blogger ini.. Oh iya..ciri-ciri penderita sindrom ini antara lain tingkah lakunya selalu ingin dekat dengan sang pemilik modal dan selalu ingin eksis di media. Ia pun tak segan mengemis dana dari pihak ATPM demi media yang ia pelihara.
Ciri lainnya adalah gila pencitraan…Ia selalu menginginkan menjadi yang pertamax mengabarkan kemunculan produk baru. Baginya setiap blogger dan komentator adalah umat dan wajib melakukan ritual "kultus individu" diantaranya secara implisit mengisyaratkan dengan cara memajang link blog/media online nya di posisi paling atas sebuah agregator. Ciri selanjutnya adalah kurang peduli masalah sosial. Barangkali sang penderita menganggap bahwa "Aaah..paling si blogger nganu yang sering cuap-cuap road safety itu udah nulis" namun anehnya ketika ada blogger baru meminta saran tentang bagaimana menulis artikel produk baru motor anu, si penderita malah menyarankan agar artikel tersebut segera dituliskan dengan sudut pandang baru..bla..bla..bla..
Oh iya..perlu pula diketahui bahwa ternyata bagi beberapa blogger yang menderita "Sindrom Blogger Kere Munggah Bale", ternyata undangan dari ATPM itu ibarat menerima blok mesin runtuh…!! Harkat dan martabat seorang blogger langsung terangkat dan merasa bangga karena dengan bergabung dalam komunitas blogger tersebut ia berhasil mendapatkan kesempatan langka untuk dapat dekat dengan motor-motor baru yang belum pernah dirilis ke publik. Ia pun lantas merasa eksklusif dan hatinya berbunga-bunga. Apalagi jika berhasil test ride sebuah motor baru..wuaah…makin bangga saja rasanya…
Lantasss…sebagai wujud rasa bangga bin berbinar-binar hati, maka ia pun gak segan untuk menuliskan pengalaman nan memukau bin eksklusif yang baru saja dialaminya itu ke dalam sebuah artikel di blognya. Akhirnya tujuan ATPM pun tercapai…dengan memanfaatkan rasa bangga sang blogger penderita "Sindrom Blogger Kere Munggah Bale" promosinya pun berhasil… artikel pun akan mengungkap hal-hal indah dari acara tersebut. Sementara sisi lainnya seolah terlupakan..minggir dulu lae…!!
STOP…!!
Faktanya…tidak semua blogger seperti itu…Ternyata eh ternyata, ada pula blogger otomotif yang tidak ketularan penyakit "Sindrom Blogger Kere Munggah Bale" dan malah lantang mengkritisi hal lain. Simplenya…mampu berpikir "out of the box". Dan..sang blogger tidak sendiri… Masih ada segelintir blogger lain yang satu pikiran dan akhirnya…Mereka pun memerdekakan diri dari belenggu sang Blogger Tjap Raja Kecil yang ternyata juga mengidap "Sindrom Blogger Materialistis Akut". Sayang seribu sayang…sesuai kata peribahasa bahwa "Populasi Orang Bodoh Pasti Lebih Banyak Dari Populasi Orang Cerdas" jumlah blogger semacam ini tidak banyak.
Kembali ke Jatimotoblog
Ane sih berharap tidak ada fenomena nista seperti kisah di atas terjadi di Jatimotoblog, namun ketika membaca sedikit email dari bro Eko Deby…haduuh…alangkah sayangnya jika paseduluran harus rusak karena ulah segelintir penderita sindrom… Ane masih ingat waktu membaca berita deklarasi Jatimotoblog di blognya Ridermatic di sini. Ane seolah dapat melihat keguyuban yang terpancar di sana. Alangkah sayangnya jika paguyuban semeriah ini harus runtuh.. Yaah,..meskipun ada kata "keep brotherhood" ane menganggap semuanya tak akan sama lagi lhooo.. Ah..sudahlah..ini kan hanya ndobos ngawur dari ane saja…

Harapan ane sih, para blogger otomotif yang bernauh di dalamnya dapat saling mengenal lebih dalam. Kalau kata sang blogger cantik bin cerdas pujaan ane sih..tahap perkenalan itu kan terdiri dari tiga tahap yaitu Persepsi –> Perspektif –> Persuatif.. apakah itu? Silakan baca lebih lanjut di blog nya yah..he hee..
Belajar dari OBI
Jujur saja, satu tahun ditempa di kerasnya milis OBI bersama para blogger senior yang sepertinya sudah kena imunisasi anti sindrom raja kecil membuat ane lebih menghargai dan memaknai makna kegiatan blogging.
OBI lebih mirip sebagai "Knights on the Round Table" ketimbang majikan dan babu dimana semua duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi…meskipun perut tidak sama buncit..ha ha..Barangkali karena para ksatria OBIwan ini sudah kenal lengket secara dalam, barulah membentuk komunitas…bukan bikin komunitas sembari menjalani tahap perkenalan… Tapi ah… tak usah lah kita mengkotak-kotakkan diri…iya tokh… Yang penting isi pikiran dan artikel kita harus tajam dan trengginas..he he he..bukan begituh…??
Sekian artikel ngawur dari ane… Buat yang baca sampai habis, Selamat menikmati sensasi cita rasa di pikiran ente..ditunggu komentarnya… 
Menyukai ini:
Suka Memuat...
RECENT COMMENTS