
varian Bajaj Pulsar
Dari mulai 2006 sampai sekarang varian Pulsar menjadi keluarga unggulan Bajaj. Dan sekarang di 2011 seluruh keluarga besar Pulsar yang pernah dibuat, sudah diterbitkan di Indonesia. Apa sajakah itu? Baca entri selengkapnya »
varian Bajaj Pulsar
Dari mulai 2006 sampai sekarang varian Pulsar menjadi keluarga unggulan Bajaj. Dan sekarang di 2011 seluruh keluarga besar Pulsar yang pernah dibuat, sudah diterbitkan di Indonesia. Apa sajakah itu? Baca entri selengkapnya »
Berdasarkan video di atas, sebuah review dari Kartikeya Singhee, ane dapatkan informasi bahwa terdapat banyak perbedaan antara Pulsar 220 DTS-Fi (injeksi) dengan Pulsar 220 DTS-i (karburator), tak hanya dari video di atas, informasi lain seputar perbedaan gear ratio antara keduanya ane dapatkan dari bro Satadal Payeng..Thanks a lot bro..!
Apa saja perbedaannya? Ini dia.. Baca entri selengkapnya »
Udah terlalu lama menunggu akhirnya basi…! Ini motor ibarat Yamaha Byson, yang harus membuat Pak Bambang jadi lebih milih untuk nunggang jaran.. Bisa-bisa dicap sebagai motornya orang sabar…hehehe Baca entri selengkapnya »
Sedih sebenarnya jika harus mengatakan ini.. Si Tomat sebenarnya adalah motor yang tangguh dan tidak rewel. Namun apa boleh dikata, Tomat ternyata hanyalah motor pelampiasan semata yang harus ane pakai selama setahun tujuh bulan terakhir.
Apa pasal..Kala itu berita tengah santer bahwa Pulsar 220 akan segera diluncurkan. So ane dengan tekad bulat melepas Pulsar 200 ane. Eehhh.. gak taunya ane kecele. Yang di launching malah Pulsar 180 UG4. Karena ane terlalu sayang menggunakan si Ironhide untuk keperluan harian, maka ane ambil keputusan untuk beli Pulsar 180 UG3 saja yang waktu itu belum di launching.. Hmmm..yang namanya gondok memang gak terduga. Lepas 4 bulan setelah ane meminang Si Tomat, Pulsar 180 UG4 diluncurkan dengan harga yang sama dengan Pulsar 180 UG4..hehehe.. yo wis lah gak apa..
Ane waktu itu tidak terlalu kecewa karena memang sedang bertekad bulat untuk membeli Pulsar 220.
Nah sekarang, kabar dari seorang pejabat di Bajaj Auto Indonesia menentramkan hati ane. Ia mengatakan bahwa Pulsar 220 akan dilaunching November ini di ajang Jakarta Motor Show (JMS). Hati ane kembali berbinar. Dengan sigap ane iseng tawarkan Si Tomat ke kawan-kawan dekat yang ane kenal..
Gayung bersambut, ternyata adik ipar bro Joker, Ranger Pulsarian bernomor #999 ini sedang mencari motor batangan second. So tanpa buang waktu, mengingat tawaran harganya relatif masuk akal, ane langsung setuju.. Yah..meskipun sebenarnya sedikit kecewa juga menjadi salah satu korban banting harga Pulsar 180..hehehe..namun tak apa, demi Pulsar 220 deeh.. 😀
Jadi..kini Si Tomat telah resmi berpindah tangan, mudah-mudahan ia bahagia bersama pemilik barunya..
Sementara itu, ane akan melanjutkan kisah trilogi Pulsar ane yang dimulai sejak ane meminang Pulsar 180 generasi pertama di Indonesia, lalu Pulsar 200..dan dalam waktu dekat, ane akan review tentang Pulsar 220..live dari garasi rumah ane..!
Future Pulsar 220 (2010-...)
Mohon doanya yah.. 🙂
La Maxima Experencia..!
