besar, kecil…tanggung jawabnya sama…!!
Gemas juga setelah beberapa hari ini mendengar beberapa kali perbincangan mengenai kasus kecelakaan motor dari mulai bebek hingga moge yang kerap terjadi..imbas akibat buruknya transportasi massal yang makin ancur..
Di beberapa perbincangan yang kerap dijadikan semacam aksioma adalah “semakin besar motornya, maka semakin besar pula tanggung jawabnya”. Nah ini yang yang bikin kepala ane gatal.. Lha gimana bisa tanggung jawab diukur dengan ukuran cc dan power motor…?? Monggo direnungken di kepala sampean masing-masing. Apa iya kalau pemotor bebek bikin cilaka orang lantas tanggung jawabnya kecil, dan jika pemotor besar bikin cilaka orang lantas tanggung jawabnya juga besar?
Salah kaprah…!! *pok..*pok..*pok…!! 👿
Pemahaman yang perlu diluruskan ini.. Seharusnya apapun kendaraan ente, resiko kecelakaan semakin besar jika ente minim kewaspadaan aka awareness, ente gak pakai safety gear, ente riding/driving seenak udel dan gak liat sekeliling.. nah resiko meningkat dan bersiap saja cilaka.
Namun urusan tanggung jawab ini kan terjadi setelah ada insiden atau accident. Artinya ente sudah kena musibah atau lebih parah sudah menimpakan musibah ke pengguna jalan lain…Kalau sudah gini yang namanya tanggung jawab gak mengenal cc motor. Mau pemoge atau pebebek adalah sama di dalam UU no.22 tahun 2009 yang sekarang jadi pegangan.
Jadi mari kita lupakan ungkapan “Semakin besar cc dan power motor, Semakin besar tanggung jawab”
dan kita ganti menjadi:
“Semakin kecil kewaspadaan berkendara, semakin besar resiko kecelakaan” dan “Jika terjadi kecelakaan, maka tanggung jawab pengendara yang terlibat kecelakaan adalah SAMA”.
DEMI…KII..AAAAN…!! *pok *pok *pok…!!
(1)(1)(3)(4).png)
bennythegreat.wordpress.com 
jleb
Semakin besar cc = semakin besar resiko kecelakaan
? CC gede tp safety + respect ke pengguna jalan lain vs cc kecil tp pecicilan dijalan resiko accidentnya gedean mana?
ah..mas firza udah tau jawabannya kok
Itu lain hal, kita gak ngomongin dari sisi jumlahnya. Tapi lebih ke arah risk management-nya di tiap2 tipe motor…
Misalkan situ naik motor bebek gaspol, sama naik Ducati Panigale gaspol. Lebih bahaya mana?
@haryudh4 ya itu mah bego aja yang pake bebek sama panigale gaspol di jalan raya..
betul.. kalo mao gaspoll ya di circuit to
sip….
Setuju,tergantung rider yang makainya…
semakin gede motornya semakin boros bensinnya, itu aja kalau menurut gw ya kalau punya duit ga masalahkan?? jadi ga ada hubungan dg resiko yg lain xixixi
Begitulah ekses dr hukum rimba, yg besr pasti salah Iya gak? cmiiw ya
sama, jossssssssssssssssssss
ini gara-gra spyderman nih “With great power comes great responsibility.”
spyderman itu apa oom?
laba-laba mata-mata
temennya kupu dasi-dasi yah..
ya begitulah temennya si spidergirl dan butelyman
Semakin besar cc motornya,kudu semakin besar sikilnya ..
Semakin besar ridernya semakin boros makannya 🙂
Kadang-kadang pinter juga loe Ben 😀
Saya sendiri setuju dengan tanggung jawab yang semakin besar, jika pegang moge.
Aslinya ini dari pendapat bijak “With great power, comes great responsibility”. Ya powernya moge tentu lebih besar dari motor kecil, penggunanya harus punya kemampuan “lebih” baik skill, mental dan lain-lainnya. *selain tentu harus menyiapkan duitnya.
Jika punya power lebih, ya perlu pengendalian diri/pengetahuan yang cukup juga.
Ya kalau di luar pun ada jenjang pengambilan license bertingkat dan bertahap.Sebelum boleh pegang moge, ya harus beberapa tahun pegang motor lain dulu.
Noted: Tentunya bukan berarti kalau naik bebek/matic tidak bisa mencelakakan atau lebih aman. Atau CC makin kecil makin aman/lebih aman.
Ini baru bener! Maksudnya tanggung jawab itu lebih ke arah tanggung jawab kepada motornya sendiri… Semua sama2 beresiko, tapi tentunya makin besar cc maka makin besar pula resiko.
Jadi semakin besar cc motor kita, harus diimbangi dengan semakin terlatih dan tingginya jam terbang dari skill riding kita itu sendiri 🙂
indeed mas
sependapat juga sama yang membandingkan panigale gaspol dan bebek gaspol, bahaya mana? udah jelas hahaha
motor besar dan bebek itu jelas bedanya jauh banget (kestabilan, power mesin). Jadi udah jelas kenapa kita dituntut untuk memiliki tanggung jawab yang besar saat mengendarai motor besar.
rumusnya itu…
Grand tanggung jawab = (koefisien tanggung jawab) x (cc motor)
semua mesti punya tanggung jawab (pasti),
hanya saja semakin besar cc
maka semakin besar tenaga motornya
semakin besar pula effort untuk mengendalikannya
…
dengan kata lain makin besar tanggung jawab untuk mengendalikan tenaga yang dihasilkan
ibarat kata kalo nuntun sepeda itu cukup satu tangan, hnaa.. klo nuntun moge mosok mo pake satu tangan ?
kalo top spit speda paling cuman bikin memar, kalo top spit moge ?
hahaha… haaasshh mboh ah…
with the great motorcycle, with the greater tax
Ridertua.com
Setuju kang…
Mungkin maksudnya tanggungjawab disini adalah begitu kita putuskan untuk berkendara, kita bertanggung jawab utk ikuti peraturan yang berlaku dan siap bertanggungjawab utk setiap kejadian yang diakibatkan oleh cara kita berkendara sesuai hukum yang berlaku.
Masalahnya sekarang, banyak orang yang “buta” mengenai peraturan dan hukumnya berkendara kang. Dari kita sebagai pengendara yang gak peduli peraturan, pemerintah gak mengenalkan dan mensosialisasikan peraturan, ditambah banyak oknum polisi ‘bermain” dgn peraturan. Hyaaaa… ruwet dah
s7 ama di atas ane, penempatan kata tanggung jawab bukan nempel pd kecelakaannya, tpi pd potensinya, parameternya (skill, mental, jam terbang dan lain-lainnya) = cc
cmiiw
padahal yang naek moge biasanya gak petakilan dijalan, coba liat alay2 matic, cc kecil tapi membahayakan orang laen.
Kalo moge nya sendirian ya emang kalem, tapi kalo dah konpoy dijamin semuanya belagu. Ini yang lebih pas, the more power the more wisdom required….