Ingin Buru-Buru STNK Terbit..Untuk Apa?

edorusyanto.wordpress.com

Wah..menarik juga membaca artikelnya Eyang Edo mengenai keluhan konsumen Mio yang mengharap STNK-nya cepat keluar. Pada artikel itu disebutkan bahwa ia sudah menunggu STNK nya terbit sejak 28 Maret 2011 hingga 18 April 2011 namun tak kunjung tiba.

Dalam keluhannya itu pula, si konsumen menjelaskan bahwa ia sangat membutuhkan Mio tersebut untuk transportasi sehari-hari ke kantor.

Apa yang menarik di sini?

mekanisme pengesahan STNK

Pertamax..

Si konsumen begitu mengharapkan STNK motor Mio nya segera terbit. Di satu sisi ini berarti si konsumen adalah orang yang taat hukum..ia tak mau mengendarai motor tanpa STNK..yaah..antara taat hukum dengan takut ditilang barangkali tipis bedanya sih, tapi no problem lah..

Keduax..

Si konsumen seolah kehabisan alternatif transportasi lain selain Mio baru-nya. Yah..ini bisa dimengerti, pada taraf ekonomi dimana seseorang sudah mampu membeli sebuah motor, maka pilihan memakai transportasi massal sudah tak lagi layak..lihat saja kualitas layanan transportasi massal kita, bahkan busway pun jauh dari kata nyaman.

Ketigax..

Tidak sabaran detected. Adanya pengharapan memperoleh STNK begitu cepat, selain karena kedua penyebab di atas, bisa jadi karena adanya “sensasi” memiliki motor baru yang memang sulit digambarkan dengan kata-kata. Sensasi ini begitu kuat lho..pastilah demikian, yang namanya barang baru pasti akan membuat pemiliknya berbunga-bunga bin bahagia. Tapi sayang harus diganjal dengan STNK yang lama terbitnya.

***

So, dari ketiga sikap manusiawi di atas, ane mencoba menyoroti bahwa permasalahan si konsumen ini adalah secuil efek domino dari kegagalan pemerintah dalam melayani masyarakatnya dengan transportasi massal yang layak, murah dan tepat waktu. Akibatnya masyarakat harus mencari solusi transportasi sendiri-sendiri tho..

Di sisi lain, lamanya penerbitan STNK, 3 minggu sebenarnya bukan waktu yang lama untuk bersabar dari sikap manusiawi di atas. Apakah sudah lupa dengan zaman susah dulu ketika harus ber-angkot-ria..? Sebenarnya alternatif transportasi itu masih banyak, tinggal mau atau tidak menggunakannya.

Pengalaman ane menanti STNK beberapa motor yang pernah ane miliki, jauh lebih lama dari kasus Mio ini, sudah jadi rahasia umum bahwa jika pembelian motor dilakukan di tengah bulan Desember, maka proses STNK akan menjadi sangat lama karena baru akan diproses di tahun berikutnya. Dulu ane membeli Pulsar 180 yang diantar tanggal 26 November 2006, namun STNK baru jadi di 21 Januari 2007. Setahun yah jadinya.. 🙂 Tapi no problem deh. Sudah maklum saja, ini merk motor terbilang baru waktu itu, dan sehari-hari masih bisa naik angkot saja.

Dilanjutkan dengan proses STNK Ninja 250 yang lama namun lebih cepat dari si Pulsar..motor diantar 5 Februari 2010, STNK jadi 21 Maret 2010. Masih lebih lama dari Mio yah? 🙂

So, sebenarnya tak perlu buru-buru mengejar STNK, karena masih banyak alternatif transportasi lain..Ingat jaman ketika masih susah..dan sabar sedikit saja lah bro.