Begitulah tagline Pulsar 220 yang baru saja dilaunching di Colombia. Telisik sana-sini, ane dapat berita dari Baca entri selengkapnya »
Coba pelototin gambar-gambar motor di atas:
Anggap saja artikel ini adalah sebuah survey pilihan pembaca.
Cepat atau lambat, menurut ane Bajaj akan memasarkan Pulsar 220 cc ke Indonesia. Dari email seorang kawan di India, ane mendapatkan informasi bahwa terdapat 2 buah varian Pulsar 220 yaitu 220S dan 220F. Perbedaannya adalah pada bentuk fairing.
Pulsar 220S menggunakan batok lampu seperti pada varian-varian Pulsar sebelumnya.
Pulsar 220F menggunakan half fairing ysng sama sekali berbeda dari varian-varian Pulsar sebelumnya.
Lihat foto-foto berikut:
Mantab juga sepak terjang Bajaj, produsen sepeda motor asal India yang telah sukses menarik minat para bike enthusiast dengan fitur-fitur mantap seperti DTS-i dan Exhaust-TEC yang telah familiar di telinga Pulsar riders di Indonesia. Bajaj telah sukses mengubah brand image mereka dari kendaraan tiga roda yang bising dan berasap tebal menjadi sebuah motor sport yang kekar, irit dan bertenaga. Baca entri selengkapnya »
Sabtu kemarin (4/4) sebuah dealer cukup berani menggelar acara test ride Bajaj Pulsar 135LS, lebih cepat dari launching resminya tanggal 17 April besok bertepatan dengan Ulang Tahun Ketiga Pulsarian Community. Lalu kenapa ane tidak jadi datang ke acara test ride tersebut?
Selain karena ane lagi asyik bongkar fairing Ninja 250R dan bersih-bersih kamar bareng istri, info bocoran dari sumber internal Bajaj cukup menyurutkan niat ane untuk datang kesana. Apa itu.
Jadi begini, sebut saja namanya Mr. Bajaj seorang dari “dalam dapur” BAI yang sudah dua minggu yang lalu kasih bocoran halus bahwa tanggal 1 April Pulsar 135LS ini sudah tiba di dealer dan bisa di test ride. Obrolan berlanjut ke arah mekanis diantaranya tentang teknologi DTS-i dan 4 Valve yang diadopsi oleh motor ini dan singkatan LS yang stands for “Light Sport”. Obrolan makin seru ketika kami bersama-sama membaca perbandingan Pulsar 135LS dengan Yamaha Byson alias FZ16 di blognya kang Taufik dan spesifikasi Pulsar 135LS di sini.
Di sini Mr. Bajaj menggarisbawahi fakta bahwa peak power Pulsar 135LS sebesar 13.5PS mampu dicapai di 9000 RPM, sementara Byson mampu meraih 14 PS di 7500 RPM. Artinya Pulsar merupakan motor yang cocok dipakai untuk jarak jauh dan lalu-lintas yang sedikit stop n go, dengan kata lain Pulsar 135LS cocok buat perjalanan jauh alias touring. Bagaimana memperlakukan motor sesuai karakter range RPM nya? Monggo baca di sini bro..
Lalu apalagi info penting dari Mr. Bajaj?
Gosip memang bertiup kencang di dalam BAI. Cukup menarik bahwa Bajaj Auto Limited (BAL) di India jatuh hati kepada motor ini dan segera “menyuruh” petinggi Bajaj Auto Indonesia (BAI) untuk segera memasarkan motor berkatup 4 ini di Indonesia. Kenapa?
Rupanya BAI belajar dari pengalaman penjualan XCD yang tidak memuaskan. Di sini BAL melihat bahwa Bajaj tanpa Pulsar ibarat Kawasaki tanpa Ninja. Nama dan ukuran cc mesin menjadi pertimbangan bagi BAL dan BAI, oleh karena itulah motor yang desainnya benar-benar baru ini diberi nama Pulsar meskipun sejatinya memiliki chassis XCD.
Kenapa ane sebut tester bunny alias kelinci percobaan?
Ini dia yang seru..menurut Mr. Bajaj, Pulsar 220 awalnya hendak diluncurkan tahun 2010 ini, namun pihak BAI pesimis dengan pertimbangan motor sebesar ini memiliki pasar segmented. Alih-alih menjual Pulsar 220, BAI menerima masukan BAL untuk menjual Pulsar 135LS terlebih dahulu untuk melihat respon pasar Indonesia. Jika ternyata nasibnya setali tiga kutang dengan XCD125 yang sudah kadung dedel duwel, maka BAL akan langsung memasukkan Pulsar 220 ke pasaran Indonesia.
Atau Pulsar 135LS
Jadi, jika gosip tersebut benar, sebagai konsumen, kita diberikan pilihan nih..ibarat main saham, mau beli atau tahan?
Pilihan di tangan kita bro, jika ente tergolong pengguna harian ya monggo sikat Pulsar 135LS, tapi jika ente tergolong maniak cc besar dan desain aduhai, monggo jalankan strategi boikot massal pembelian Pulsar 135LS ke kawan-kawan ente yang hendak beli Pulsar 135LS..hehehe..
Bajaj Pulsar 220 DTS-Fi
Bajaj Pulsar 180 UG-IV
Menarik untuk memperhatikan Bajaj Pulsar yang sudah mengaspal di Indonesia sejak tahun 2006. Kala itu setiap orang yang memandangnya sangat terkesima dengan desain unik dan teknologi yang diusungnya.
Sebagai salah seorang pemilik Bajaj Pulsar dan sudah 3 kali berganti motor yang sama, baru tahun 2008 ane sadar bahwa Bajaj Pulsar sendiri (sepertinya) mengadopsi desain dan teknologi motor yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa bagian dari Bajaj Pulsar tersebut antara lain:
1. Tangki
Tangki Pulsar mirip dengan BMW R1100R
BMW R1100R
2. Body Belakang dan bentuk lampu belakang Pulsar mirip Suzuki SV650
Suzuki SV 650
Itu dari aspek desain, dari aspek teknologi permesinan, terutama teknologi pengapian DTS-i (Digital Twin Spark Injection) yang dipakai di Bajaj Pulsar banyak kabar yang ane terima dari berbagai sumber diantaranya:
1. Teknologi DTS-i merupakan teknologi yang aslinya dikembangkan oleh Ducati, namun tidak dilanjutkan karena Ducati tidak ingin membuat motor kecil dibawah 400 cc. Sehingga akhirnya dibeli hak patennya dan dikembangkan oleh Bajaj.
2. Teknologi DTS-i merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Honda, selanjutnya Honda menerapkan teknologi ini pada mesin mobil dengan nama i-DSI, contohnya di Honda Jazz. Teknologi ini kemudian dibeli hak patennya dan dikembangkan oleh Bajaj.
Paling tidak kedua motor besar tersebut yang sudah lebih dulu ada memiliki kemiripan yang ane “mirip-miripkan” dengan Bajaj Pulsar.
Tak ayal memang kehadiran Bajaj Pulsar di pasaran motor Indonesia membawa angin segar. Tidak seperti pabrikan motor lain yang perkembangan teknologinya cenderung stagnan dan terlalu asyik memasarkan motor bebek, Bajaj hadir dengan desain dan teknologi baru.
Lalu kenapa disebut trendsetter?
Nah..mari lihat beberapa motor yang “terbit” sesudah Bajaj Pulsar diluncurkan di Indonesia.
Honda Unicorn (The Next Megapro?)
Suzuki GS150, Gosipnya akan diluncurkan tahun 2010
TVS Apache RTR150
Mirip dengan Bajaj Pulsar bukan?
Kabar terbaru dari Bajaj bahwa sejak tahun 2009 lalu mereka bergabung dengan produsen motor Austria, KTM.
Kita tunggu saja gebrakan Bajaj dengan KTM dalam produk baru mereka selanjutnya. Harapan ane Bajaj dapat meluncurkan motor multisilinder paling tidak 400cc.
RECENT COMMENTS