As subject..telah dibuktikan dari pemberitaan beberapa hari terakhir mengenai adanya sunatan 2 HP di Yamaha R25 versi mass production.
Ini membuktikan bahwa konsumen di kelas 25 cc ke atas bukanlah tipe konsumen di kelas bebek atau skutik. Dengan mudah konsumen 250 cc yang melek otomotif ini menguji dan mem blow up hasil dynotest. Terlebih lagi di level ini banyak blogger yang kritis, tanpa peduli cacian dan makian dari fanboys merk tertentu.
Ditambah lagi respon dari pihak ATPM malah terkesan gelagapan dan secara tidak langsung mengamini bahwa sunatan 2 HP di versi mass production itu benar adanya. Karena kalau tidak disunat maka disinyalir keawetan dan durabilitas mesin akan berkurang (cepat rusak lah simplenya).
Memang di satu sisi dapat diartikan bahwa memang benar bahwa Yamaha R25 mampu mencapai peak performance yang tidak disunat seperti yang diiklankan sehingga mampu melibas kompetitornya. Lah, tapi kompetitor, dengan beberapa modifikasi sederhana, malah bisa lebih kok.. gimana dong…??
Tentu saja fakta yang sudah diperoleh wajib diwartakan oleh blogger tanpa ada bumbu-bumbu. Beda ceritanya jika ada blogger yang mengetahui fakta sunatan 2 HP ini lantas malah adem ayem, belagak buta tuli dan tidak ikut mewartakan, sehingga konsumen menjadi terjebak dan condong manut promosi ATPM, yah tentu perlu dipertanyakan kredibilitas dan netralitasnya toh…??
Oh iya, sebenarnya ada sedikit opini dari ane mengenai kualitas material body dan welding R25 yang menurut ane belum bisa disejajarkan dengan kompetitor utamanya, yaitu Ninja 250. Tapi nanti sajalah ane tulis kalau sempat. Sementara kunyah dulu nih grafik iseng bikinan ane.
Last, ane sekedar iseng menelaah dari bilik kakus.. kok ya sepertinya penjualan Yamaha R25 akan spike dan bernasib sama seperti CBR 250.
Only time will tell dehh..
So, moral of the story, ATPM hendaknya tidak sembarangan mengeluarkan statement otomotif dengan riders di Indonesia, salah salah bisa blunder…!!
apalagi yang entusias 😀
kalau menurutku, dan dyno testnya motorplus, torsi nya R25 kalah (meski tipis) dengan Ninja 250
so? layakkah rondone milikmu ku nanti? 😀
nah loh
Dont mess up with 250 cc up Indonesian Riders 😀 … since we are well aware with all conditions and circumstance in this class … gimana gugel translate gw Bear? 😀
Perfecto..
On Jul 22, 2014 2:48 PM, “bennythegreat.wordpress.com” wrote:
>
Setuju Ben..
transparansi pokoke..
Setuju! Kemana blogger otomotif yang menjadi panutan? Setidaknya memberikan opini lah.
Siapakah bloger tenar adem ayem itu? 😀
Sudah jgn misuh2.. blogger2 sdh mnyampaikan sikapnya baik lewat blog, maupun socmed atau forum tertutup.. ada yg sedang berduka jg.. kita gatau kondisi masing2..
R25 body dpt nilai 4..?? separah itukah..??
untung desain motornya masih lumayan dibandingin hasil akhir performanya 😀
penjualan mah gak kaya cebeer 250…much better….yakin sih gw om ben…tau ndiri marketing yamaha…balutan motogp pulak….
benny…time will tell lagh….hehehehe
om beny btuh klarifikasi… mnrut opini om blog2 yg biasa updte info cuil2 dari atpm bgitu ada info sevesar ini ga update dri yg on beny thu biasa kipasan uang dr atpm?
ini penting agar kami ga kemalan info2 mnyesatkan mereka
Yang pasti kalau pasang iklan di blog ya ada bayarannya bro.
jd memilih blogger netral ntar gak dapat jatah THR dr ATPM bro
sy brsyukur dg ninfi, ninja diam diam cetar membahana