Penasaran dengan iklan Bajaj yang terkesan memojokkan pengguna bebek? Yes…tentu pemakai motor sedikit tersentil ketika melihat iklan Bajaj yang ditayangkanoleh media televisi hingga akhirnya muncul juga di media cetak. Karena penasaran akhirnya ane iseng kontak seorang kawan di BAI yang sedikit banyak tahu tentang konsep iklan tersebut. Dan inilah analisa mendalamnya..
Penggunaan Motor di Indonesia (Rasio vs Emosional)
Yes, di kota besar dimana market segment Bajaj berada, yang namanya motor adalah alat untuk berkomuter harian. Jika dimodelkan dalam sebuah piramida, terdapat tingkatan-tingkatan pengguna motor komuter. Yang paling bawah tentulah pengguna motor bebek (low end commuter)yang tidak peduli dengan fashion dan penampilan motor. Pokoknya asal motor bisa jalan dan irit, maka pas buat harian. Simplenya faktor rasio masih dominan ketimbang emosional.
Naik lagi ke kategori di atasnya, adalah mereka yang berkomuter dengan motor-motor komuter middle class, katakanlah Yamaha Byson, Suzuki Thunder yang harganya di kisaran 10-20 juta. Di segmen ini faktor rasio hampir seimbang dengan faktor emosional konsumen. Mereka ingin berkomuter dengan motor yang irit sekaligus memiliki desain yang gaya.
Naik lagi ke puncak piramida adalah para komuter kelas premium, pada umumnya konsumen di sini tidak memusingkan keiritan BBM, selama masih wajar, maka pasti motor premium dibeli. Desain sudah pasti gaya. Di kelas ini bercokollah kelas Tiger, CBR hingga Ninja. Di atas kelas ini adalah kelas Niche…dimana faktor emosional sangat dominan.
Iklan Kontroversial BAI – Mengoyak Sisi Emosional Kelas Komuter
Nah, menurut narasumber, iklan BAI sengaja dibuat seperti itu untuk mengusik sisi emosional para pemakai bebek di kelas low-end commuter yang sedang dalam posisi galau. Diharapkan dengan iklan kontroversial ini mereka akan merasa malu memakai bebek dan naik kelas ke Bajaj Pulsar 135 yang memang disiapkan BAI untuk bebekers yang ingin naik kelas ke motor light sport.Iklan ini bukan tanpa riset, Bajaj dikabarkan sadar betul bahwa segmen "komuter naik kelas" yang mereka incar memiliki potensi besar. Terlebih mereka sadar bahwa harga bebek yang dijual kompetitor adalah overprice alias kemahalan. Sayangnya isu bebek overprice ini tidak terlalu di-expose di iklan mereka.
Mengenai Isu Gender "Cewek Duluan"
Tentang hal ini, narasumber tidak berkomentar banyak. Ia hanya menegaskan bahwa jargon tersebut dibuat untuk menegaskan bahwa value produk Pulsar lebih tinggi daripada bebek. Itu saja sih..
Aspek Geografis Market Segmen Bajaj
Nah, ini yang menarik. Jika diperhatikan iklan di atas tampaklah dealer Muncul yang menjadi basis penjualan Bajaj di Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Bajaj berencana "menggoyang" dan "mengusik" para komuter yang konon masih setia bahkan fanatik merk dengan bebek-bebek overprice ini yang banyak bermukim di wilayah tersebut.
Opini Ane
Strategi iklan yang dijabarkan Bajaj dengan sambutan beberapa kawan ternyata belum mencerminkan kondisi sebenarnya. Ini karena beberapa kawan yang mengomentari iklan Bajaj tersebut adalah mereka yang sudah melek informasi dan "ngerti motor". Reaksinya tentu saja misuh-misuh. Namun perlu diingat bahwa di luar sana masih banyak mereka yang masih mencari informasi atau bahkan belum tahu perihal isu-isu dunia roda dua. Yang pasti dengan adanya iklan ini, kenyamanan mereka akan merasa terusik dan jargon "Katakan Cewek Duluan Pada Motor Bebek" yang catchy ini akan terus terngiang hingga akhirnya memutuskan untuk naik kelas ke Pulsar 135. Namun ada baiknya Bajaj lebih terpelajar dan elegan dalam beriklan. Menunjukkan value produknya dengan komparasi dan fakta pasti lebih bikin para komuter galau itu yakin untuk naik kelas…!! Jadi jangan laagh Bajaj malah melakukan pembodohan otomotif dengan mengajari konsumen untuk kebut-kebutan dan membully bebek, tapi ajarkan mereka untuk lebih mengerti value dari sebuah motor…!!
