Jika Pembatasan Jarak Tempuh Motor Diberlakukan, Kang JJ Polnaja Harus Pulang…!!

5 09 2012

sumber: Tempo.com

Korps Lalu-Lintas POLRI melalui Inspektur Pudji Hartanto mengatakan akan membatasi jarak tempuh sepeda motor. Banyak reaksi bermunculan..yang ane lihat sih dari para pemotor yang notabene adalah para “motorcycle enthusiast”. Yes.. reaksinya tentu saja kontra terhadap rancangan kebijakan ini.

Latar belakang rancangan kebijakan ini bukan tanpa dasar. Ada data kecelakaan yang disebutkan.

Dalam catatan Kepolisian disebutkan, jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2012 mencapai 2.514.634. Angka ini naik 6,16 persen dibandingkan 2011 yang mencapai 2.368.720 kendaraan. Sedangkan jumlah mobil pribadi mencapai 1.605.299 unit, naik 5,60 persen dibandingkan 2011 yang mencapai 1.520.150 unit.

Sedangkan kasus kecelakaan saat mudik 2012 mencapai 4.744 kejadian, dengan jumlah korban jiwa 779 orang. Dari jumlah itu, terdapat 62 kasus kecelakaan di jalan tol dengan korban meninggal 10 orang, luka berat 31 orang, dan luka ringan 78 orang.

Sebenarnya niat Polri ini bagus, yaitu ingin mengurangi resiko kecelakaan bermotor akibat perjalanan jarak jauh yang mana tentu saja semakin jauh jarak tempuh, tentu saja resiko celaka semakin besar. Ini sudah logis dan benar adanya. Ditambah lagi mayoritas pemotor yang melakukan perjalanan bermotor jarak jauh tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk berkendara.

Sayangnya eksekusi Polri diejawantahkan dalam bentuk rancangan peraturan yang sifatnya hantem kromo. Pemotor tidak boleh berkendara lebih dari 200 km. Weleh..

Polri seolah melupakan bahwa adanya pemotor yang rela mengambil resiko hilang nyawa dengan berkendara jauh (mudik) itu karena sebuah root cause alias akar permasalahan. Ya, rakjat Indonesia sedang dikondisikan untuk mencari solusi masing-masing untuk bertransportasi. Dan ketika Lebaran tiba, jumlah pemotor jarak jauh mencapai magnitude terbesarnya.

Inilah eksodus besar-besaran yang gagal difasilitasi oleh pemerintah telah membuka jalan bagi resiko kecelakaan.. Dan, it’s already done.. Lihatlah betapa banyak korban berjatuhan. Kalau ditanya, ane yakin para pemotor itu juga malas naik motor dan ambil resiko celaka, tapi ya gimana lagi..transportasi publik gak ada yang semurah dan secepat motor..

pemudik bermotor, korban kegagalan transportasi publik

Jika Polri mengeluarkan kebijakan pelarangan berkendara jauh, tidak akan menyelesaikan akar permasalahan. Polri hanya akan menceboki sebuah akibat dan bukan sebuah sebab. Polisi hanya menceboki akibat dari mudahnya prosedur pembuatan SIM dan juga mudahnya prosedur kepemilikan sepeda motor..yang mana banyak oknum polisi turut ikut andil.

Oke..Polri sudah paham bahwa target mereka adalah mengurangi jumlah kecelakaan. objeknya adalah individu-individu korban kegagalan transportasi publik yang mana memiliki pengetahuan yang relatif minim tentang keselamatan berkendara. Mereka dapat dibilang hanya paham bagaimana mudik ke daerah lain dengan biaya semurah mungkin dan waktu tempuh sesingkat mungkin.

Jadi..masalahnya bukan hanya di jarak tempuh Pak…!!

Pak Polisi kudu ingat juga, bahwa tidak semua orang layak untuk berkendara jarak jauh, tidak semua orang memiliki pengetahuan bermotor sekelas bro JJ Polnaja. Jadi solusi yang paling tepat adalah mengatasi dari sumber masalahnya. bukan menceboki akibat dari sumber masalah. Setidaknya ini usulan yang dapat ane sarankan untuk

  • Polisi seharusnya memperketat proses pembuatan SIM, zero tolerance untuk mereka yang mencoba main calo
  • Polisi seharusnya memperketat proses kepemilikan kendaraan bermotor. Hanya mereka yang sudah memiliki SIM yang boleh memiliki motor.
  • Polisi memperbanyak dan mempertegas razia kendaraan bermotor.
  • Edukasi ke sekolah, kampus dan perusahaan.

Demikianlah peran polisi jika memang berniat mengurangi angka kecelakaan, dengan mencegah mereka yang memiliki pengetahuan berkendara minim dan juga mental yang belum matang untuk turun ke jalan.

ATPM boleh saja obral bebek-itik besar-besaran dengan dalih solusi personal transportasi, tapi pihak Korlantas harus ambil sikap, bagaimana untuk mengendalikan, siapa saja pengendara yang bisa turun ke jalan. Bukan malah hantem kromo bin pukul rata melarang pemotor untuk berkendara di atas 200 km.

Dan ingat juga, orang Indonesia banyak akalnya..gimana nanti kalau ada pemotor dari Jakarta mau ke Solo..bisa-bisa dari Jakarta ke Bandung pakai motor A, lalu dari Bandung ke Cirebon pakai motor B (pinjam), lalu dari Cirebon ke Semarang pakai motor C, dan seterusnya..apa malah resiko celaka tambah gede karena adanya maiden voyage?

Kalau sampai aturan pelarangan ini jadi diterbitkan, maka saya sarankan saja agar kang JJ Polnaja segera disuruh pulang ke Indonesia…!!

kang JJ ayo pulaaaang…Polisi melarang pemotor berkendara jauh-jauh..

kalau naik kuda lebih jauh dari 200 km boleh gak yaaa…??

 


Aksi

Information

41 responses

5 09 2012
lanangbagus

polisi memang aneh

5 09 2012
sejutaumat

I like this article

ane kira tadinya membatasi jarak kilometer speedometer 😀

5 09 2012
aru_kun

Kuda atau keledai tuh 🙂

Ini seperti menutup lubang lama dengan menggali lubang baru..

5 09 2012
Aa Ikhwan

ajiib.. disuruh balik kandang 😀

5 09 2012
uyy

muleh kang..muleh, pak e ngamuk2

5 09 2012
az3angle

naek kuda????
hemmm ide menarik tuw om….

5 09 2012
wahjoe

Gmn caranya ngliat jln lbh dari 200km nya..???
dari plat no..??
bilang aj dari daerah terdekat..
aturan yg aneh
Nanti semua org beli mobil..
Tambah fatal

5 09 2012
vixy182

pke google earth kali polkisnya bro..wkwkkw

5 09 2012
Mustaqin

Standarlah, gak bisa ngeberesin 1 masalah, bukan dicabut akarnya, tp bakar habis sekalian….

5 09 2012
rendi

Peraturam gila, semoga DPR ƍäª ikutan gila mengesahkan UUnya, ane setuju denganmu Bro:
Polisi seharusnya memperketat
proses pembuatan SIM, zero
tolerance untuk mereka yang
mencoba main calo
Polisi seharusnya memperketat
proses kepemilikan kendaraan
bermotor. Hanya mereka yang sudah
memiliki SIM yang boleh memiliki
motor.
Polisi memperbanyak dan
mempertegas razia kendaraan
bermotor.
Edukasi ke sekolah, kampus dan
perusahaan.

5 09 2012
vixy182

klo pke tes 100 rb klo gak pke tes 185 rb bikin sim A dulu… ane d twarin ky gitu dulu…. ya ambil yg 100rb… 🙂

5 09 2012
ipanase

lucunya di negeri ini

5 09 2012
gogo

cara berpikirnya instant bgt, gak mau kerja keras dlu..

6 09 2012
singosari

betul,bro

5 09 2012
#99 bro.

aku gak bidsa mudik lagi naik robot ompong…

#malangnya nasibku..

5 09 2012
dangdul

Mari b’alih dg naik kuda(Ferrari)…

5 09 2012
anggiwirza

polisi kayak terlalu cepat ambil keputusan ya. tanpa difikir impactnya –“

5 09 2012
aditninjamaniac

paling UUD…hahahahaha

5 09 2012
rider gunung MALINO

mantap tulisanx……..

5 09 2012
eyang ali topan

wkwkwkw… 😀

5 09 2012
Kelana 97

Tidak setuju lagh….,nggak asyik..

6 09 2012
dangdul

ayoo..b’alih pake kuda aka Ferrari.com

6 09 2012
si Denog

wah….. berat, harusnya yang dibatasi bukan jarak perjalanannya… tapi jarak berkendaranya, sosialisasi masalah bahaya ridding jauh juga perlu buat seluruh masyarakat. biar masyarakat juga tahu resiko yang akan dia hadapi….. perlu pembahasan lebih dalam sebelum mengambil kepututsan seperti itu…. IMHO

6 09 2012
gc133hijrah

Ane suka artikel ente ini…..
Ane harus bilang”wow”

6 09 2012
Xcloud

eeer,, ane rasa yg gmbr terakhir bukan kuda deh,, tp keledai..
kupingnya gede bgt. cmiiw.. 😀

6 09 2012
Zul Fauzi

buat Korps Lalu-Lintas POLRI : kalo mau angka kecelakaan turun, jangan pernah nerima “tembak” dari pasien yang pengen bikin SIM yaa… 😉

http://zulfauzi.blogspot.com/2012/08/setuju-nggak-kalo-honda-teralis-pake.html

6 09 2012
Rollerman

nunggu kang JJ balik,baru dterapin kayaknya.hehe

lha trus bagaimana dengan motor yg beli d kampung halaman trus dpaketin dan dpakai d tempat perantauan??

hadehh

solusi kecelakaan cuma 1,trasnsportasi massal harus LAYAK dan AMAN

kok yg d sudutin (bukan dsalahin) kok rakyat kecil trus??bisa2 tambah celaka

7 09 2012
Agus Marciano Riyanto

Maksudnya sih baik tp solusinya blm tepat . . . Lagian yg jd acuanya motor yg lg mudik . . . Jng kan motor dng skill ridernya yg pas pasan lah mobilpun juga banyak yg mengalami crash saat mudik . Kalau aturan ini jd diterapan malah bs dijadikan celah untuk kolusi dilapangan .

