Ajakan riding bersama Padepokan Negara Petir tak bisa ditolak, entah kenapa kebetulan para penunggang Inazuma ini dulunya mengawali riding dari Bajaj Pulsar semua, jadi ya.. Baca entri selengkapnya »
(Riding Reunion) Mereka Dulunya Fakir Sparepart… Sekarang…??
10 07 2014Komentar : 6 Comments »
Tag: inazuma, prides, raptor, regal, reuni, ride, riding, test
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Motorcycles, Riding Experience, Safety Riding, Trips and Travel
First Eating Impression – CITEBAKS
27 12 2012Ajakan gak bisa ditolak, dalam kunjungan 3 hari ke Tasik, datanglah ajakan berkuliner khas kota santri ini. Kemudi diarahkan ke sebuah tempat yang rupanya adalah pusat kumpul anak muda.
Itulah Citebaks yang merupakan singkatan dari tiga menu andalan yaitu Baca entri selengkapnya »
Komentar : 13 Comments »
Tag: citebaks, cwimie, kuliner, martabak, tasikmalaya, teh, telur
Kategori : Culinary Adventure, Trips and Travel
Multi Moda, Lintas Tema bersama #XLNetRally
16 07 2012Ini adalah kali kedua ane dan Komunitas Otoblogger Indonesia mengikuti event dari PT. XL Axiata Tbk (XL). Event yang sejatinya adalah anjuran dari pemerintah untuk melakukan uji jaringan telekomunikasi menyambut liburan Lebaran ini diterjemahkan oleh penyedia layanan telekomunikasi yang kantor pusatnya terletak di kawasan Mega Kuningan dengan mengadakan event asyik yang melibatkan para blogger. Khusus dari Baca entri selengkapnya »
Komentar : 9 Comments »
Tag: #XLNetRally, bus, Gudeg, jalan-jalan, jogjakarta, kereta, liburan, pesawat, semarang, tips, traveling, Twitter, XL Axiata, XL Net Rally
Kategori : All About Blog, Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Events, Gadgets, Hot Review, IT & Computers, Photography, Science & Technology, Trips and Travel
[Tips Iseng] Irit ketika Makan dan Minum
10 03 2012Well..sore ini ane kelaparan sehabis dari bengkel bersama bro Ito..jadilah mampir ke warung nasi dekat rumah.. Pesan menu favorit ane yaitu soto ayam dan nasi.
Urusan minum, sebenarnya ane kepingin es lemon tea, tapi tiba-tiba ane tercetus ide ketika melihat daftar harga..
Ini dia ide ane..
Harga ice lemon tea = Rp 3000
Harga nasi+soto ayam = Rp 8000
Harga es teh manis = Rp 2000
Nah..ane ingat kalau pesan nasi + soto selalu dapat jeruk nipis yang dibelah dua (lihat gambar).
Jadi..karena itu, ane pesan minum es teh saja.. Jeruk nipisnya sikat dari nasi soto…jadilah ice lemon tea yang nikmat..memeras jeruk nipisnya sendiri lhoo..hihihi..
Dengan demikian ane bisa irit Rp 1000…duit juga tuh… Lumajaaan tho…
Komentar : 26 Comments »
Tag: es, lemon, nasi, soto, tea, teh
Kategori : Culinary Adventure
Wooow…bennythegreat.wordpress.com Bersiap Test Ride BEBEK…!!
9 10 2011Komentar : 31 Comments »
Tag: bakar, bebek, gak penting, hancurkan, nggilani, pembodohan otomotif, punah
Kategori : Culinary Adventure, Hot Review, MotoMarket, Motorcycles
Wisata Kuliner Dadakan di Pom Bensin Shell
12 05 2011Well..malam ini ane lembur, sehingga harus pulang malam..disamping memang banyak kerjaan, ane juga harus ngeprint beberapa dokumen untuk persiapan PSRT Camp Pulsarian weekend besok. Tak dinyana di tengah perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Hmmm..apa boleh buat, daripada misuh-misuh ndak jelas dari balik helm dan dokumen di tank bag 7-Gear Enduro ane jadi lembab dan basah, lebih baik Baca entri selengkapnya »
Komentar : 24 Comments »
Tag: antri, bbm, bensin, kacang hijau, kuliner, pertamax, roti, shell, spbu, super extra, tak mampu, wisata
Kategori : Culinary Adventure, Motorcycles, Riding Experience, Safety Riding, Tips n Tricks
Menikmati Pecel Sambil Beramal
12 03 2011
Si Mbok Penjual Pecel
Seperti ane pernah tuliskan pada artikel sebelumnya mengenai si mbok tukang pecel yang sering lewat di depan rumah ane, hari ini ane mendapatkan kesempatan untuk kembali mencicipi pecel racikannya. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 13 Comments »
Tag: beramal, gorengan, ibu, jenang sumsum, membantu sesama, pecel, penjual, rempeyek, si mbok
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Tips n Tricks
Kopdar Otoblogger di TMC Newsroom
6 03 2011Hari ini otoblogger kembali berkumpul untuk membicarakan banyak hal, dari mulai kriteria calon anggota komunitas, idealisme ngeblog, sampai Rules of Engagement. Hal ini penting untuk memberikan Baca entri selengkapnya »
Komentar : 20 Comments »
Tag: bogor, godong ijo, indomotoblog, KoBOI, KOBOYS, kopdar, newsroom, otoblogger, Taufik Hidayat, tmc
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Events, Riding Experience
Kenapa Kau Buang Sisa Makananmu..?
10 02 2011- makan kok bersisa?
Fenomena ini sudah bukan rahasia umum lagi terjadi di lokasi penjualan makanan dan minuman di setiap sudut wilayah NKRI. Kalau tak percaya cobalah ente mengamati beberapa orang di sebuah tempat makan..tunggui sampai mereka selesai makan, kemudian perhatikan piringnya.. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 38 Comments »
Tag: dibuang, makanan sisa, menangis, nasi, porsi, sampah, sayang, si unyil
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Tips n Tricks
Night Riding Duo Ninja 250R Menikmati Jalanan Jakarta
29 11 2010Semua ini gara-gara bro Henry “Bodats” Parasian, pengasuh blog bodats.wordpress.com… Yang telah melemparkan “tabung LPG 3 kg” ke dalam kompor ane yang tengah menyala ogah-ogahan..Bagaimana tidak..ane yang sedang tidur-tidur ayam seharian di rumah hari ini, akhirnya rela mandi dan berganti riding gear dan start engine Ironhide yang barangkali hari ini juga sedang nikmat-nikmatnya meringkuk di garasi rumah.. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 19 Comments »
Tag: 7 Eleven, bodats, bundaran HI, fotografi, jakarta, mejeng, menteng, modifikasi, narsis, night riding, ninja 250, riding, slurpee
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Events, Motorcycles, Riding Experience, Safety Riding, Trips and Travel
Kopdar Hari Pahlawan di Jl. Pahlawan..KOBOI ketemu KOBOYS..!!
12 11 2010Kanggo ngraketke paseduluran…wah..ini tagline yang mbikin iri ane sebagai warga Jakarta :mrgreen:…sudah pernah tho ane bahas di artikel sebelumnya.. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 16 Comments »
Tag: bloggerhood, jl. pahlawan, KoBOI, KOBOYS, kopdar, nasi kucing, semarang
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Trips and Travel
KOBOYS, Bloggerhood, Nasi Kucing, Jamur Crispy dan Bro Lingga
11 11 2010
Jadi begini…setelah mengamati berbagai artikel di koboys.wordpress.com, ane mendapati bahwa sifat kekeluargaan alias guyub itu lebih kental berada di tanah Jawa Tengah dan sekitarnya.. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 20 Comments »
Tag: akrab, asmarantaka, guyub, jamur crispy, jawa tengah, kekeluargaan, KOBOYS, nasi kucing, ungaran
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience, Events, Trips and Travel
CHIPS RUMPUT LAUT PELANGI..Official Snack of OTOBLOGGER dan KOBOYS..!
25 10 2010Bro n sist sekalian, ane akan awali artikel ini dengan kata “nasionalisme”.. Apa sih arti nasionalisme? Secara sederhana bisa diejawantahkan dengan sikap lebih memilih atau mendahulukan karya anak bangsa ketimbang produk luar negeri. Baca entri selengkapnya »
Komentar : 31 Comments »
Tag: alrozzi, bantul, cemilan, chips, pelangi, rumput laut, sedap, snack
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Events, Hot Review
Kopi Lanang: Antara Kopi, Lelaki dan Motor..
25 06 2010Foto iklan “Kopi Lanang” (Kopi Lelaki) di atas ane ambil di wilayah Tanah Putih, Semarang..Awalnya ane hanya bisa melihat foto ini sekejab kira-kira sebulan yang lalu dan baru bisa mengambil fotonya 2 minggu yang lalu.
Komentar : 16 Comments »
Tag: ginseng, kopi, kopi lanang, lanang, lelaki, menabung, motor, semarang, stamina, tanah putih
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Motorcycles, Riding Experience, Trips and Travel
Yoghurt dan Serabi Cisangkuy
19 06 2010Bandung saat ini tak lelah mengungkap kreativitas untuk menarik pengunjung dari luar kota, terutama dalam hal kuliner.
Sejak ane kuliah di Bandung dulu sudah terkenal lokasi kuliner bernama Yoghurt Cisangkuy. Sayang dulu ane kurang bergaul karena kurang dana..maklum anak kost.
Nah karena saat ini ane memiliki kesempatan, beranjang sanalah ane ke Bandung dan tak lupa mengunjungi tempat ini bersama istri tercinta.
Yoghurt yang terletak di Jl. Cisangkuy no.66 ini menarik karena tersedia dalam beraneka rasa, dari mulai Coklat hingga Leci. Tersedia pula aneka makanan seperti serabi, kastengel dan batagor yang kiosnya terletak di depan rumah.
Simbiosis mutualisme ini membuahkan keramaian pengunjung terutama saat akhir pekan sekarang ini. Pelayanan yoghurt yang cepat serta sikap Ibu penjaja Serabi yang ramah dan bersahaja membuat ane selalu kembali ke tempat ini.
Karena keramahan dan sikap bersahaja inilah ane juga selalu mengiringkan doa kepada para penjaja makanan di sana agar dilimpahkan rezeki dan kesehatan sehingga dapat terus menjamu para penikmat kuliner.
Posted with WordPress for BlackBerry.
Komentar : 3 Comments »
Tag: 66, bandung, cisangkuy, serabi, yoghurt
Kategori : Culinary Adventure, Trips and Travel
Buka Puasa Bersama dan Diskusi Safety Riding bersama Road Safety Association
14 09 2009Hari Jumat ini event buka puasa bersama blogger dan direksi PT. AHM harus mengalah karena ane didaulat RSA untuk membuat materi diskusi mudik dan aman berkendara di Midpoint Cafe, Senayan.
Acara yang berlangsung mulai pukul 19.30 ini dihadiri cukup banyak anggota komunitas, klub dan media massa.
Diskusi mudik dengan aman mengemuka ketika beberapa peserta mengungkapkan ide, pengalaman dan kritik mereka terhadap kegiatan mudik. Sebut saja sis Melani dari MiLYS dan bro Rinto dari YMIC yang memberikan info posko mudik di beberapa lokasi di jalur Pantura.
Mudik dengan sepeda motor menjadi kontroversi antara idealisme aman berkendara dan kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang terjangkau. ATPM seperti Yamaha Motor Kencana Indonesia memberikan fasilitas mudik gratis kepada pemilik motor Yamaha, serta memberikan fasilitas bis kepada pemudik sepeda motor yang berpenumpang lebih dari dua orang.
Di sisi lain, pihak Dishub dan Kepolisian dalam sosialisasi aman berkendara beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa sepeda motor tidak diperuntukkan sebagai moda transportasi antar kota. Anjuran ini sangat bertentangan dengan fakta bahwa pemudik bersepeda motor terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan tahun 2009 ini akan meningkat 20% dari tahun sebelumnya. Angka kecelakaan pun melambung. Tidak kurang dari 2700 orang pemudik di seluruh Indonesia menjadi korban dalam perjalanan mudik tahun lalu.
Dengan fakta mengerikan ini mau tidak mau kebutuhan pemudik bersepeda motor harus difasilitasi selama perjalanan dan pengendaranya harus dibekali pengetahuan aman berkendara yang memadai. Meskipun dengan demikian idealisme mudik aman tidak sepenuhnya tercapai. Bro Syamsul Maarif dari HTML berpendapat bahwa ia tidak akan menganjurkan seseorang untuk mudik dengan bersepeda motor, dalam pandangannya masyarakat seharusnya dapat menjangkau alat transportasi massal lain yang lebih aman.
Beberapa tips aman yang diberikan RSA tersaji dalam slideshow berikut.

