Goodbye Bumblebee

22 01 2010

Bumblebee Mejeng

Bumblebee Mangkal di Garasi

Bumblebee, itulah nama yang ane berikan pada sebuah motor Yamaha XJR400 keluaran tahun 1999 yang ane beli dari seorang kawan di klub moge. Kala itu film Transformers sedang booming dan juga ane menggemari karakter Bumblebee sebagai pelindung Sam Witwicky dan rupanya Bumblebee sudah terlahir berwarna kuning dengan striping di tangki dan bodi belakang yang dapat dikatakan lucu.

Mungkin memang jodoh sehingga motor tersebut sukses berpindah tangan ke ane dengan harga yang cukup miring.

Namun apa daya, Bumblebee adalah motor tanpa surat resmi. Dengan berbekal hanya selembar STNK fotokopi ane harus terbiasa mengaspal dengannya. Awalnya takut dan harap-harap cemas namun akhirnya biasa juga.
Dengan Bumblebee, ane kembali liar menikmati torsi besar yang dulu sempat ane nikmati ketika pertama kali belajar naik motor dengan Suzuki Bandit 400. Beberapa kegiatan touring dari mulai Ujung Genteng sampai Bandung sempat ane lakukan bersama Bumblebee.

Touring ke Ujung Genteng

Sampai akhirnya sudah setahun lebih ane memelihara Bumblebee, dengan ban yang mulai botak dan konsumsi bensin yang boros, ditambah lagi Bumblebee kadang sulit distarter di pagi hari membuat ane jengkel. Yang paling tidak menyenangkan tentunya karena Bumblebee tidak memiliki surat lengkap alias bodong. Sepertinya tidak ada yang bisa dibanggakan dengan memiliki motor bodong.

Utak-Utik Bumblebee Sendirian

Akhirnya ane putuskan saja untuk menjual Bumblebee dan setelah pasang iklan di website jual-beli moge beberapa kali, Bumblebee menemukan jodohnya kembali, seorang bapak pemain moge yang berdomisili di daerah Tomang yang rupanya juga kawan saudara ane. Jadilah Bumblebee berpindah tangan.

Kibo & Bumblebee

Berapa harga jualnya?

Ane juga tidak menyangka bahwa harga jualnya adalah sama seperti harganya dulu ketika ane membeli Bumblebee..hehehe..rezeki memang gak kemana-mana.

Pengganti Bumblebee? Tunggu saja..yang jelas kali ini ane gak mau lagi beli moge bodong. Hehehe..

My Next Big Bike...?








%d blogger menyukai ini: