Self Time Management: Malas Di Rumah = Sruntulan Di Jalan

macet...banyak yang memaksa menyelip dan menyalip

Setelah jumatan, mau merenung dulu di kloset..selain melaksanakan misi pengeboman di jamban, pikiran bisa bebas melayang kemana-mana. Aha..kali ini ane ingin berkaca..melihat diri sendiri, ada tema menarik yaitu “disiplin”.

Terkadang sebagai manusia yang mulai banyak diserahi tanggung jawab, efeknya akan terasa pada kondisi mental dan fisik. Seolah sangaaat sulit membedakan mana rasa malas dan mana rasa lelah.
So, akibatnya seorang manusia kerap mencari pelarian, mencari waktu yang semakin lama semakin terasa mahal, mencari sebuah “me time” alias waktu untuk diri sendiri..membebaskan diri dari kepenatan.

Di sini dilema muncul, terkadang seusai menikmati “me time” kita menjadi terlena bin terbuai dengan kenikmatan. Contohnya..ada yang sedang touring lantas jadi malas pulang, sementara tugas lain sudah menanti. Ada lagi yang asyik melaksanakan hobby bongkar mesin kendaraan menjadi lupa waktu..sampai-sampai anaknya yang sedang menangis dilupakan. Ada lagi yang senang tidur, jika badan sudah telentang di kasur, dikelitiki pun tak akan bangun..akhirnya ketika pagi tiba, jadi telat bangun bin kesiangan.

Naah..urusan tidur-meniduri inilah yang kerap terjadi pada ane. Terkadang akibat malamnya terlalu asyik berkumpul bersama kawan-kawan seusai kerja, atau bercanda bersama si kecil Pupu, pikiran seolah berkata “enjoy your time man..urusan nanti gimana nanti aja deeh” kalau sudah begitu kebiasaan menunda-nunda pun terjadilah. Yang harusnya sampai rumah jam 10 malam, molor menjadi jam 12 malam.. Yang harusnya bisa tidur jam 11 malam, molor menjadi jam 1 pagi..

Efek domino pun terjadi, terjadi penundaan dan pergeseran jam hidup manusia. Karena tidurnya malam, maka bangunnya biasanya kesiangan..sampai kantor pun telat..hehehe..

Lalu apa hubungannya dengan sruntulan?

Begini bro n Sist.. Sempat terpikir bahwa sebenarnya sruntulan bin ugal-ugalan itu masalah mindset saja. Kenapa seorang pengendara terlihat terburu-buru waktu, itu karena pikirannya terkejar sesuatu..entah itu ketakutan akan penghasilan dipotong karena telat, entah panik karena ada deadline. Yang jelas..ada sesuatu yang menariknya sehingga ia harus tiba di tempat tujuan SECEPATNYA…!!

Ini berhubungan erat dengan gaya hidup disiplin seperti yang ane sebut di atas. Barangkali ane gak sendiri. Masih banyak juga yang senasib dengan ane..banyak kegiatan, tapi waktu terbatas..sehingga waktu istirahat pun dikorbankan.

Yuk coba amati tingkah para pengendara motor. Ketika jalan dalam kondisi padat. Para pemotor yang umumnya berbebek ria ini seolah gak boleh melihat ruang kosong di depannya sedikitpun…!! Dengan segala daya upaya mereka merangsek ke depan, tak peduli apakah stang motornya senggol sana-sini atau ban motornya nyundul orang lain. Mereka terus bergerak dengan penuh nafsu dengan semangat ONE HEART untuk menjadi SEMAKIN DI DEPAN…!!

Orang-orang semacam ini disinyalir adalah mereka yang jam hidupnya bergeser..yang tadi pagi bangun kesiangan..yang terburu-buru dikejar waktu dan ditarik oleh tempat tujuan.

Ini erat hubungannya dengan mindset “mengapa orang beli motor”. Orang berpikir bahwa selain sarana transportasi, motor adalah sarana pemersingkat waktu. Why..yaaa..dengan motor, maka si orang akan menjadi cepat dan gesit di jalan…. Naaah..Ini dia masalahnya…!!

Bangun tidur kesiangan dikompensasi dengan kebut-kebutan dan sruntulan di jalan. Waktu yang dialokasikan untuk perjalanan harus dikorupsi karena tadi bangun kesiangan. Akibatnya…panik mendera dan resiko kecelakaan terbuka lebaar…!!

Balik lagi ke awal..ini masalah ane juga…yang kalau tidur lelap jadi sangat sulit dibangunkan meskipun wajah sudah diciprati air..hehehe..

Solusinya tak lain adalah bertindak disiplin. Jika sedang berkumpul dengan kawan, tetapkan dalam hati misalnya “jam 9 ane mesti sudah meninggalkan lokasi kongkow” dan itu harus ditepati. Lalu setiba di rumah langsung mandi dan 2 jam kemudian harus tidur.

Ngomong sih gampang, tapi penerapannya itu yang sulit. Betul…??

Ada kawan yang bilang bahwa dengan membuat jadwal kegiatan itu seseorang akan menjadi panik karena ada jadwal-jadwal pribadi. Padahal menurut ane dengan berdisiplin seperti itu seseorang akan menjadi lebih bebas, karena hidupnya menjadi lebih teratur.

Yah..semoga self-improvement ini dapat segera ane laksanakan..

Insya Allah BISA…!!