Tips Mudik RSA - 1

Tips Mudik RSA - 2
Materi presentasi singkat Tips Aman Berkendara ala RSA dapat di download di sini.
Sedangkan Materi persiapan Dirjen Perhubungan darat menghadapi mudik dapat di download di sini.
Bagaimana dengan anda?
Alat transportasi apa yang akan anda gunakan untuk bermudik tahun ini?
Apapun alat transportasi yang anda pilih, lakukan perjalanan anda dengan aman, sehingga anda dapat merayakan lebaran bersama keluarga di tempat tujuan.

Diskusi - 1

Rio & Edy

Berfoto

RSA Berfoto Bersama
Komentar : 1 Comment »
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Safety Riding
Kisah Para Rangers, Pasta, Seafood dan Es Kelapa
26 08 2009Malam ini ane dapat undangan terbuka dari bro Tosari alias Pak Bango untuk mencicipi hidangan pasta dan seafood di kedai POS. Kedai ini terletak di bilangan Jl. Pos Pengumben dekat supermarket Superindo.

POS Pasta & Seafood
Sebelumnya ane janjian di Tamsur dengan kawan-kawan untuk berangkat bersama ke sana. Tersebutlah bro Srosot yang tiba sebelum ane tepat jam 17.00, disusul bro Irsan, bro Hery, bro Ndee, bro Akbar dan boncenger, bro Ban-Ban, dan bro Bagus tiba terakhir.
Pukul 18.30 kami riding bersama menuju Jl.Panjang, lokasi tujuan adalah Pos 2.5 alias Bengkel Joery Motor besutan bro Joeky Botax.

Pos 2.5 aka. Joery Motor
Di sana kami menjumpai banyak rangers yang berkumpul, sebagian hendak ikut kami ke POS Seafood, sebagian lagi hendak langsung melayat ke rumah Alm. Bro Roy-517 yang meninggal pukul 16.00 tadi. Turut berduka cita atas kepergianmu di bulan Ramadhan ini kawan..semoga engkau damai bersamaNya.

Bang Joeki Ngupil
Pasukan kuliner yang bergabung bersama kami cukup banyak, diantaranya bro Nurdin-178 dan bro Edy-112.
Sampai di POS Pasta & Seafood sudah menunggu kawan Ruben dan boncenger, kawan Syam dan kawan Tosari. Ramai sekali suasana malam ini. Tampak bro Ruben yang baru usai mengikuti pelantikan berusaha mengambil hati bro Edy, sang ketua umum Pulsarian Community yang juga baru terpilih. Rupanya stiker ranger bernomor 989 masih dipegang oleh bro Edy..hehehe. Setelah melalui perjuangan penuh godaan para kawan maho, godaan para banci yang kebetulan lewat dan dengan bersimbah keringat, bro Ruben pun akhirnya sukses menempelkan stiker tersebut di motornya. Congratz untuk bro Ruben.

Spanduk POS

Kumpul Rangers

Rub-Rub dan Pasangan

Rub-Rub mengambil hati Pak Edy

Rub-Rub dan Selada

Rub-Rub Digoda Banci

Ndee Ikutan Masang Stiker
Acara selanjutnya..makaaaan..hal yang membuat ane tergoda untuk datang ke POS ini adalah kata “pasta”. Rupanya tersedia fusilli, fettucini, makaroni dan spaghetti yang siap dihidangkan dengan bermacam saus, diantaranya adalah saus Carbonara.

Koki POS

Menu POS, Enak dan Murah

Makaaaannn....!
Ane segera pesan Fussili saus Carbonara yang terbukti sangat lezat. Irisan fussili yang terendam dalam saus Carbonara berpadu dengan smoked beef tampak serasi di dalam piring persegi yang bertabur keju parmesan dan selada.

Fussili Carbonara

Nasi Goreng Seafood
Bagaimana rasanya? Awal fussili masuk kedalam mulut, akan terasa kontak lidah dengan saus Carbonara yang legit dan dengan segera potongan smoked beef memecah dan membuncah rasanya di dalam mulut sembari mengunyah fussili.
Hidangan lain yang sempat ane cicipi adalah nasi goreng sea food. Nasi goreng bertabur udang dan cumi-cumi yang dimasak dalam wajan yang kemudian dicampurkan dengan kacang kapri dan dihidangkan panas-panas dengan topping selada dan ketimun potong. Hangat sekali rasanya mulut ini ketika suapan nasi goreng bercampur cumi-cumi masuk ke dalam mulut, sepertinya sang cumi-cumi tak ingin terlalu cepat untuk ditelan dan masih ingin terus mengeluarkan sensasi gurihnya bumbu sea food di dalam mulut ini.

Es Kelapa Gratis
Puas menikmati hidangan, mulut ini kemudian dibilas dengan es teh manis dan es kelapa yang disajikan gratis khusus untuk kawan-kawan Pulsarian Community. Sungguh nikmat sensasi kuliner yang mantap malam ini.
Terima kasih kepada adik Pak Bango yang sudah menyajikan sensasi kuliner yang begitu menggelorakan lidah malam ini.