Sekedar informasi, Pulsar 135 adalah produk Bajaj yang paling laku dan berkontribusi paling besar terhadap keuntungan BAI.
Bagaimana pendapat bro n sist…?? Monggo di share..
p135 memang paling laku om , di semarang aja stoknya kosong tuh ?
http://areeya2.wordpress.com/2012/03/14/warna-warni-vario125-techno/
“budaya bullying kok dilestarikan”
stop pembodohan otomotif!
LAKI tu ya di ranjang 😆
“budaya bullying kok dilestarikan”
stop pembodohan otomotif!!
LAKI tu ya di ranjang 😆
. bebek meneh
http://pertamax7.wordpress.com/2012/03/11/ngancam-bunuh-diri-demi-satria-fu-konyol/
Sayang P135ku wes keduwe wong liyo.
Rejeki kuii wes onok seng ngatur.xixixi
Iklan ini bukan tanpa riset….
===================================================
emang udah berapa lama sih bajaj di indonesia?
keknya udah kenal banget sama karakter dan kapasitas konsumen dimari?
keknya kuenal banget sama kebutuhan konsumen dimari juga?
keknya konsumen dimari ndak ngerti value?
keknya konsumen dimari cow semua?
#tanyabiarndakbodoh
kayaknya yg riset ya bukan BAI broo…. tapi mereka manfaatin lembaga marketing riset …..
Bisa jadi..
Ane hanya mengutip perkataan narsum
BAI -> bikin iklan -> advertising (tukang bkn iklan)
adv nyari data pake orang lain lagi ( ex: ac nelson) nah si nelson ini dah dari jaman jebot ngumpulin data ttg negara ini, ente pun kalau nyari data tanya dia saja asal bisa bayarnya
nice info bro 🙂 laik dis
“value produk Pulsar lebih tinggi daripada bebek” -> apakah value cowok lebih tinggi dari cewe…. hmmmmm
ouw gitu…….karepnya itu bagus…tapi penyampainnya rada salah, g masuk dibenak konsumen…….jadi kudu belajar lagi yak……
koment diposisi ke empat.nice artikel…,btw ane lg nyari stiker yg bertuliskan cewek duluan,mo ane tempel dispakboard blakang.da yg tw g,yg jua?…xixixi…
hahahah…
peluang gan, ntar ane yg jualan….
pesen gak?
Yang catchy dimata ane tulisan “PASTI LELAKI”.
Ya iyalaaaah mana ada sopir bajaj cewek
ada bro maen aja ke pool yang disenen…masih yang 2 tak lagi…maklum ane sering beli baju bekas dipasar senen…
pingin lihat parkir motor karyawan BAI… 😛
pasti ngga ada yg pake bebek apa ada yah? 😀
kecuali ada larangan “karyawan BAI tidak boleh pake motor bebek” 😛
say no to bebek….yaeyalah jargon lu…. definitely mamals….
Katakan alay bada motor bajaj, emang lo pikir motor bebek bisa di substitusi dengan motor bajaj, istilah motor laki & cewek kan hanya masalah rangka aja 🙂
dasar motor alay
alay ngmng alay, jeruk kok makan jeruk.
yg alay iklan ny ngapain u nyalahin motor ny? alay dah
《♥p200ns♥》
hahaha.. alay ngomong alay, itu kan hanya masalah iklan, kenapa jadi mnyalahkan productnya, toh performa pulsar juga nyaman kok buat si rider pemakainya.. gk kalah irit sama mtor bebek..
“p135ls”
ngk harus dimulai dengan ke SOMBONGAN untuk menghadirkan KEMALUAN 😆
katakanlah Yamaha Byson, Suzuki Thunder yang harganya di kisaran 10-20 juta.
===================================================
masa 10 jutaan sih mas,,,mngkin pasnya 20-30 jutaan x,,,,soalnya menurut saya tiger ma scorpio jga masih kelas menengah,,,
Ya..hanya ilustrasi saja masbro..batasannya relatif kok..
Lebih elegan kalimatnya nohok pabrikan. Bukan ngadu domba konsumen. Seperti “Bukan Sport Gue yang MURAHAN. Bebek Loe yang KEMAHALAN !!!”
YANG INI PALING CATCHY !
INI YANG PALING CATCHY !
“Bukan Sport Gue yang MURAHAN. Bebek Loe yang KEMAHALAN !!!”
LIKE THIS
Setujuuuuu…….!!!
YOI BRO! ITU BARU KEREN!
《♥p200ns♥》
alah om benny, bajaj mah apaan sih?? merk’a emg bagus, tp 3M??? jgn pernah beli bajaj kalo 3M’a belum di benahi, udah 3M’a ga beres, malah bikin iklan yg kontroversi. kalo banyak yg pake bajaj, terus spare part’a ga ada?? lebih parah lg, ga ada yg percaya sama bajaj selama’a
3M apaan mas?
menguras, menutup dan mengubur kali mas,, pemberantasan sarang nyamuk… xixixi… kenapa gak 3d sekalian,, 😀
ane malah suka triple x bro xixixix
wkwkwk koplak dasar!
《♥p200ns♥》
Model Pulsar 135 gini, yang harganya kagak beda jauh ama bebek sebenernya udah pernah terjadi ketika Suzuki keluarin Thunder 125, yang harganya beti sama bebek.
Hasilnya, Thunder 125 laris manis. Tapi apakah bisa makan market share bebek? Sama sekali tidak… Kenapa, karena beda segement-nya.
Terus dengan iklan bebek = buat cewek, apakah akan berefek? Menurut gue hanya akan berefek di bebek-bebek super, macem TVS Tormax, Jupiter MX, Kawak athelete, dan CS1, yang Market Sharenya juga kagak gede2 banget.
Kenapa?
Pertama Pulsar 135 itu pake kopling. Nah bebek2 super tersebut juga pake kopling. Sedangkan bebek2 lain, kayak Supra series, Revo, itu semua tanpa kopling. Nah mungkin di daerah pake kopling masih ok2 aja, tapi buat di Jakarta, siap2 aja pegel itu tangan.
Kedua, rata2 konsumen beli motor bebek supaya bisa di pake sama semua orang di rumah. Bapak, Ibu, Adik, Kakak, bahkan tetangga. Nah kalo Pulsar 135, mungkin cuman si Bapak dan Kakak cowo yang udah tua yang bisa pake. Terus ibu bisa2 cemberut. Nah dari pada musti beli motor 2, dimana satu aja nyicil, so pasti si bapak pilih bebek yang bisa di pake sama semua.
Fungsionalitas. Tau sendiri kan pengendara motor di sini rata2 pengen punya motor yang bisa di andalkan, terutama dalam bawa barang, ntah barang dagangan, belanjaan, dll. Nah terus kalo pake motor cowok, mo di taro di mana tuh barang? Atas tanki, takut lecet, penyok. Beli box buat di belakang sadel = tambah biaya. Nah beda kan sama bebek yang tinggal di taro aja di depan, antara kaki (yang di pulsar udah di pake ama tanki).
So percuma bikin iklan kontroversial yang membuat image Bajaj makin jelek. Mendingan bikin iklan yang menunjukan potensi dan kelebihan dari produk yang dijual agar konsumen tertarik.
mungkin strategi BAI pengen ngikutin suksesnya Honda Win yg dulu sempet dipake hampir semua instansi pemerintahan sebagai motor operasional…
baru mau nulis.eh udah ada.
idem bro.dari sisi fungsionalitas.bebek bisa diganti matik tapi tidak motor sport.kopling itu bikin ribet.dan nggak bisa bawa banyak barang
masalah kopling …ya digunakan sesuai fungsinya bro/…ga akan capek kok 😉 cmiiw
Setuja
gambar freestylenya sigh gak papa,yang jadi masalah itu adalah jargonnya,kalo sampe kalangan komuter “apa adanya” ini naik pitam trus nyeruduk rider pulsar ❓
dijamin serigala pun terkaing-kaing
jangan coba2 bro 😀
wih org ‘komuter’ klo sewot maen ny nyerang org laen ya? baru tau… kasian…
《♥p200ns♥》
akur… cocok dicatat di Comment Of The Day 😀
Wiihh jgn mpe komisi perempuan baca n liat iklannya bajaj ni. Bs dituntut mrk ntar krn merendahkan wanita
—
http://www.dk8000.co.nr
lo yang dituntut mestinya …xixixixixi 😀
Begitu toh
cermin tingkat pendidikan masyarakat indonesia pd umumnya. Bajaj ga bakalan bikin iklan spt itu di negara yg tingkat pendidikannya tinggi
ente negara mana bro…kalo ente indonesia pindah aja bro mumpung belum menyesal 😀
begitulah..
lbh suka iklan bajaj tahun2 awal.. keren
Informasi dan ulasannya mantab, Om Ben. Trims 🙂
Titip 🙂 http://duarodaku.blogspot.com/2012/03/sindrom-belok-terlalu-dini.html
nitip jemuran ajah 😀
http://tigeritem.wordpress.com/2012/03/10/apa-ini-cara-promosi-bai/
artikelnya cukup mencerahkan, BTW slogan STOP PEMBODOHAN OTOMOTIF-nya sepetinya terlalu kasar 😀 ganti saja “GALAKAN PENCERDASAN OTOMOTIF” atau yang lain.. Orang bodoh seperti saya agak sensitif dengan kata kata PEMBODOHAN…:D
STOP PEMBODOHAN OTOMOTIF seringnya hanya kritikan dan jarang memberikan solusi (jadi yang bodoh tetep bodoh). Kalau PENCERDASAN OTOMOTIF terdengan lebih sopan dan tidak arogan (saya paling pinter lho..) artikelnya juga lebih banyak yang mencerdaskan (yang bodoh diharapakan bisa jadi pintar).
karena banyak yang melakukan PEMBODOHAN OTOMOTIF..makanya perlu dihentikan.. dengan demikian akan terjadi PENCERDASAN OTOMOTIF…
thx bro..
Hanya Orang Yang Sabar Yang Punya PULSAR !!!
*new tagline by me…
laik dis
Bajaj tidak memberi value yang lebih baik dari motor bebek Jepang karena ada fitur yang tidak ada di semua motor Bajaj Indonesia yaitu FITUR AFTERSALES.
h.h.h.h…
http://blogpakyo.wordpress.com/2012/03/13/februari-2012-byson-ungguli-new-megapro/
hahahha aftersales….sempit nih mas bro pemikirannya
Udah bener itu…
Laki ya naek sprot dan matik.
Sekedar info aja. Hasil ngobrol2 sama abang gw yg kerja di advertising. Iklan2 kontroversial kayak gini team creative sebelomnya pasti udah ngasih pendapat plus minusnya. Bagaimana kira2 reaksi konsumen. Dan biasanya team creative udah ngasih beberapa opsi.
Tapi yah… Keputusan balik lagi ke tangan si client.
Kadang client sengaja milih iklan yg kontroversial. Yg berujung banyak yg ngomongin. Sampe akhirnya orang pada inget dan juga tersebar luas. Ya tercapailah tujuan utamanya. Supaya banyak orang tau. Hehehe.
oh gitu to… Aku kira, gara2 ada direktur pemasaran BAI yg pernah memimpin y*m*h*a india. Oleh krn itu iklannya anti h*nd* :))
Penyampaian iklannya bener2 salah,coba yg di tonjolin kekuatan si produk sama harganya yg murah,mungkin beda lagi ceritanya.
Saya liat beberapa blog meributkan iklan BAI yang katanya ‘terlalu’. Kepikir ndak sih, jika kemarin beberapa blog mengumandangkan isu ‘blogger ternak’, nah apakah yang meributkan iklan BAI ini tidak termasuk kelompok ‘blogger ternak’ BAI sehingga iklan BAI ini selalu diangkat biar beritanya beredar terus di blogsphere ?
BTW, namanya marketing mah bisa-bisanya agen iklan. Siapa yang ngira mio yang dulu diposisikan untuk motor cewek dan tante-tante sekarang mostly dipakai cowok (abg alay) dan bapak-bapak ? Jika suatu saat nanti motor batangan menguasai pasar, seperti kondisi di India sekarang, pasti banyak orang akan berpikir team marketing BAI itu jenius, seperti team marketing YMKI yang berhasil menjadi pionir dan mengembangkan pasar skuter matic (game changer) di Indonesia
Diharapkan dengan iklan kontroversial ini mereka akan merasa malu memakai bebek dan naik kelas ke Bajaj Pulsar 135 yang memang disiapkan BAI untuk bebekers yang ingin naik kelas ke motor light sport.
============================================================
Justru kebalikanya,pengguna motor bebek jepun akan lebih malu lagi kalo naik kelas pakai motor produk bajaj,yang ada juga lbh cocok naik kelas ke sport2 jepun lbh value.Harga gak bisa bohong…………………………………….
Lebih gantengan naik bebek jepun daripada naik sport tapi merk bajaj…….
itu kan kata elu .. 😀 cewek duluan gih !!
Bajai motor murahan……………………………….
bro tiger komengnya bikin ngakak :))
tuh titik-titiknya di isi motor lu kemahalan gitu ya 😀
Hmmm… Artikel Mbah mengenai genre dan SARA mungkin paling tepat ya kenapa iklan Bajaj ini kurang bisa diterima..
sorry, maxudnya gender
sara ??pan maksuntnya ?
klo menurut ane sih, karena karyawan BAI tuh semua ABS alias Asal Bos Senang….dan mengaanggap arang di daerah tuh lebih bodoh daripada mereka, padahal orang daerahlah konsumen kendaraan roda roda yg banyak, jangankan iklan tersebut diatas pasang baliho aja ditempat yg gak strategis yg tidak menunjang promo, sampe sampe orang marketing BAI menginstruksikan Main Dealer untuk tidak membayar biaya pemasangan baliho kepada EO yg memasang baliho tersebut…….
mungkin artine cewek duluan tuh mengarah ke motornya ..
di daerah ane masih jamak orang yang nyebut motor bebek pake sebutan ‘montor wadon’ dan ‘montor lanang’ tuk motor batangan…
hmm
Sama bro…di daerah gue…orang2 jg nyebutnya gt.
motor bebek : motor wedhok
motor spot : motor Lanang/laki
gw pribadi sih mending naik bebek keren seperti new jupiter mx atau satria fu daripada naik motor sport yg bentuknya katrok gitu
mau kepasar ya bro..?
pulsar motornya maho 😀
maho kan benci ama cewek
itu bukan maho masss…!!!
soalse di iklannya gak ada kata2 nyang menunjukkan kebencian ama cewek…
justru saya salut ama iklannya bajaj karena “menghormati” wanita en disuruh jalan dulan… 😀 😀 😀
ingattt…. “LADY” FIRST…!!!
iklan di koran itu kan lanjutan iklan di tv. kan disitu bilang cewek duluan dehnya sama cowok yg naik bebek.
dan dia bilang nyuruh duluan bukan karena menghormati, tapi nyindir. lu jalan duluan jg bakalan gw salip. gitu kan maksudnya..
tapi kenapa pake analogi cewek ? disitu kelihatan bgt bencinya orang bajaj ama cewek. makanya bajaj = maho
lu kan bukan cewek sewot ??
banci ya 😀
yg jelas gw nggak anti cewek. gak terima cewek direndahkan. gw butuh cewek.
beda ama marketingnya puser. nganggep cewek valuenya lebih rendah dari cowok 😀
apalagi kalo bukan maho namanya 😀 bajaj puser 😀
pendapat saya,
mau bagaimana pun iklannya, sama sekali gak tertarik..
cari duit susah, pilih yg pasti2 aja..
IKLAN BAI INI BUKAN PEMBODOHAN… TAPI PEMBENARAN OTOMOTIPPP…!!!
lagian salah sendiri… udah tau entu motor emak2 buat nganter anak sekolah ama belanja ke pasar…
eh malah dipake buat kebut2an… udah gitu pake bleyer2 nantangin motor sport di lampu merah…
masak dibilang “CEWEK DULUAN GIHHH…!!! eh udah pada marah2…
lagian nyadar diri ngapa…???
kalo gua lebih kasian lagi ama nyang belagak racing2an.. entah itu motor bebek ato sport… nyang ugal2an dijalan…
gua cuman bisa bilang…
“KASIAN AMAT LOE…MO NYALIP PESPA ODONG2 GUE AJA AMPE MESTI PAKE KNALPOT BLEDUKANNNN…!!! ”
CIAOOO…!!!
yoman bro
Risetnya sudah benar, namun sayang sekali iklan yang mereka buat menurut saya merupakan kesalahan dalam menerjemahkan hasil riset dan mengimplementasikannya menjadi sebuah iklan. Iklan merupakan sarana berkomunikasi secara visual maupun audio, bila masyarakat yg melihat iklan tersebut salah mengartikan/salah menerjemahkan informasi yg ingin disampaikan oleh pengiklan maka iklan jd tdk efektif bhkan membawa masalah.
Bisa saja BAI sangaja membuat iklan mereka sedikit kontroversi dgn sdkit “menyerempet2” masalah dgn harapan mendapat impact dr pemberitaan media seputar iklan kontroversi mereka (ibaratnya diiklankan gratis), namun ini sangat beresiko terhadap image BAI, ibarat menggulirkan bola salju bila mereka tdk mampu me-menej masalah trbt akan menelen mrk sndri.
Salam, Stop Pembodohan Otomotif.
Jadi apa yg dilakukan marketing BAI sekarang???
Salah mengimplementasikan hasil riset ???
atau
sengaja memancing masalah???
murah tapi pelayanannya murahan mah buat apa???
buat dimanfaatin lah bro…:-D
kalo saya sebagai orang awam liat iklan tsb, malah malu klo beli/make bajaj pulsar, karena lawan mereka bebek.
dijadikan cemo’oh pulsar temen saya wkt lg nongkrong gara2 iklan itu “yah masa motor laki beraninya lawan bebek/ menangnya cuma lawan bebek”
motor temenlu apa bro…coba tes aja xixixixixi
makanya sekolah yg bener,baca kalimat aja blom mudeng…
coba lawannya satria fu hehe. ga pake embel” motor laki tapi kencang.
*piss
boleh …kapan..?
Hmm… saya pengguna 135, meskipun value motor ini lebih bagus ketimbang bebek… tapi dari segi kepratkisan di jalanan macet, memang bebek maupun matic lebih unggul.
Tapi sentilan juga buat Bajaj, sebelum membuat jargon seperti itu alangkah baiknya bila user2 yang sudah menggunakan produk ini tidak merasa kecewa dengan aftersales yg diberikan oleh bajaj. Bisa2 menjadi bumerang buat bajaj karena efek seperti ini.
Nilai seni pariwara dulu tidak membandingkan atau menjelekkan produk kompetitor, tapi lebih gimana membuat pariwara semenarik mungkin buat pelanggan, tapi yang sekarang kaya gini om….. IMHO
karena mayoritas penyemplak “bebek” (terutama di jabodetabek) kelakuannya mirip hewan bebek, srantal sruntul gak karu2an. Liat di perempatan2, lampu belum hijau uda nyeruduk ke depan, mirip rombongan bebek menyebrangi sawah..
Hmmm….tanyaken knapa???
wkekekwewkwe
Di Amerika lebih parah lg iklan2nya.
Disana iklan produk2 yg ditawarkan saling menjatuhkan….
…..wajar….asal itu merupakan fakta dilapangan.
Gak perlu disikapi emosional….
Lha memang terbukti semua bebek2 dilibas sama pulsar 135 je…mau apa lagi..??
yah boleh2x aja sih pasang iklan gimana juga..asal legal. tapi gaya yg provokatif & cenderung melecehkan kemungkinan besar bisa “backfire” alias bunuh diri..setidaknya saya sudah menjadi salah satu korbannya. eneg euy sama orang yg arogan apalagi ini ATPM yang tergolong pemain baru yang aftersalesnya masih banyak dipertanyakan..
Hmm,, target market nya sih oke,, tp ini bagai pedang bermata 2, konsumen akan berfikir lagi kalau ingin naik kelas,, bs saja konsumen berfikir klo naek klas knapa tangung2,, skalian aja,,
lg pula klo pake p132, kesian klo di lampu merah ktemu pemakai cbr 150 ato ninja 150, ok lah gak usah ninja ato cbr,, satria FU yg semi bebek ato vixion deh,, bs nangis di asepin,,
Mungkin kalau dari segi kreatif ya memang pembuat iklan dan produsen produk itu sendiri walaupun memiliki pesan yang sama, cara penyampainnya bisa jadi beda. Kalau menurut saya sih iklan seperti ini ya sebisa mungkin dihindari karena tidak mengedukasi masyarakat, dan terkesan merendahkan derajat wanita yang selain di iklan ini juga seringkali muncul di iklan lain di mana para wanita menjadi objek.
Masyarakat zaman sekarang memang sudah lebih berpikir valuenya dibandingkan rasional. Kalau zaman dahulu kita diajarkan bahwa kebutuhan manusia itu adalah Sandang, Pangan, Papan, sekarang masyarakat memiliki prioritasnya masing-masing. Ada sebagian masyarakat yang justru lebih mementingkan motor sekeren mungkin, sekalipun ternyata rumahnya sendiri sangat memprihatinkan, atau ada sebagian yang memilih berpakaian yang sangat elegan, tapi ternyata sama sekali tidak memiliki kendaraan pribadi. Kembali ke prioritas masing-masing.
Tapi iklan memang punya targetnya masing-masing, sekalipun kalangan yang lain tetap bisa melihat dan membaca pesan itu.
Oh ya terima kasih ya, kebetulan lagi nyari referensi iklan-iklan yang kontroversial buat bahan kuliah 🙂