TVS Dazz, Enggak Mau Bersaing dengan para “Gajah”

TVS Dazz

Yak, demikianlah ungkapan yang terlontar dari Pak Hery Dragono, Chief Marketing Officer TVS Motor Indonesia kala membuka acara test ride TVS Dazz di plant TVS, Kawasan Industri Suryacipta 24/7 kemarin. Ini adalah salah satu diferensiasi marketing juga dimana TVS Dazz memang tidak di setting untuk head to head dengan competitor “sebaya”(maksudnya yang spek-nya bejaban, seperti Honda Beat atu Yamaha Mio-J. TVS juga tidak akan bersaing di area-area “pusat”, namun akan eksis di daerah pinggiran.

Oleh karena itulah, Dazz tetap percaya diri meskipun masih memakai karburator. “Motor injeksi unggul di perkotaan dimana kualitas bahan bakar bagus dan bengkel punya fasilitas memadai, namun di daerah terpencil, karburator lebih pas”. Demikian ungkap Pak Hery yang jago sulap ini.

beruang sirkus in action

KDW in action

diajak “main gila”sama bero Azdi

Test Ride

Lanjut ke sesi test ride, ane gak tanggung-tanggung. Langsung ajak bro Azdi, pria subur berbobot mati 100++ kg ini untuk jadi boncenger. Dan TVS Dazz masih bisa jalan…

Kebetulan sekitar 3 minggu terakhir ane sering meminjam Beat punya teman untuk wira-wiri, nah perbandingannya dengan Beat, TVS Dazz ini akselerasinya memang sedikit lebih kurang dibanding Beat, power baru ada ketika RPM berkitir barangkali di 3000-4000 (soale gak ada indicator RPM nya). Mesin 110 cc pada TVS Dazz menghasilkan torsi maksimum 8.5 Nm / 5500 rpm.

Dazz terasa ringan ketika diajak swerving dan center stand nya gak mentok aspal ketika diajak cornering. Ternyata beratnya memang “cuma” 83 kg saja dan ground clearance 115 cm..Cornering pun bisa dilakukan tanpa takut terganjal center stand.

IWB in action

Fitur

Mengintip fitur-fitur yang ada di TVS Dazz, jadi ingat fitur motor India yang sudah-sudah dimana harus ada fitur unik untuk menambah value sekaligus menjadi pembeda dengan competitor.

Lampu pintar cukup bisa diandalkan pada TVS Dazz, bukan “lampu bego”yang gak mengikuti arah belok motor. Adanya parking brake lock yang selama ini kental menjadi fitur unggulan Honda, juga ada di TVS Dazz. Ban tubeless..nah ini yang wow, fitur tubeless biasanya Cuma ada di skutik premium, tapi di Dazz sudah pakai. Tangki BBM 5.3 liter dengan klaim konsumsi BBM 56 km/liter membuat TVS Dazz bisa melaju 296 km dengan kondisi full tank. Sementara itu adanya pengait pada dek juga memudahkan ibu-ibu menaruh belanjaannya. Last, adanya charger handphone membuat pengendara bisa mencolok charger ketika riding. Semua fitur tersebut membuat value TVS Dazz makin joss..

under the seat

posisi engine

Marketing Gimmick

Nah ini yang unik. Tim marketing TVS sudah menyiapkan strategi marketing dengan menggunakan karakter “Dompet Man”. Memang TVS Dazz akan dibungkus dengan gimmick “be a smart buyer”. Iklan yang akan segera tayang di media dibintangi oleh Jamie Aditya sebagai figure sekaligus menjadi Dompet Man yang akan melengos jika pengeluaran meningkat. Spirit dari iklan ini adalah agar konsumen lebih smart membelanjakan uangnya. Ini sejalan dengan harga Dazz yang disebut “simpatik” Rp 9.9 juta, dan didukung oleh harga sparepart yang lebih murah dibanding matic lain.

perbandingan harga sparepart

Dompetman segera tayang di TV

Plus-Minus

Last, berikut adalah ringkasan plus minus dari TVS Dazz, semoga berguna.

Plus:

–          Port charger

–          Tangki besar (5.3 liter)

–          Ban tubeless + velg 14 inch

–          Parking brake lock

–          Lampu pintar + AHO

–          Harga Rp 9.9 juta

–          Harga sparepart lebih murah dari matic di kelasnya

Minus:

–          Akselerasi agak kurang dibanding matic lain di kelasnya

–          Mesin tidak mati ketika side stand diturunkan (tidak ada side stand switch)

–          Jaringan 3S belum sebanyak merk lain

Bonusnya masbro..

spy shot