Tuntutan Bro Rial dan Jawaban Petinggi BAI

20 08 2011

image

Memasuki lobby restoran Grand Hyatt di Plaza Indonesia sekitar 5 menit setelah waktu berbuka, ane pikir ane telat dan melewatkan sesi diskusi. Ternyata baru sampai lobby ada pak Phyllo Tarigan (BAI) dan pak Iki Wibowo (owner dealer JAR), jadilah kami memasuki restoran bersama-sama.

Setelah menyalami para pejabat BAI seperti Tom San, pak Dinesh Kulkarni, pak Budi Dirgantoro dan juga pak Rizal Tandju pastinya, eh..ada yang nyempil di antara meja para petinggi tersebut. Rupanya bro Stephen Langitan yang ane kira direksi baru BAI karena duduk semeja dan ngobrol asyik dengan para pejabat BAI.

Setelah duduk, ane segera menyerbu hidangan prasmanan yang disediakan. Menu cukup lengkap..dari mulai Sushi hingga Mie goreng jawa. Dan acara pertama adalah….makan sampai kenyang…!!

Setelah Tomsan membuka acara barulah suasana.menjadi serius..apalagi ketika sesi tanya jawab dibuka. Pertanyaan pertama “bagaimana kepastian BAI untuk meluncurkan Duke 125 dan 200?” Yang dijawab Tom san bahwa Duke sedang dipelajari kesesuaiannya untuk market Indonesia, Tomsan pun menjanjikan bahwa akhir tahun 2011 akan ada kepastian mengenai turunnya motor Austria ini.

Pertanyaan kedua bisa dibilang klimaks dari sesi tanya jawab, dimana pertanyaan berikut ini yang sebenarnya “kisah lama”…:

1. Bagaimana solusi untuk kesulitan spareparts Pulsar? Terutama Pulsar 200 yang kampas rem belakang saja bisa salah impor. Seharusnya impor Bybre, ini malah impor KBX. Padahal terdapat undang-undang perindustrian bahwa sebuah produk harus menyediakan suku cadang hingga 10 tahun sejak produk tsb. Diluncurkan.

2. Permintaan untuk lebih memperhatikan pemilik Bajaj XCD yang sparepartsnya mulai langka. Ini adalah pertanyaan titipan dari kawan-kawan Xtreme.

Nah, dua poin pertanyaan ini rupanya cukup menohok Tomsan dan pak Rizal, sehingga perlu waktu untuk menjawabnya. Berikut jawaban mereka.

1. BAI sudah berkoordinasi dengan dealer untuk masalah sparepart, menurut Tomsan, service ratio untuk Pulsar sudah mencapai 90%. Ini artinya kegiatan servicedan ketersediaan spareparts cukup baik. Hmm..sebenarnya ane dan bro Rial masih penasaran dgn jawaban ini, tapi biarkan dulu..

2. BAI masih tetap melayani service segala motor Bajaj, dan berjanji akan memperhatikan keberadaan spareparts XCD 125. Nah, menurut bro Rial, pada suatu kesempatan di kopdar AMBI, seorang pejabat BAI malah bertanya kepada anak buahnya “apakah kita masih mempunyai stok XCD..?” Yang disambut oleh kebingungan anak buahnya itu. Waduh..

Nah, setelah diskusi selesai, pak Rizal, ane, bro Rial pun melakukan diskusi santai, dari mulai positioning dealer baru, masalah spareparts hingga cara mengedukasi konsumen untuk dapat lepas dari bebek. Pak Rizal mengakui bahwa itu butuh proses, mengingat cara memiliki bebek begitu mudah dan murah sehingga sulit disaingi, nqmun mudah mudahan aturan dari Bank Indonesia yaitu uang muka untuk pembelian kendaraan dipatok minimum 20% dapat segera dilaksanakan.

Diskusi kembali membahas spareparts, ane mengatakan bahwa kasus spareparts itu adalah warisan dari pejabat BAI sebelum era pak Rizal CS dan masih saja kejadian. Pak Rizal pun mengakui bahwa pembuatan sparepart lokal belum dapat dilakukan karena biaya produksi dan kuantitasnya tidak memenuhi aspek keekonomian dibanding impor langsung dari India. Ya..monggo saja sih pak, asalkan komunikasi antara prinsipal BAI dan dealer dapat berjalan mesra.

Usai mengobrol, ane dan bro Rial kembali menyantap sushi dan sashimi, maklum di tempat lain, sepotong daging salmon itu dapat mencapai harga Rp 24 ribu per 4 iris..tipis pula irisannya… Eh di sini seporsi bisa dapat 6 potong yang tebal sekali irisannya. “Baru kali ini gue makan sushi sampe mabok kekenyangan” kata bro Rial sambil elus perut..

Last..Bajaj adalah motor dengan value yang baik, hendaknya didukung pula dengan 3S yang mumpuni dong…! Mari konsumen Bajaj, jadilah konsumen yang kritis dan berani mengkritik..!!





Diskusi Ala Otoblogger Pasca Undangan TVS Motor Indonesia

12 08 2011

image

Bro n sist sekalian, malam kemarin begitu berkesan..diawali dengan misuh misuhnya ane karena parkir motor di Setiabudhi building yang sangat sempit, sehingga baru sampai parkiran, ane langsung BBM bro Bodats, sambil berpikir untuk pulang saja.. Baca entri selengkapnya »





Diskusi Selasa Malam..RSA dengan Pehobby Cornering

13 04 2011

ngobrol santai dengan bro Aming Pistoners

“I wish that I could be with some other’s time and place,

 

with someone else’s  soul and someone else’s face..”

Yes, nukilan lirik lagu Someday I’ll Be Saturday Nightdari Bon Jovi membuka mood ngeblog ane hari ini sekaligus menjadi tema khusus yang kebetulan nyambung dengan pertemuan yang baru saja selesai dilakukan dinihari tadi antara pengurus Road Safety Association (RSA) dengan kawan-kawan dari penggiat hobby cornering diantaranya perwakilan dari Pistoners East Riders, CCI dan C3. Baca entri selengkapnya »








%d blogger menyukai ini: