Sabtu, 21 April 2012 menjadi hari yang sangat bersejarah bagi ane. Bagaimana tidak, sejak 12 tahun yang lalu jatuh hati dan begitu tergila-gila dengan Dream Theater ane sangat menantikan kedatangan para virtuoso ini datang ke Indonesia…
Bagi banyak orang barangkali hanya akan menantikan pukul 19.00 saat dibuka gerbang dan bersiap nonton konser, tapi bagi ane, ritual menyambut Dream Theater jauh lebih lama dan mendalam. Begitu banyak waktu dan energi yang tercurah.. dimulai dari menantikan kedatangan Dream Theater pada hari Jumat 20 April 2012 hingga mereka take off menuju Jepang pada 22 April 2012.
Kisah betapa bad mood nya Dream Theater dari mulai mendarat di bandara hingga tiba di hotel sudah ane ceritakan di artikel sebelumnya, dan selanjutnya inilah field report ane pada 21 April 2012..
Ane gak menyangka setelah begadang semalam suntuk hingga jam 2 pagi, jam 5 pagi harus kembali ke Hotel Mulia untuk memburu foto dan tanda tangan personil Dream Theater. Setelah terkantuk-kantuk akhirnya pada pukul 11.30, Jordan Rudess turun bersama Greg (ex gitarisnya Gallery) katanya mau jalan-jalan di mall dan makan siang. Ini sudah tertebak sebelumnya karena di DVD behind the scene konser Dream Theater, Rudess terkenal suka iseng ngelayap di kota tempat mereka konser.
So, Jordan kami sergap dan ane berhasil mendapatkan foto bareng plus tanda tangan di kaos Dream Theater 20th Anniversary yang sangat jarang ane pakai.. Yeaah… \m/. Keberhasilan itu menambah semangat kami untuk lanjut mengejar foto+signature personil Dream Theater yang lain..
Pukul 13.20, security hotel mulai rese kepada kami yang mungkin sudah terlihat terlalu lama menduduki sofa lobby hotel. Ia pun memberikan bocoran bahwa pukul 15.00 nanti akan diadakan press conference yang digelar di ruang Gerbera di lantai 2. Oke..meskipun itu adalah kabar yang menggembirakan, namun kami tidak terpancing dan tetap berjaga di daerah lobby namun berpindah ke kursi lain di dekat lift.
Menjelang pukul 15.00 benar saja, John Petrucci dkk turun dari lift dan berjalan ke arah ruang Gerbera. Saat itu memang sulit untuk mencegat mereka karena Greg memberitahu bahwa mereka harus masuk ke ruangan press-con secepatnya. Oke, kami maklum, dan akan melanjutkan penyergapan setelah press-con yaitu pada pukul 16.00.
Belum ada 15 menit press-con berjalan, tiba-tiba Mike Mangini keluar ruangan bersama seorang kru nya. Ia tampak panik dan terburu-buru meninggalkan hotel. Ane dan bung Kodrat yang mencoba menyergapnya pun hampir kena sikut. Damn..ada apa dengan Mike Mangini?
Oalaah..sesaat kemudian ane baru tahu bahwa ternyata sebuah tom-tom nya ketinggalan di hotel dan harus diangkut ke MEIS saat itu juga.. Tapi, ane dan bung Kodrat sudah kadung kesal dengan kelakuan sang drummer baru ini. Sempat terbayang seandainya Mike Portnoy masih menjadi Dream Theater, pasti ia akan lebih ramah dalam memperlakukan fans seperti pada klinik drum nya beberapa tahun silam di Jakarta.
Okeh..press-con selesai, dan personil Dream Theater meninggalkan ruangan, perburuan dimulai, sambil berjalan ane mencari target. Aha, John Myung tampak pas nih, segera ane dekati dan klik kamera. Selanjutnya John Petrucci ane kejar dan lagi-lagi klik.. Tapiii…sayaaang muka ane hanya kelihatan setengah…hwaaa…!!
Bung Kodrat kali ini sangat beruntung mendapatkan foto bersama John Petrucci, ia sukses mengabadikan foto tersebut dengan hasil gambar yang baguss…!!
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, kami pun bergegas cabut ke MEIS Ancol untuk antri ke konser..meskipun terkena macet, namun Alhamdulillah masih dapat tiba di sana pukul 17.30
dan..di sana, antrian sudah ramai mengular.. Waduh…??!
(bersambung)
Wartawan : mike mangini, pernah gak anda kecapek’an waktu manggung??
Mike Mangini : iya pernah
W : trus apa yang anda lakukan?
M.Mangini : main pake tangan satunya
kerennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn……………………..
http://pertamax7.wordpress.com/2012/04/22/honda-cbr-250r-menangi-race-irs-250-cc-seri-1/
Ane kira om beny panitia …..
mantafff
progressive metal kelas wahid \m/
tp ane suka gothic Epica, After Forever, Nightwish etc
keep brutal three fingers 666
assem, kui kopinen tenan ora bos
kopine keren CUk…
itu temennya bro ben disemua foto ekspresinya sama semua 🙂
Btw ane kagak demen dt, demennya rush alias the holy trinity.
Untung dulu sempat nonton konsernya di kanada sebelum mereka udah tua2 n gendut …
drumnya MM itu yang biasa dipake tour ya?
kok dibassdrumnya gak ada gambar kayak yang di album ADTOE deh om?
malah item polos aja 😦
yaelah lo udah kayak orang paling ngerti musik aja ben, biar dikata keren gitu bahas dream theater mulu? bisa gak lo mainin musiknya? hahaha bahas kejurnas tuh, motor yg lo caci maki pecundangi motor sampah kesayangan lo. memalukan!!!
ngejam yuk..ane lagi kepingin main rebana neh..
😀
jangan nyengir aja…punya skill gak?
hahahahahahaha
wohohohoo…sirikers masih ada aja tohh…:mrgreen:
DT?
ki po sepishot yamaha DT kuwi to..?
oot.com
Dasar paparazzi
:p
piss om.
#maxum#
wah ada Syeikh Jordan Rudess (terlihat dari jenggotnya.hahaha)
band paling kharismatik saat konser neh..untung ada calo yg jual murah tiket festival jadi bisa liat DT live at MEIS great memories…
wah sayang nggak lihat konsernya 😦 band yang gw suka selain Helloween sebelum michael kiske diganti
part 2 kapan iki?
Kerrren.. 🙂