Sedikit curhat saja..menjelang pergantian tahun, terdapat beberapa kejadian yang ane alami, barangkali tak penting kejadiannya..namun apa hikmah yang dapat diambil dari kejadian itu yang menurut ane dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi jiwa-jiwa yang haus ilmu.
Motorola Milestone ane berhasil di-root
Yup, setelah sekian lama, handset Android kesayangan ane ini berhasil memperoleh icon Superuser. Dengan di root nya si Milestone, kini ane dapat melakukan berbagai hal yang tak dapat dilakukan oleh handset Android yang belum di root. Seperti menjadikan Milestone ane sebagai Wi-Fi access point dengan aplikasi Wireless Tether..he he he. Selain itu kini ane sedang bersiap upgrade menuju Android 2.2 alias Froyo. Terima kasih untuk suhu Yudha HS. aktivis milis id-android yang juga ranger Pulsarian yang telah membantu ane nge-root si Milestone.
Ternyata ane punya jiwa dagang
Beberapa hari yang lalu, seorang kawan meminta ane untuk membantunya menjual jaket biker dengan merk terkenal. Pada saat itu pula ane membantunya dengan mengiklankan barang tersebut ke sebuah milis. Hasilnya..laku euy. Lumayan khan..
Pergantian Tahun yang berisik
Menjelang tutup tahun 2010, ane dan keluarga menghabiskan waktu di rumah dengan menonton DVD, sialnya, karena rumah ane dekat dengan pusat keramaian, habislah malam tahun baru dengan suara kembang api dan petasan nan-bising. Tak lupa ane mengumpat-umpat di Twitter..hehehe.
Kemana perginya gaya hidup sederhana dan prihatin?
Sebagai orang yang dididik untuk selalu hidup sederhana dan prihatin, ane tak habis pikir mengapa banyak orang lebih memilih untuk bersenang dan bergembira dengan menghamburkan uang di malam pergantian tahun. Apakah tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan mereka di dalam rumah? Apakah sejumlah rupiah hasil jerih payah mereka layak untuk dihamburkan dalam #pemborosan sekejab di malam tahun baru ini?
Tampak jelas di mata ane banyak sekali pemuda dan ABG keluar rumah bergerombol bersama kawan mereka di atas motor-motor. helm, jaket dan sepatu mereka lupakan..bahkan saat menjemput boncenger wanita mereka..semua tampak gembira, lepas ceria tanpa beban..seakan lupa dengan kewajiban mereka untuk belajar..seolah lupa dengan orang tua mereka yang membanting tulang demi masa depan anak-anaknya.
Ah,..kemana perginya gaya hidup sederhana dan prihatin? “yen kowe ora nduwe, yo ojo mekso tuku barang ndhuk..ojo kredit, mengko kowe sesuk bingung ora iso mangan” (kalau tak punya uang, jangan memaksakan diri beli barang nak, nanti besok-besok kamu akan bingung harus makan apa) demikian yang sering diucapkan orang tua ane.
Habis gelap terbitlah terang
Ibu ane secara tak disangka mendapatkan rezeki yang tak diduga. Well…dibalik kesulitan dan kegamangan yang tengah menimpa, kejadian ini menyadarkan kami bahwa Allah SWT. selalu ada dan mendengarkan doa umatnya. Alhamdulillah.
Kisah Ibu penjual pecel
Di kompleks ane terdapat seorang ibu pedagang pecel keliling yang menjajakan dagangannya di atas sebuah tampah. Sudah sejak ane SD ane dan ibu ane selalu membeli dagangannya. Namun entah kenapa belakangan ini dagangannya tak laku. “Daganganku mboten payu bu, pas Natalan kemarin sepi, dadine dagangan kulo tak guwak ning kali..” demikian penuturan sang pedagang pecel kepada ibu ane sambil setengah menangis.
Hmmm..ane pun tak kuasa menahan haru membayangkan bagaimana rasanya harus membuang isi tampah yang penuh berisi sayuran, gorengan dan sambal pecel itu ke kali. Sejak kecil ane selalu tak tega membuang makanan..sedangkan si Ibu pedagang pecel harus rela membuang isi tampahnya karena tak laku. 😦
Ketika ane menulis artikel ini pun ia lewat dengan sapaan khasnya “Peceeeeelllll….yuuuuuuuu….”. Sebuah suara yang dengan tekun dikumandangkan sang Ibu ini sejak ane kecil hingga sekarang. Konsistensi yang lebih kuat daripada penegakan hukum lalu-lintas oleh Pak Polisi. Namun ane urung membelinya. Entah kenapa ane terpanggil untuk melakukan sesuatu yang lebih membantu.
Sampai sekarang pun ane masih bingung bagaimana harus membantu Ibu Pedagang Pecel ini..semoga Allah SWT. menunjukkan jalan untuk melepaskan umatnya dari segala kesulitan. Amin
wahhh…bang ben ini orang yg perhatian+sensitif kayakx…
Jelas sensitif..berisik sedikit ngamuk..
pertamax dimari gan… Like this bgt.
pertamax kah?
prihatin aja lah . . .
Apik Ben!
btw kalo aku udah punya android bisa nih minta bantuannya untuk nge-root atau upgrade 🙂
monggo mas..saiki sudah dapat ilmunya..memang Milestone Starhub punyaku ini sedikit njelimet ngerootnya..
ambil HTC desire Z saja pakdhe, ada keyboadnya juga, slider. jos gandos.
larang pak
2011 tahunnya android, semoga yang punya BB memanfaatkan BBnya untuk push email, bukan cuma untuk BBM, fesbukan dan twitteran.
Aku tethering masih pakai kabel data USB. Kalo di root garansi ilang, kalau hp BM sih gak masalah ha ha ha ha ha…… (kamu ketahuan) xi xi xi
Wha..tau saja milestone BM..xixixixi
Sekarang baby sitter, tukang sayur, dan driver angkot udah pakai BB. Jadi ya wajar kalau cuma dipakai FBan dan BBMan.
kalo sekedar upgrade resmi seperti ini tetep garansi kan?
usulan bro.sewain kios pecel dt4 strategis,modalin jg,trus ajak rekan2 bro benny makan disana.profit sharing bt bro beny dikit aj,kan niatnya amal toh..
Pecel itu makanan favorit aku bang Benny 🙂
jaketnya berapaan um?
mantabbbbbbb bang ben sy suka bagian yen ra due duit rasah tuku rasah mekso kredit..sippppp
artikel yang mengharu biru…like this dach
wah sama..tiap pagi pas matahari belom terbit ada ibu2 jual kue lewat depan rumah…
ane salut pol sama ketabahan orang2 macam si ibu itu…
weww…jacket taichinya berapa duit??…
*sekedar bertanya
Om benny skr kayaknya sudah enggak prihatin lagi, soalnya lebih memilih N250R drpd make bebek..
hehe..prihatin juga ada masanya oom..masa seumur hidup prihatin terus..
Apik Mas!!
“Sejak kecil ane selalu tak tega membuang makanan.”, ya, iyalah… Terlihat jelas…
kalo ada orang buang makanan, langsung inget adegan sebutir nasi yang menangis karena dibuang di film Unyil.. 🙂
[…] gegap gempita dengan #pemborosan di malam tahun baru https://bennythegreat.wordpress.com/2011/01/02/kisah-kisah-menjelang-pergantian-tahun/ ternyata di tanggal 3 ini, budaya lama masih terlihat di jalanan..sebut saja – berhenti melewati […]
om jaketnya boleh juga tuh…gak dibuka alapknya skalian nih…. :-p
[…] ane pernah tuliskan pada artikel sebelumnya mengenai si mbok tukang pecel yang sering lewat di depan rumah ane, hari ini ane mendapatkan […]
wow