Berita Tak Sedap dari Dealer Bajaj BAS Tambun..Menyebalkan..!!

Haduh…harapan ane yang antusias mengenai persiapan test ride Pulsar 220 yang akan segera digelar beberapa jam lagi harus dirusak oleh pengalaman kawan baik ane di Komunitas Pulsarian Indonesia dari PRA SQUADRON aka Jakarta. Padahal di bulan Maret ini, tepatnya di tanggal 1 kemarin, Komunitas Pulsarian Indonesia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-4.

Jadi begini kronologisnya..

Pulang dari launching Ducati Diavel ane riding santai dengan si Ironhide dari SCBD..kebetulan ane pakai rompi Pulsarian neeegh..

ninja ketemu pulsar

Nah, menjelang perempatan dari arah Blok-M menuju patung telanjang ngangkat obor dekat Ratu plaza itu..mbooh itu namanya patung apa..disitu terlihatlah sesosok motor Pulsar 180 warna biru yang dikendarai oleh rider yang berboncengan dengan wanita bersandal…Bah…macam mana ini..

Ada Bajaj Pulsar dengan peneng official Komunitas Pulsarian Indonesia bernomor #1332 mbawa boncenger pakai sandal??? Melanggar etika PSRT tuh..Padahal nomor TPRP (Tanda Pengenal Ranger Pulsarian) 1000 ke atas seharusnya sudah mengikuti Safety Riding Course sebelum bergabung dan dilantik menjadi anggota…!!

motor naik trotoar..bakat koruptor jalanan?

Yang mbikin kaget..ketika menemui antrian lampu merah yang panjang…sang rider dengan tenang naik trotoar untuk maju melewati metromini. GUBRAK…!!! belum cukup rasa kaget dan malu ane..ane lihat lagi di belakangnya terdapat seorang member klub motor bebek yang ane kenal sangat santun berkendara memperhatikan kelakuan rider Pulsar biru bernomor TPRP #1332 ini..Lalu ia hanya cuek dan memilih untuk berhenti dengan anteng di belakang metromini itu.

WHAT THE HELL…??? Emosi ane memuncak…demikian pula rasa malu ane.. Apa-apaan nih ranger sruntulan naik trotoar..dilihat klub lain..??? dimana harga dirinya…???

Beuh..ane yang sadar sedang memakai atribut Pulsarian PRA SQUADRON pun urung maju menjejeri rider motor bebek tersebut. MALU BRO…!! mau ditaruh dimana atribut ane melihat kawan satu komunitas ane dengan terang-terangan dan tanpa malu menjadi koruptor jalanan dengan merampas hak pejalan kaki…!!

logo PRA SQUADRON

So..sampai dirumah ane segera menulis email pengaduan kepada Pulsarian Safety Riding Team di bawah pimpinannya yang baru, bro Herwin. ane ceritakan bahwa Pulsar anu bernomor anu melakukan tindakan asusila di jalan…!!

Beberapa jam kemudian…ada kabar yang mengejutkan lagi..

“Bro, #1332 itu bro Ivan Marvin, nih orangnya sedang mengikuti Rapat Kerja Tahunan PRA SQUADRON di TMII..” Begitu email dari ketua PRA SQUADRON, bro Fazri.

Glodaaagh….lha terus tadi siapa yang sruntulan bawa motor bro Ivan..??

Usut punya usut..sesuai kesaksian bro Ivan. Motornya itu sudah seminggu berada di bengkel Bajaj BAS (Bajaj Andalan Sakti) cabang Tambun, Bekasi. Rupanya sang mekanik yang seharusnya menjaga motor yang tengah diservis itu teledor..Ia membawa STNK motor, namun kuncinya masih menempel di motor.

Naaagh..motor dan kunci ini menurut keterangan si mekanik, dibawa jalan-jalan oleh salah seorang sales BAS Tambun…GUBRAK LAGEEEEE…!!

Ane gak kebayang kaya apa gondoknya bro Ivan..sudah motornya harus nginep seminggu, eeeh..tanpa izin, tuh motor dibawa jalan sama orang dealer..Bayangkan saja…dari dealer BAS di Tambun…”kepleset” ke daerah Sudirman dan entaaah kemana lageeee..!!

Kelakuan minus oknum dealer tersebut diperparah dengan melanggar lalu-lintas tanpa malu-malu…!! Pasca kejadian itu sampai artikel ini diturunkan, sang mekanik tidak tahu siapa oknum dealer yang membawa kabur motor bro Ivan. Timbul dugaan bahwa pihak security BAS Tambun melakukan kongkalikong dengan oknum tersebut…!!

SRC Pulsarian

So, melalui artikel ini, ane selaku saksi mata yang mengikuti oknum pengendara Pulsar 180 bernopol B 6401 PRZ berwarna biru dan terdapat TPRP #1332 pada spakbor belakang MENUNTUT pihak dealer untuk memberitahukan siapa oknum yang telah membawa Pulsar 180 milik bro Ivan Marvin.

Selaku salah satu founder Komunitas Pulsarian Indonesia..(damn..i hate to say this..) Ane MENUNTUT hal-hal sebagai berikut:

1. Meminta pihak BAS Tambun untuk mengklarifikasi ecara tertulis, mengapa motor yang seharusnya menjadi tanggung jawab mekanik dan dalam proses perbaikan bisa dibawa keluar tanpa seizin pemiliknya.

2. Meminta seluruh oknum dealer BAS Tambun yang terlibat dalam proses membawa kabur motor bro Ivan untuk mengikuti Safety Riding Course yang akan diadakan oleh Komunitas Pulsarian Indonesia dalam waktu dekat.

3. Membuat pernyataan maaf secara terbuka di milis bajaj_pulsar_indonesia@yahoogroups.com kepada Komunitas Pulsarian Indonesia dan seluruh pengguna jalan atas kelalaian dan kegagalan pihak dealer BAS Tambun dalam menjaga kepercayaan konsumen dan nama baik Komunitas Pulsarian Indonesia.

Setelahnya..ane hanya bisa membayangkan, berapa banyak lagi oknum dealer yang nakal seperti ini..dan berapa banyak lagi konsumen yang dirugikan…???

Semoga pihak-pihak terkait yang melakukan penyimpangan tersebut dapat lekas sadar.

Lalu ane membayangkan lagi…bagaimana seandainya ane punya Ducati Diavel..lalu tuh motor ane servis ke SCBD dibawah pengawasan bro Donny “Cavalera” :mrgreen:..lantasss..Mbah Dukun Satar selaku “sales bayangan” Ducati iseng ngembat motor ane untuk jalan-jalan mboncengin mbak Yayuk Sentul sambil sruntulan naik trotoar..ndilalah ketemu Cak Giri yang lagi mpot-mpotan numpak bebek..Oalah..kaya opo malunya ane…???!!