Mau Life Cycle Panjang atau Pendek?

7 01 2013

Kemarin ane ketemu sama seorang aktivis dunia momotoran yang sering jualan moge..rumahnya di daerah Sunter. Pastinya kit angobrol dunia motor.. Obrolan mengerucut kepada topik life cycle sebuah produk. Ia mengambil contoh pabrikan Honda AHM dan Yamaha yang sering sekali menerbitkan produk baru, dari mulai ganti striping sampai ganti spesifikasi.. Baca entri selengkapnya »





Tinggal di Pematang Siantar, Mau Beli Bajaj? Pikir Lagi Deegh..

22 07 2012

dealer Bajaj

Bagi penduduk kota besar, yang namanya dukungan purna jual itu sepertinya hal sepele yang bisa dengan mudah dipenuhi. Tapi bagi motor dengan brand Bajaj, agaknya hal ini masih sumir..

Lha kepiye.. Baca entri selengkapnya »





Tuntutan Bro Rial dan Jawaban Petinggi BAI

20 08 2011

image

Memasuki lobby restoran Grand Hyatt di Plaza Indonesia sekitar 5 menit setelah waktu berbuka, ane pikir ane telat dan melewatkan sesi diskusi. Ternyata baru sampai lobby ada pak Phyllo Tarigan (BAI) dan pak Iki Wibowo (owner dealer JAR), jadilah kami memasuki restoran bersama-sama.

Setelah menyalami para pejabat BAI seperti Tom San, pak Dinesh Kulkarni, pak Budi Dirgantoro dan juga pak Rizal Tandju pastinya, eh..ada yang nyempil di antara meja para petinggi tersebut. Rupanya bro Stephen Langitan yang ane kira direksi baru BAI karena duduk semeja dan ngobrol asyik dengan para pejabat BAI.

Setelah duduk, ane segera menyerbu hidangan prasmanan yang disediakan. Menu cukup lengkap..dari mulai Sushi hingga Mie goreng jawa. Dan acara pertama adalah….makan sampai kenyang…!!

Setelah Tomsan membuka acara barulah suasana.menjadi serius..apalagi ketika sesi tanya jawab dibuka. Pertanyaan pertama “bagaimana kepastian BAI untuk meluncurkan Duke 125 dan 200?” Yang dijawab Tom san bahwa Duke sedang dipelajari kesesuaiannya untuk market Indonesia, Tomsan pun menjanjikan bahwa akhir tahun 2011 akan ada kepastian mengenai turunnya motor Austria ini.

Pertanyaan kedua bisa dibilang klimaks dari sesi tanya jawab, dimana pertanyaan berikut ini yang sebenarnya “kisah lama”…:

1. Bagaimana solusi untuk kesulitan spareparts Pulsar? Terutama Pulsar 200 yang kampas rem belakang saja bisa salah impor. Seharusnya impor Bybre, ini malah impor KBX. Padahal terdapat undang-undang perindustrian bahwa sebuah produk harus menyediakan suku cadang hingga 10 tahun sejak produk tsb. Diluncurkan.

2. Permintaan untuk lebih memperhatikan pemilik Bajaj XCD yang sparepartsnya mulai langka. Ini adalah pertanyaan titipan dari kawan-kawan Xtreme.

Nah, dua poin pertanyaan ini rupanya cukup menohok Tomsan dan pak Rizal, sehingga perlu waktu untuk menjawabnya. Berikut jawaban mereka.

1. BAI sudah berkoordinasi dengan dealer untuk masalah sparepart, menurut Tomsan, service ratio untuk Pulsar sudah mencapai 90%. Ini artinya kegiatan servicedan ketersediaan spareparts cukup baik. Hmm..sebenarnya ane dan bro Rial masih penasaran dgn jawaban ini, tapi biarkan dulu..

2. BAI masih tetap melayani service segala motor Bajaj, dan berjanji akan memperhatikan keberadaan spareparts XCD 125. Nah, menurut bro Rial, pada suatu kesempatan di kopdar AMBI, seorang pejabat BAI malah bertanya kepada anak buahnya “apakah kita masih mempunyai stok XCD..?” Yang disambut oleh kebingungan anak buahnya itu. Waduh..

