Zero-Sum Game, Kesuksesan Penjualan ATPM adalah Kegagalan Transportasi Publik

3 11 2011

In game theory and economic theory, a zero-sum game is a mathematical representation of a situation in which a participant’s gain (or loss) of utility is exactly balanced by the losses (or gains) of the utility of other participant(s). If the total gains of the participants are added up, and the total losses are subtracted, they will sum to zero. Thus cutting a cake, where taking a larger piece reduces the amount of cake available for others, is a zero-sum game if all participants value each unit of cake equally (see marginal utility). In contrast, non-zero-sum describes a situation in which the interacting parties’ aggregate gains and losses are either less than or more than zero. A zero-sum game is also called a strictly competitive game. Baca entri selengkapnya »





Ane Takut Sama Kopaja/Metromini…

27 10 2011

Kopaja/Metromini...Mengerikan...!!

Sebuah tragedi yang mengubah cara pandang ane terhadap angkutan umum berform-factor..entah itu bernama Kopaja atau Metromini masih sangat segar terlintas di kepala. Itulah kecelakaan bro Prast yang ane saksikan sendiri di depan mata..pernah ane tuliskan dalam artikel sebelumnya.

Dan, ane sebagai pengguna jalan yang sebagian besar waktu dihabiskan di atas motor, setiap hari harus terus waspada mengamati tindak-tanduk kendaraan sruntulan ini. Terlebih ketika saling kejar berebut penumpang. Pilihannya hanya dua bagi ane. Baca entri selengkapnya »





Panda…, Bunda Capek Naik Motor Tiap Hari… :(

30 09 2011
image

Bunda & Pupu

Bunda dulu didorong untuk mencari pekerjaan yang lebih baik..yah perjuangan hidup harus semakin keras karena Allah telah memberikan titipan kepada kami seorang anak lelaki yang lucu, ia kami beri nama panggilan Pupu. Tak disangka kedatangan Pupu begitu banyak merubah kehidupan kami..kini kami tak boleh lagi egois, apalagi dalam hal keuangan.

Sebagian dari gaji disisihkan untuk membeli susu dan makanan yang terbaik buat Pupu, begitu juga untuk popok dan pernak-pernik lainnya. Pupu menjadi kesayangan sekaligus sumber semangat kami.. Hanya dengan memandang wajahnya saja seolah memberikan energi ratusan tenaga kuda yang mampu menyemangati hari-hari kami berdua. Terlebih ketika melihatnya mulai bisa berjalan dan berceloteh..

Bunda pun memperoleh semangat baru, berbekal fasilitas printer dan internet tak terbatas di kantor Panda, Bunda mengirim ratusan CV ke berbagai perusahaan, tak lain dengan motivasi untuk membahagiakan Pupu. Hasilnya, akhir liburan Lebaran lalu Bunda  mendapatkan panggilan wawancara ke sebuah perusahaan kontraktor Australia. Alhamdulillah..diterima..

Mengapa Bunda harus disegerakan mencari lingkungan kerja baru..? Lingkungan kerja Bunda yang lama sangat buruk dan tidak sehat. Puluhan karyawannya gemar korupsi dan hidup dengan gaya hidup menyesatkan ala sinetron..bermewah-mewah tanpa melihat kemampuan diri. Belum lagi.sistem remunerasi yang tidak layak..Kasihan Bunda jika harus menjadi mawar diantara duri.

Di tempat kerja baru, bunda mendapatkan keinginannya..gaji yang jauh lebih baik dan yang terpenting..lingkungan kerja yang lebih bersahabat. Dengan rekan sejawat yang berpikiran mapan, pengetahuan bunda menjadi bertambah. Roda ekonomi keluarga pun berputar.. kami berharap Pupu dapat lebih bahagia.

Sebulan berlalu, kini ujian menerpa..jika dulu Bunda mengendarai motor maticnya hanya sejauh 5 km, kini jaraknya berlipat menjadi lebih dari 25 km. Energi Bunda pun terkuras di jalan..apalagi jika bertemu macet. Makin stress saja tua di jalan begitu kata Bunda. Berangkat lebih pagi pun bukan sebuah opsi yang baik karena sehabis Subuh adalah waktu yang nikmat bermain bersama Pupu.. ah..serba salah jadinya.

Setelah lama dipendam, akhirnya Bunda tak tahan..ia begitu lelah naik motor melewati jalanan yang kejam. Naik busway pun bukan pilihan yang bijak karena waktu semakin terbuang diantara antrian halte, belum lagi desakan penumpang sangat parah. Makin kesal lagi ketika melihat pemobil dan pemotor yang menyerobot jalur busway..

Kini Bunda setiap hari berangkat bersama Panda..kami harus rela bersama-sama setiap pagi menatap pandangan Pupu yang digendong neneknya melepas kepergian kami.. mata Pupu seolah berkata…”Panda..Bunda..aku masih ingin bermain bersama..Pupu pengen dibacain buku bergambar sama Panda..Pupu mau kepingin main bola bola sama Bunda..

Ah..terkadang air mata tak terasa menetes dari balik helm..

Waktu, Energi dan Uang menjadi aset yang belum bisa kami miliki seutuhnya, namun demi Pupu..kami harus berusaha.. Berusaha keras diantara buruknya transportasi umum kota Jakarta yang belum melayani warganya dengan layak. Akibatnya Bunda harus rela berlelah-lelah naik motor tiap hari yang pada akhirnya kena macet juga.

Sementara itu seorang boss besar di kantor bercerita bahwa ia tak pernah mau satu kendaraan dengan istrinya agar terhindar dari resiko kecelakaan yang membahayakan ia dan istri sekaligus. Ia sudi memilih sopir yang terlatih dan mobil dengan fitur keamanan berlapis. Si Boss sudah sangat mapan materi dan cara berpikir..ia paham betul arti resiko. Sayangnya di golongan karir yang lebih rendah..berapa banyak yang belum mapan dalam hal materi dan cara berpikir..? Berapa orang yang menjadi korban kegagalan transportasi kota dan harus rela mencicil sebuah motor selama berbulan-bulan.. padahal dengan uang itu seharusnya mereka bisa menabung dan berinvestasi.

Mengharapkan para pejabat kota Jakarta untuk melayani warganya dalam bertransportasi sepertinya sangat-sangat mustahil. Warga semakin merasa Satu Hati diarahkan membeli kendaraan pribadi untuk dapat berjubel dan berebut  berdesakan agar Semakin Di Depan. Kasihan…sungguh kasihan…

Kembali kami menatap Pupu yang tengah tertidur pulas..Waktu bermain dengannya beberapa hari ini semakin mahal saja karena kesibukan kami berdua semakin meningkat bahkan hingga harus pulang malam. Pada akhirnya kami tak ingin banyak mengeluh, karena tentunya masih banyak orang yang tidak seberuntung kami. Namun kami juga harus realistis dan terus berdoa dan berusaha menatap ke atas untuk kehidupan yang lebih baik.

***

Diinspirasi Livin’ On A Prayer dari Bon Jovi

dedicated to my lovely wife Lusi & my brilliant junior Pupu The Great





Resolusi Tahun 2011: Kurangi Sepeda Motor, Perbanyak Bersepeda dan Naik Angkutan Umum

3 01 2011

Yes..itulah resolusi tahun 2011 ane..!!

Berangkat dari kebosanan, kemuakan dan kekesalan ane yang setiap hari selalu saja menemui kemacetan dan berbagai hambatan dalam berkendara motor di kota Jakarta nan semrawut ini. Baca entri selengkapnya »








%d blogger menyukai ini: