Sebuah berita baru masuk dari bro Olis dan bro Bayu PRIDES mengenai adanya kecelakaan di Jl. Gusti Ngurah Rai, Bekasi.
Sekeluarga menjadi korban karena menabrak patahan jalur busway.
Nah..apakah patahan jalur busway itu…? Menurut bro Olis, sang saksi mata yang menyaksikan dan menolong korban, yang dimaksud patahan jalur busway adalah cor-coran beton yang berada di atas aspal jalan dengan tinggi sekitar 20 cm. Beton ini menganga begitu saja tanpa diberi penanda bahaya…!! Besok bro Olis akan mengirimkan foto lokasi beton penyebab celaka tersebut.
Kronologis kejadiannya adalah sebuah Yamaha Jupiter baru yang ditumpangi bapak, ibu dan anak menabrak patahan tersebut sehingga ketiganya terlempar dari atas motor. Lhaa..kalau sudah nabrak patahan beton 20 cm begini, mau naik mobil juga dijamin hancur…!!
Ketiga korban dikabarkan mengalami luka serius, bahkan sang anak mengalami luka yang paling parah. Ketiganya segera dilarikan ke RS Islam Jakarta Timur. Sementara bagian rumah kopling bebek tersebut tampak pecah karena menghantam beton…!!
Nah…mendengar kabar ini..ane pun kembali geleng kepala…!!
Yah bagaimana lagi, nasib wong cilik…korban kegagalan transportasi publik harus menanggung resiko dengan mengangkut anak istri di atas sebuah motor. Motor menjadi pisau bermata dua.. Di satu sisi membantu banget transportasi harian..namun di sisi lain ada resiko dan konsekuensi yang harus ditanggung…!!
Selain membayar cicilan bulanan yang tidak sedikit jumlahnya, sang pemilik juga harus terpapar resiko celaka yang lebih besar…lha wong naik motor itu ibarat BESI DIBUNGKUS DAGING..kalau ada apa-apa, ya dagingnya dulu yang kena…!!
Pada kasus ini sang pemilik motor bahkan telah menaikkan taruhan resiko menjadi 3x lipat dengan membonceng anak isteri. Dan ibarat dadu yang dilempar, resiko itupun menjelma menjadi sebuah kecelakaan…!!
Ditilik dari sisi lain, pihak penyelenggara jalan juga telah alpa memberikan keamanan jalan. Bagaimana bisa sebuah beton setebal itu diletakkan di jalan tanpa adanya warning signal…??? Mbok ya dikasih rambu kek..dikasih pagar kek…dikasih lampu kelip-kelip kek…!!
Ingat..dalam UU no.22 tahun 2009, pihak Penyelenggara Jalan bisa dituntut jika terbukti ada fasilitas jalan yang menyebabkan kecelakaan…!!
Dan pihak korban yang celaka berhak memperoleh santunan Jasa Raharja…!!
Nah, setelah ane bahas dan uraikan begini..jadi semakin jelas kan benang kusut kegagalan transportasi publik yang berujung pada hilangnya nyawa pengguna jalan…!!
Miris ane ngeliat hal seperti ini..
Pemerintah hanya berkoar2 saja tentang perbaikan sistem transportasi tanpa adanya kontrol di lapangan.
Salah satu point pentingnya kegagalan memfasilitasi sarana transportasi untuk publik yg AMAN, NYAMAN dan MEMADAI. dari segi aman saja sangat ga memenuhi, gimana nyaman dan memadai-nya..
Tapi pusing lah om, di sisi lain masyarakatnya pun bermental ‘memble’ dan bertangan ‘iseng’, ada aja yg dirusak, baik ulah perorangan ataupun ulah gerombolan yg suka ngerusak jalan (entah itu kelompok trtentu atau pendukung tim sepak bola yg main ancur2in apa yg diliat di jalan).
Tanpa bermaksud pesimis, Indonesia masih jauh kalo ngomongin fasilitas umum yg aman, nyaman dan memadai (minimal untuk lebih baik saja sulit)
Kayaknya berjalan sendiri2, gak ada yg ngawasi, gak ada yg nindak, saling lempar tanggung jawab, tapi rebutan jatah..,
hoho..,
waduh… kasian… 😦
pasti sangat parah. liat bak koling pecah, knalpot gepeng sampai ngga mampu menahan.
Kyaaaaaaa xD
Yang begitu itu, baru akan diperhatikan sama pemerintah / yang berkepentingan setelah salah satu dari keluarganya sendiri yang jadi korban.
Susahh.. Anggaran daerah klo udh mau akhir tahun malah buat bikin jalan tol baru biar keliatan kepake. Tuh tiang2 tol baru harusnya bisa dijadiin tiang Monorail.
Tapi pengendaranya juga salah, boncengan bertigaan
Gak bisa dibayangin lagi kalo ditambah hujan deras plus angin….bisa lebih parah kecelakaannya
pemerintahan kebo…
Woh,parah tenan nek iki,
Njalok di kamplengi tenan
#Kamplengisisan detected nih yg taroh beton …
Intinya adalah, semua yg duduk menjabat di segala sektor pelayanan publik adalah orang2 yg tidak profesional…
Apakah lebih baik Pemerintahan diserahkan kepada sektor Swasta saja?
OutSource gitu …
uedan ampe pecah begitu…
dasar pemerintah goblok..
karena ketololan nya dan kerja yg tidak benar jadinya masyarakat yang nanggung resiko..
Dijamin gk bakalan dijamin ganti ruginya 😦 prihatin
Nitip masben
[…] Monggo baca juga ceritanya di: BennyTheGreat […]
Wah ngeri mas bro
widih ngeri… ancur gitu.. hufh.. tapi kok pengemudinya ke beton di jalur busway? hehee
http://jiwamerahputih.net
waduhh parah tuuh…temen ane juga pernah ngalamin tuh, tau2 beton pembatas jalan busway ada di tengah2 jalan n karna malam2 ga kliatan, akhirnya motornya loncat n peleknya ancur
semoga para pejabat bisa liat penderitaan rakyat, bukan malah ngeluarin album musik ke 4
kok sempal gitu yak, dahsyat tabrakannya 😮
titip oom:
Gak bisa nyalahin pemerintah yang pasti kecelakaan disebabkan karena tingkah laku dari si pengendara sendiri yang semberono atau ngasal aja jalannya yang berakibat fatal bagi dirinya n orang di sekelilingnya. Kalau sudah kejadian kayak begini langsung aja cari kambing hitam alasannya pemerintah tidak peduli dengan rakyat jelata atau rakyat miskin yang hanya mampu beli motor. Memangnya pemerintah hanya ngurusin jalan doank. Loe orang aja susah di atur. Kalau mau gak celaka ya jaga jarak kendaraan anda satu dengan yang lainnya dengan menerapkan safety riding agar tidak menjadi korban kecelakaan n tidak mencelakakan orang lain. Jadi intinya yah gitu deh Pengendalian diri. Keep Posting yah mas bro. Salam hangat.
Mestinya DPU ma DLLAJ!Kemarin ke DLLAJ Temanggung,mentang2 hari jumat pada saat jam kerja malah byk yg maen pingpong.Buset!Kelakuan orng pemerintah emang kek setan!
BEBEK
klo udah begini pasti pemda kaburr
innalillahi 😦 😦 😦
ngeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
bukan salah saya loo
http://pertamax7.wordpress.com/2011/11/28/new-honda-cbr-150-livery-dealer-limited-edition/