7 09 2012
batok FU

perbaiki dulu jalanan dan rambu-rambunya
tiru tuh jalanan di Tokyo atau HongKong, rapi dan tertib

7 09 2012
singo

. aturan ooopppooooohhhhh…. ra jelassss….

7 09 2012
Mitra1307

nambahin kang
…………..jgan ada TUSLAH di semua tiket moda transportasi………and klo perlu bikin semua gratis,,,,,,pasti pada pke ransportasi umum……..

7 09 2012
toto

kalo pake pulsar, sblm odometer mencapai 100 km, harus buru2 diset ulang,,,

7 09 2012
megalodon150

kalo kaya kang JJ mah kan petualang, jadi harusnya punya IZIN khusus untuk riding jauh dengan motor,

7 09 2012
boby halimun

tujuan baik, belum tentu caranya baik, jangan ujug2 atuh polis….. jgn cuma berdasarkan data mudik wong cilik, yg lg mudik, biarkanlah rakyat begembira dgn segala hasil yg didapat selama berjuang di perantauan…. mereka juga impiannya tdk spt itu, berdesakan dlm motor dgn kardus mie instan sbg bagasinya… mereka juga ingin mudik dgn nyaman… yg mereka dapat baru motor…itu jg sungguh sdh membahagiakan, buat keluarganya..jangan batasi, jangan sakiti rakyat lg… mengenai terjadinya kecelakaan lalu lintas… tertibkan rambu rambu, buatlah jalan yg nyaman buat rakyat pulang… berikanlah pelayanan yg simpatik selama rakyat mudik, masalahnya bukan di rakyatnya, sehingga yg baru beli motor udah dibatasi… tapi introspeksilah.. wahai pengelola negara… bagaimana caranya saat rakyat mudik.. selama perjalanannya nyaman, itu yg harus dilakukan…. mereka bukan tdk ingin mudik, naik mobil atau pesawat…. masalahnya lainnya adalah… jika rakyat mudik, tak boleh melintasi wilayah… pasti jutaan motor akan ditipkan…atau dipaketkan… dan itu masalah baru lg…. berpikir ulanglah wahai anggota dewan dan dirlantas POLRI…semangaatttt.. BIKER…. aku harus buru2 touring ke bali nih….

7 09 2012
SuRyA

Ane suka artikelnya mas
menyelesaikan masalah dengan menambah masalah 🙂

http://www.dk8000.co.nr

8 09 2012
haryudh4

Apa2an nih? Lah gimana kalo nanti mau turing? Stres emang nih negara, urus dulu tuh korupsi simulator SIM !!!

11 09 2012
PuguhP

mau naik berapa persen tiket pesawat,kereta dan bis?????????

17 09 2012
karawangtigerrider

yaaa begitulah aparat di endonesia..
udeh banyak cerita kok,,,masuknya aja banyak yang instan,, makanya bikin peraturan juga nyari yang instan,, g pake otak dan minim kebijakan,, ibarat ngebunuh panu pake balsem,,, sama sekali g merubah keadaan, ibarat efek domino,,, peraturan ini kedepannya yang ada cuma bikin masalah baru dari masalah yang udah ruwet terjadi di jalanan endonesia,,,.

*lucunya, yang disorot cuma motoris,, padahal pesawat yang notabene g pake jalan n penuh fitur keamanan juga bisa mengalami kecelakaan, so? whats problem with kepolisian endonesia?? cuma ada satu kata,, -WTF-

5 01 2013
wong goblok

Hahahaha.. saya ga bisa rangkai kata2 bagus buat tikus berseragam itu.. cuma bisa bilang polisi juancuuuukk.. ra ngurus aturan konyol mu cuk..

3 03 2013
nfi

ngurus kemacetan aja ga pernah becus, pelariannya bikin aturan yang nyleneh, ga berbobot. kelihatan banget ga intelektual dan cerdas. ide aturan yg asal njeplak dan ga berbobot, apes banget nasib bangsa indonesia.

23 05 2013
Odel

“KAMI BIKER INDONESIA”
Dengan ini menyatakan menolak adanya UU tentang Pembatasan Jarak Tempuh untuk kendaraan bermotor…
Jika tetap dilaksanakan …Kami akan setuju dengan catatan Seluruh Polri maupun jajaranya ganti kendaraan pakai sepeda tanpa motor Alias “boseh” … Sekian salam Satu Aspal Untuk Seluruh BIKER INDONESIA.. GBU All (not to Pol***)..

Tinggalkan Balasan ke aru_kun Batalkan balasan