Kopdarling Road Safety Association bersama SC-225

9 03 2010

Foto Apa Hayo..

Dapatkah ente melihat gambar di atas?

Kegelapan akan menghalangi jarak pandang ente ketika berkendara, begitulah salah satu bahasan yang kerap dilontarkan dalam Kopi Darat Keliling (Kopdarling), sebuah acara yang secara rutin dilakukan para penggiat aman berkendara di Road Safety Association.

Logo SC225

Malam itu, dalam pekatnya kegelapan, suara bro Rio Octaviano dan bro Edo Rusyanto tetap terdengar melalui pengeras suara yang disiapkan oleh kawan-kawan dari Scorpio Club 225 (SC-225) sebuah organisasi pengguna motor Yamaha Scorpio yang biasa berkumpul di depan Museum Purna Bakti Pertiwi, TMII.

ki-ka: bro Papank, bro Edo, bro Rio

Kegelapan juga tak menghalangi antusiasme para anggota SC-225 untuk membaca hand-out materi aman berkendara yang dibagikan oleh bro Dito. Lagi-lagi RSA tak jemu-jemunya menyiarkan pentingnya 3 hal yang harus dimiliki oleh pengguna kendaraan yaitu pemahaman RULES, kesadaran akan ATTITUDE dan kemampuan menggunakan SKILL berkendara.

Gelap..No Problem

Beberapa topik bahasan menarik sempat mencuat di acara ini diantaranya klarifikasi seputar RSA yang “meracuni” MUI untuk melakukan syiar aman berkendara, ketidaktahuan pemilik kendaraan akan hak mereka untuk memperoleh santunan kecelakaan sebagai hak atas kewajiban membayar SWDKLJ(tertera dalam STNK, kesulitan dalam mengusut kasus tabrak lari, hingga batasan kebisingan kenalpot yang belum jelas ambangnya.

Seluruh topik bahasan itu dibahas tuntas, sesekali dengan canda tawa dan kelakar beberapa orang. Di saat yang sama bahkan bro Edo Rusyanto selaku kepala divisi Litbang RSA didaulat untuk melakukan siaran langsung via telepon di radio Elshinta, lagi-lagi seputar topik aman berkendara.

Menjelang Tengah Malam..Diskusi terus berlanjut

Begitu mengenaskan, menyeramkan dan merugikannya sebuah kecelakaan lalu-lintas sehingga RSA seolah tak rela satu orangpun harus tewas sia-sia di jalan raya. Pandangan RSA ini turut didukung oleh peserta Kopdarling di SC-225 malam itu. Ya, tak ada seorangpun yang ingin celaka di jalan hanya karena ketidak tahuan, ketidak mauan dan ketidak mampuannya dalam memahami cara berkendara aman.

bro Syamsul menjelaskan materi Group Riding

Menjelang akhir acara, bro Syamsul Maarif, biker senior dari HTML selaku salah satu anggota Badan Pengawas RSA dengan bersemangat dan lugas menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh kawan-kawan SC-225 seputar manajemen group riding atau berkendara secara berkelompok.

Begitu banyak ilmu yang dapat diserap malam itu dari kedua belah pihak dan menjelang pukul 00.00, kami semua harus berpamitan menuju kediaman masing-masing. Sukses untuk SC-225..Satu lagi organisasi otomotif terkena sosialisasi positif. Semoga bermanfaat.


Aksi

Information

2 responses

9 03 2010
edorusia

bro, izin copas fotonya yah…trims

10 03 2010
bennythegreat

monggo bang Edo..

Tinggalkan komentar