Pak Bango aka. Bro Tosari
Pukul 21.00 kami segera bergerak ke kediaman Alm. Bro Roy untuk melayat.
Kisah akan berlanjut tentang wangsit yang ane peroleh ketika melayat Alm. Bro Roy dan selama perjalanan pulang menuju rumah.
Tunggu posting ane selanjutnya.
Komentar : Leave a Comment »
Kategori : Culinary Adventure, Riding Experience, Safety Riding, Trips and Travel
Ketika Surakarta Memanggilku
14 08 2009Berapa banyak populasi orang keturunan Surakarta (selanjutnya disebut Solo), di Jakarta?
ane yakin banyak sekali, beberapa tampak sukses mengadu nasib di kejamnya ibukota ini,
sementara beberapa lainnya harus rela mengadu nasib dengan cara lain.
Ada beberapa alasan ane menulis artikel ini, diantaranya karena memang ane memiliki orang tua yang keduanya adalah orang asli Solo,
dan beberapa hal yang memang mengusik diri ini tentang asal-usul keturunan ane di Solo sana.
Alasan lain yang sangat menggugah baru ane temukan ketika ane berkumpul bersama kawan-kawan Pulsarian di Roti Bakar Edy Jl. Raden Patah.
Ketika ane sedang asyik bercengkerama dan menikmati makanan, ane mendengar lantunan lagu khas Solo yang nada dan baitnya tak asing.
Ya, rupanya diri ini masih sangat familiar terhadap lagu tersebut yang pernah ane dengar di masa kecil ane, meskipun tak tahu lagunya tapi ane memiliki feel bahwa lagu tersebut adalah alunan nada khas Solo.
Semakin didengar, lagu tersebut semakin membuat ane bergidik. Betapa lagu tersebut mengingatkan ane bahwa ane adalah keturunan Solo. Entah apa yang ane rasa tersebut, mungkin campuran antara senang, sedih, bangga atau terharu.
Suara tersebut dilantunkan oleh seorang bapak paruh baya yang mengenakan baju tradisional Jawa Tengah, tampak ia beringsut dari satu meja ke meja lainnya untuk menyanyikan lagu khas Solo tersebut.
Tak ada raut bersedih di muka bapak itu, hanya kenikmatan yang sepertinya ia dapatkan dengan memainkan alat musik berbentuk kotak dan bersenar.
Rasa iba segera menyelimuti dan ane memberikan uang ala kadarnya kepada bapak itu ketika ia selesai menyanyi.
Dorongan dari dalam diri membuat ane bertanya dengan bahasa Jawa yang sedikit kasar. “Pak, opo bapak seko Solo?”
Bapak itu menjawab “nggih pak, kulo ingkang Solo”. Selanjutnya ane gak bisa berkata-kata lagi, bukan karena vocabulary bahasa Jawa ane terbatas, tapi karena memang tak tahu hendak berkata apa.
Beberapa minggu kemudian..
Minggu pagi yang cerah, ane bersama yayang janjian untuk sarapan bersama di Bubur Ayam Super Lakers, Menteng
ketika hampir selesai makan, alunan lagu berbeda namun memiliki “feel” yang sama terdengar..Segera ane mendongakkan kepala untuk mencari sumber suara tersebut.
Kali ini seorang bapak yang lebih muda dari bapak yang ane temui sebelumnya tampak beringsut dari satu meja ke meja yang lain untuk mengalunkan lagu khas Solo itu.
Lagi-lagi tak ada raut sedih atau susah di wajahnya..hanya senyum dan kenikmatan ketika melantunkan bait demi bait lagu tersebut dengan alat musik kotak bersenar itu.
Perasaan yang sama menghinggapi lagi diri ini..usai ia bernyanyi di meja tempat ane, ane beri ia uang sekadarnya. Bapak itu berucap “Maturnuwun mas..”
dan segera berlalu, Ia kemudian duduk di dekat pintu keluar sambil menyetel dawai alat musiknya. Tampak beberapa anak kecil menggodanya karena ingin tahu apa yang ia lakukan.
Kali ini ane segera bangkit dan menghampiri bapak itu dan berjongkok di depannya.
“Bapak seko Solo nggih?” dan iya jawab “Nggih mas..”
Selanjutnya karena ane tidak terlalu fasih seperti ayah ane yang sangat mendalami kebudayaan Jawa, ane tuliskan saja bahwa ia berasal dari Nonongan, sebuah daerah di Solo.
Ia menceritakan bahwa mengamen di Jakarta tidak lebih baik ketimbang di Solo.
“Di Solo saya bisa mengamen di beberapa tempat, karena ongkos bis murah, sementara di Jakarta baru 3x ganti angkutan umum saja sudah habis Rp 5000”, begitu katanya dengan lemah lembut.
Usai ngobrol, ane tawari ia untuk pesan makanan. Awalnya ia menolak namun ane terus memaksa. “Pesan saja apapun yang bapak suka, nanti saya yang bayar”, begitu kata ane.
Dan ia pun memesan sepiring nasi gudeg dan es teh manis..
Selagi memperhatikan ia makan, ane ngobrol dengan yayang, tapi pikiran ini masih memikirkan runtutan kejadian yang ane alami. Ada apa dengan Surakarta? Ada apa dengan Solo?
Mengapa orang-orang ini harus terjebak arus urbanisasi dan harus mengadu nasib di Jakarta? Tak cukupkah lapangan pekerjaan di sana? Sudah sedemikian berubahkah Surakarta kini?
Pertanyaan itu begitu mengusik pikiran ane sampai sekarang. Mungkin sudah saatnya ane kembali ke Surakarta untuk bertemu kembali dengan bagian diri ini yang tertinggal di sana. Untuk “nyekar” ke makam Mbah Kakung dan Mbah Putri dan melepas rindu sebelum ane bertemu bulan Ramadhan.
Tak lupa ane mengucap Salam untuk saudara dan seluruh warga asli Surakarta dimanapun kalian berada.
Komentar : 3 Comments »
Kategori : Culinary Adventure, Cultures, Daily Experience
Biker dan Ibu Tua Penjual Pecel
7 02 2009Minggu sore yang agak mendung saya sedang duduk termenung menunggu Argento yang sedang dicuci sampai bersih.
Selang beberapa menit menikmati kesendirian dalam keramaian, datanglah seorang ibu tua yang memikul bakul dan menjunjung tampah di kepalanya. Ibu tua tersebut berjalan ke belakang saya dan membuka barang dagangannya.

ibu tua penjual pecel
Merasa iba dengan ibu tersebut karena dagangannya masih cukup banyak, dan juga teringat pesan ibu bahwa pecel berisi sayuran itu sangat baik untuk kesehatan, saya langsung memesan sebungkus pecel yang dihidangkan dengan daun pisang, biasa disebut “pincuk”.

sepincuk pecel, nyam..
Tipikal “ingridients” dari sepincuk pecel adalah:
– daun singkong
– daun bayam
– sambel kacang
– irisan kubis
– kerupuk kuning
Saya makan dengan lahap sampai-sampai pemilik mobil yang duduk di depan saya sepertinya menjadi sangat kelaparan dan ikut memesan sebungkus juga.

satu beli, yang lain kelaparan..hehehe
Wah..lumayan pedas sambal kacangnya, tapi teringat investasi terbesar yang sedang saya bangun yaitu kesehatan, saya tetap bersemangat melahapnya sampai remah terakhir (untung pincuk daun pisangnya tidak ikut saya makan..hehehe).
Usai saya makan rupanya bertepatan dengan selesainya Argento dicuci dan disemir.
“piro regone bu?” kata saya.
“enem ewu mas” balasnya.
Segera saya ambil dua lembar lima ribuan dari dompet sambil berkata.
“susuke jipuken bu”
Si ibu tua tampak senang dan mengucapkan “maturnuwun”.
Haa..senangnya hati saya, hari ini saya mendapatkan kesempatan mencicipi makanan sehat yang sudah mulai langka, ditambah lagi sudah beramal.
Tidak lama selepas saya berjalan ke kasir untuk mengambil helm dan membayar ongkos jasa cuci saya lihat beberapa pemilik kendaraan lain turut memesan pecel.

senangnya, kini si ibu pecelnya laku
Setelah memakai helm, sarung tangan dan menancapkan kunci kontak, saya riding santai menuju next destination yaitu rumah kekasih tercinta.
Semoga Allah SWT selalu mencukupi rezeki untuk ibu tua tersebut.
Amin!
Komentar : 2 Comments »
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience, Riding Experience, Trips and Travel
Warung Ciragil
20 01 2009Bagi bro n sis yg senang servis di bengkel Bajaj JAR Samanhudi harus mencoba makan di Warung Ciragil.
Warung ini terletak di sebelah Bank BCA yang terletak di seberang JAR. Menu yang disajikan seluruhnya merupakan hidangan asli Indonesia diantaranya nasi uduk, nasi goreng dan beraneka menu nusantara lainnya. Sementara untuk minuman diantaranya beraneka macam juice buah segar dan jus khas dari ciragil.
Suasananya juga cozy dan comfort dengan sofa dan wi fi gratis..paswordnya..rahasia deh..hehehe.jika sudah pesan dan menu pesanan datang.baru passwordnya diberitahu
Harga sangat terjangkau (mulai 6000 Rupiah untuk makanan dan minuman) dan sangat layak untuk dicoba. Selagi menunggu motor di service.
Berikut foto2 hidangan yang kami coba yaitu nasi uduk bakar dan es campur ciragil.
Posted live from Warung Ciragil, Pasar Baru dengan Wi-fi gratis.
Bon appetite
Komentar : 2 Comments »
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience
Bakwan Jagung Bu Warsih
15 01 2009Buat yang doyan makan..
Berikut ada menu nikmat yang semakin lama semakin jadi rebutan banyak orang di jam makan siang. BAKWAN JAGUNG BU WARSIH yang letaknya di Jl. H. Mughni 9c, dekat pintu belakang Gedung Mitra ini sangat terkenal dengan kelezatan dan ke-kriuk-annya. Warung sederhana ini selain menjual bakwan jagung lezat, juga menjual beraneka masakan rumahan yang sangat bercita rasa mulai dari Tempe Bacem, Garang Asem, Telur Dadar Gulung, Sayur Bayam, Sayur Bambu Muda, Sambal Terasi, Sayur Labu Siam, Opor Ayam, Ikan Bakar dsb.

warung Bu Warsih

bakwan jagung Bu Warsih
Khas Purwodadi…begitu kata Bu Warsih ketika ditanya, darimana asal muasal warungnya yang memiliki cita rasa khas ini. Bu Warsih mengatakan bahwa ia hanya masak sekali setiap harinya di pagi hari, sehingga ini menjamin kebersihan dan kenikmatan masakannya. Khusus untuk bakwan jagung, ia selalu menyiapkan 12 kilogram jagung per harinya. Warung tersebut sudah dipastikan tutup jam 15.00 dan makanan sudah habis bersih terjual.
Meskipun laku keras, namun Bu Warsih tetap tidak ingin membuka warungnya 24 jam. “Takut basi masakannya mas”, begitu katanya. Konon para pengusaha kantin dan karyawan dari wilayah Mega Kuningan Timur sampai rela memborong hingga 50 buah bakwan jagung per orang per hari ditambah lagi para karyawan yang tetap setia dan rela berdesakan di jam makan siang, hanya untuk mencicipi bakwan jagung ini.

bakwan jagung..nyam
Bukan pemandangan asing jika setiap harinya para pembeli sampai merangsek masuk ke dapur dan antri mencomot bakwan jagung yang baru saja selesai digoreng. Bahkan beberapa karyawan SCTV yang dulu berkantor di gedung Mitra dan kini sudah pindah ke Menara SCTV Senayan, masih setia mampir makan siang demi mencicipi bakwan jagung ini. Saya sendiri termasuk maniak kuliner yang tak pernah bosan mencicipi bakwan jagung Bu Warsih, selama 1 tahun terakhir, awalnya hanya icip-icip 1-2 buah lama-lama sekali makan saya bisa habis 6 – 10 buah bakwan jagung. Ditambah lauk favorit saya yaitu Sayur bambu muda, tahu bacem, kuah opor ayam dan sedikit sambal terasi. dengan harga yang murah Rp 1000 per buah, rasanya lidah ini selalu ingin menggigiti setiap jengkal bakwan jagung nan renyah ini. Rasa bakwan jagung ini begitu gurih dan renyah ketika gigitan pertama mulai dikunyah di mulut, berikutnya, cita rasa jagung dan bumbu khasnya akan mulai memecah di mulut dan menambah kenikmatan makan siang. apalagi jika disertai sesuap nasi yang sudah tersiram kuah sayur bambu muda, kuah opor ayam dan sedikit cuilan telur mata sapi, makin asyik saja makan siangnya.

menu masakan warung Bu Warsih
Apa rahasia bakwan jagung Bu Warsih? Pernah suatu saat saya penasaran menanyakan rahasia resep lezat bakwan jagung ini. Jawaban Bu Warsih: “Gampang mas..yang penting jagung ditumbuk dulu, tepung terigu jangan terlalu banyak dan garam secukupnya, yang paling penting, jangan pakai kuning telur, nanti cepat melempem” Begitu rasanya…
Waktu liburan sempat saya coba masak sendiri bakwan jagung ini dengan bekal tips Bu Warsih, berikut hasilnya:
Percobaan pertama : Bakwan jagung terlalu tebal dan cepat melempem –> Rupanya terlalu banyak tepung dan air
Percobaan kedua : Bakwan jagung terlalu tipis dan renyah –> Rupanya terlalu adonan terlalu encer
Percobaan ketiga : Mulai putus asa, akhirnya semua adonan saya goreng semua ke loyang –> Jadilah Pizza Jagung.. ^_^ Hehehe..
ternyata perlu tangan terampil seperti Bu Warsih untuk membuat bakwan jagung lezat ini. Tertarik mecoba? Silakan sambangi Warung Bu Warsih, jika bisa datanglah sebelum jam 12 siang agar tidak terjebak antrian pembeli.
Bon appetite..
Komentar : 2 Comments »
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience
Nasi Uduk Kebon Kacang
11 09 2008Kemarin iseng2 buka puasa makan di nasi uduk kebon kacang. Nasi uduk dibungkus daun pisang tersaji dalam bungkusan2 kecil di meja, kita tinggal pesan lauk berupa sate udang, ayam dan usus ayam ditemani minuman es teh manis dan es jeruk.

Nasi Uduk Puas Hati
Terdapat beberapa warung nasi uduk di Jalan Kebon Kacang, yang pertama nasi uduk Zainal Fanani dan yang kedua nasi uduk Puas Hati belok kiri tepat di hook. ada pula Nasi Uduk Babe Saman yang letaknya di seberang Puas Hati, namun yang satu ini belum sempat saya cicipi.

Nasi Uduk Zainal Fanani
IMHO setelah mencicipi keduanya rasanya lebih enak warung nasi uduk Puas Hati yang di hook itu, sampai nambah 5 bungkus nasi…nyam.
Komentar : Leave a Comment »
Kategori : Culinary Adventure, Daily Experience
Wisata Kuliner di Cirebon
3 09 2008
Sekedar share info, beberapa tempat kuliner yang wajib dikunjungi di
Cirebon;
(Khas Cirebon)
1. Sate Beber (seperti diposting sebelumnya),asal beli deket or samping
Masjid, di jalan menuju Kuningan. Buat penggemar Sate,ini top markotop.
2. Empal Gentong Mang Dharma atau Putra Mang Dharma, aslinya di Krucuk, tapi
kalo susah, di halaman Sta.KA Cirebon (Kejaksan) juga gak apa-2.
3. Nasi Lengko H.Barno (buat sarapan oke, uniknya biasanya orang makan plus
sate kambing), di jl.Pagongan.
4. Nasi Jamblang Mang Doel (betul yg top yg diseberang Grage Mall),tapi atur
waktu karena sering kehabisan padahal waktu baru menunjukkan jam 01 siang.
5. Docang, ini seperti Gado Gado hanya saja ada bumbu tambahan, disiram
dengan kuah gulai/opor. Disitu uniknya, di seputaran Ps.Pagi atau Pujasera juga ada.
6. Tahu Gejrot, jika susah dicari, dekat kios Jamblang Mang Doel juga ada
dan lumayan enak.
7. Dalam perjalanan menuju Kuningan, mampirlah di Ps.Cilimus (sebelum
Linggarjati), ada KUCAP yang cukup dikenal, ini Ketupat Tahu Kecap,seperti
ketoprak,cuma ketupatnya khas dan lebih gurih,berwarna coklat karena direbus
dengan air merang padi.
8. Es campur Medan, gak tahu juga kenapa namanya pake Medan, ada di deretan
ruko depan Ps.Pagi, segar dan aromanya khas.
9. Dalam perjalanan menuju Jateng, selepas tugu Selamat Datang, sebelum
pintu Tol Kanci, tepatnya jalan bypas Mundu Pesisir, banyak pedagang pinggir
jalan “Rajungan Rebus”,ini juga khas,beli take away cukup cocol saus cabe
ABC.
10. Kalo mau beli oleh oleh jangan lupain Shinta Manisan,tapi karena
iklannya dimana mana mungkin harga jadi berpengaruh. Di depan Ps.Pagi juga
banyak atau masuk aja ke dalam Ps.Pagi dijamin harga jauh lebih murmer.
(Ikan Asin Jambal,Kerupuk Melarat,Sirup Tjampolay,Emping,Lek
Tau,Terasi,Kulit Ikan,dll).
11. Buat oleh oleh lainya, dalam perjalanan pulang coba tidak via jalan tol,
mampirlah dulu ke sebuah desa, namanya Desa Trusmi, ini adalah penghasil
batik khas Cirebon,petunjuk peta banyak banget. Anda akan dilayani bak
kerabat dan family di rumah rumah khas dan tua dengan rindangnya pohon
mangga, bisa jahit disitu dan cukup bayar nanti jika batik sudah sampai
rumah. Beli bahan juga bisa, belajar batik juga ok, mau batik tahun 1700an
juga ada. Cuma khusus kunjungi gerai batik; Madmill, Masina, Putri,…yang
lain lain masih banyak hanya saja pelayanan sudah seperti di toko toko.
Selamat berkunjung ke Cirebon.
Komentar : Leave a Comment »
Kategori : Culinary Adventure, Trips and Travel
RECENT COMMENTS