Nah, setelah diskusi selesai, pak Rizal, ane, bro Rial pun melakukan diskusi santai, dari mulai positioning dealer baru, masalah spareparts hingga cara mengedukasi konsumen untuk dapat lepas dari bebek. Pak Rizal mengakui bahwa itu butuh proses, mengingat cara memiliki bebek begitu mudah dan murah sehingga sulit disaingi, nqmun mudah mudahan aturan dari Bank Indonesia yaitu uang muka untuk pembelian kendaraan dipatok minimum 20% dapat segera dilaksanakan.

Diskusi kembali membahas spareparts, ane mengatakan bahwa kasus spareparts itu adalah warisan dari pejabat BAI sebelum era pak Rizal CS dan masih saja kejadian. Pak Rizal pun mengakui bahwa pembuatan sparepart lokal belum dapat dilakukan karena biaya produksi dan kuantitasnya tidak memenuhi aspek keekonomian dibanding impor langsung dari India. Ya..monggo saja sih pak, asalkan komunikasi antara prinsipal BAI dan dealer dapat berjalan mesra.

Usai mengobrol, ane dan bro Rial kembali menyantap sushi dan sashimi, maklum di tempat lain, sepotong daging salmon itu dapat mencapai harga Rp 24 ribu per 4 iris..tipis pula irisannya… Eh di sini seporsi bisa dapat 6 potong yang tebal sekali irisannya. “Baru kali ini gue makan sushi sampe mabok kekenyangan” kata bro Rial sambil elus perut..

Last..Bajaj adalah motor dengan value yang baik, hendaknya didukung pula dengan 3S yang mumpuni dong…! Mari konsumen Bajaj, jadilah konsumen yang kritis dan berani mengkritik..!!





Tipikal Konsumen Bajaj Tidak Fanatik Merk, Kritik Itu Wajib…!!

16 08 2011

blog Rial Hamzah

Kasus antara pihak dealer Bajaj dan konsumen semakin memanas, ternyata fenomena ini ibarat gunung es, di permukaan kasus yang ada hanya sedikit, namun rupanya lebih banyak lagi kasus yang Baca entri selengkapnya »





BAI Berkoar “Masih Perlu Bebek..??” — Dealer Berkoar “Spareparts Sulit Gan…!!”

15 08 2011

iklan terheboh bulan ini..sayang BAI dan dealer berbeda siaran

Melihat agresivitas iklan Bajaj Pulsar 135 LS di media massa yang kemudian tercapture di blog-nya Amama Ali, ane merasa geli sekaligus miris.

Apa alasannya? Well.. Baca entri selengkapnya »





Suara Pembaca: Pertanyaan Seputar Bajaj Pulsar 220 cc

11 05 2011

Sejak icon Kontactr di kanan atas blog ini ada, begitu banyak pertanyaan, saran dan kritik yang masuk ke blog ane. Nah, agar berguna bagi yang lain dan meningkatkan keakraban diantara kita, ane mencoba menayangkan pertanyaan dan jawaban tersebut ke dalam sebuah artikel. Pertanyaan berikut adalah dari bro Asron yang baru saja membeli sebuah Pulsar 220. Baca entri selengkapnya »





RIDE WITH PRIDE, Pengalihan Isu dari Masalah Aftersales Bajaj..?

5 04 2011

Ride with Pride

Sudah hampir seminggu terakhir Facebook ane dipenuhi update dari kawan-kawan yang tengah melakukan touring Ride With Pride, event yang diadakan oleh Bajaj Auto Indonesia. Saat artikel ini ditulis, disinyalir para petouring yang berasal dari berbagai klub dan komunitas dibawah payung AMBI (Asosiasi Motor Bajaj Indonesia) ini baru saja melewati Jogjakarta dan sekitarnya. Baca entri selengkapnya »





Ane Kira Ducati Pakai Sparepart Made In China..Ternyata..

7 03 2011

Ducati 848 Evo

848 tampak depan

Waktu iseng jepret-jepret motor di showroom Ducati, mata ane tertuju pada seutas kabel yang ada pada sebuah 848 warna hitam doff. Nih fotonya..

kabel apakah itu..?

Baca entri selengkapnya »





Megapro vs Byson: “Selamat Bertarung, Ane Tunggu Parts Protolannya Saja…”

21 08 2010

Gak mau kalah sama narablog sebelah…ane mau bahas Honda Megapro sama Yamaha Byson juga. Bukan apa-apa..seolah sejak bebek-bebek baru mbrojol tempo hari, kedua motor ini menjadi lompatan bagi kedua ATPM besar di negeri ini..

Jadi pilih mana? Baca entri selengkapnya »








%d blogger menyukai ini: