Pagi ini (16/4) RSA kembali didaulat untuk hadir ke acara bincang-bincang bersama Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya di acara Pagi Jakarta O-Channel. Acara yang singkat dan sarat makna ini kerap mengulas isu-isu terhangat di masyarakat kota Jakarta. Kali ini kasus geng motor menjadi topik bahasan.
Pada sesi on-air, Kombes Rikwanto banyak dihujani pertanyaan mengenai kasus geng motor yang mencuat belakangan ini. Pak Rikwanto yang asli dari Solo-Karanganyar ini mengatakan bahwa tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang bermotor memang meresahkan banyak pihak, dan hingga kini Polisi terus bekerja mengungkap dan menindak dalang pelaku aksi kekerasan.
Menyikapi isu yang mengatakan bahwa pelaku aksi tersebut adalah anggota TNI, Kombes Rikwanto mengatakan bahwasanya pihak Polda Metro Jaya tengah mengadakan penyidikan bersama POM (Polisi Militer) TNI. “Jika pelakunya warga sipil maka akan kami (polisi) proses, namun jika kemudian memang terbukti pelakunya adalah anggota TNI maka hal tersebut akan menjadi wewenang POM-TNI” demikian ungkap Pak Rikwanto.
Melalui acara ini Polda Metro Jaya menghimbau kalangan masyarakat untuk bersikap defensif dan menjauhi kawasan yang rawan aksi geng motor. Hal ini untuk mencegah tindak kekerasan yang mungkin terjadi. Patroli gabungan Polda Metro Jaya – TNI sudah digelar setiap malam, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan sebisa mungkin tidak keluar malam.
Sementara itu RSA kembali memberikan masukan kepada Polda Metro Jaya untuk menggiatkan ketegasan dan konsistensinya dalam mengamankan wilayah kota. RSA menganggap bahwa aksi kelompok bermotor ini akibat adanya “mentalitas gerombolan” yang diamplifikasi oleh mudahnya prosedur kepemilikan kendaraan bermotor. Tipikal budaya gerombolan ini adalah jika satu orang kawan diganggu, maka yang lain akan merasa diganggu juga dan kerap melupakan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
RSA juga mengungkap kurangnya edukasi dalam keluarga yang mengakibatkan remaja terjerumus ke pergaulan negatif. Disamping itu, kurangnya ruang publik untuk berekspresi dan menyalurkan kegiatan positif bagi remaja turut berkontribusi kepada menjamurnya aksi negatif di berbagai tempat.
Sebuah tantangan bagi calon pemimpin kota Jakarta selanjutnya. Sanggupkah?
banyak kerjaan yang semuanya berat bagi pemimpin di masa datang om.
saran ane sih jauhi nongkrong bareng2 apalagi malem2 mending nongkrong sendiri om
keren lek ben,,,,,,,
anehnya, club motor disamain sama geng motor, gawat bin alay
.maaf, belum bikin galau
http://pertamax7.wordpress.com/2012/04/16/minerva-x-road-150s-bessok-nongol-maaf-belum-bisa-membuat-saya-galau/
smoga aja bisa…ammiiiin.. kaskus.us
Tempat nongkrong kayak sevel sama circle k jg mulai diincer ama geng motor tuh om ben..
http://aldyazgn.wordpress.com/2012/04/15/vixion-terbakar-usai-isi-bbm/
Um ben nyiapin apa nie buat jaga2??
Ap lgy suka bolak balik sunter kan ya???
Gak perlu nyiapin apa2..
Lha wong jarang kluar rumah..
“Disamping itu, kurangnya ruang publik untuk berekspresi dan menyalurkan kegiatan positif bagi remaja turut berkontribusi kepada menjamurnya aksi negatif di berbagai tempat.”
setuju banget sama yang ini :thumbup:
bang benn gk ikut lnching motor jangkrik?kan lmayan dapat jangkrik adu.
semoga agar bisa ditindak lanjuti kejahatan geng motor ini sehingga geng motor yang baik tidak ternoda namanya